Kesadaran dibentuk atas dasar sumber-sumber yang dimiliki baik itu dengan akal maupun hati. Kesadaran itu hadir tidak harus dibarengi kedua-duanya bisa hati bisa juga akal. Kesadaran akal dan hati ini akan terbagi-bagi lagi menjadi beberapa macam. Kesadaran yang. Sebetulnya sumber kesadaran diri itu banyak hanya saja saja akan membahas sumber kesadaran diri yang berasal dari dalam diri. Mengenai sumber dari luar, nanti akan bahal di artikel lainnya. Adapun sumber-sumber dari kesadaran itu sendiri, yakni sebagai berikut:
(Pixabay.com) |
1. Intuisi
Intuisi bisa menjadi sumber kesadaran karena banyak orang yang menggunakan intuisi sebagai dasar dalam sebuah kesadaran walaupun memang intuisi lagi perlu dikaji ulang mengenai kedatangannya. Intuisi ini memang datangnya secara tiba-tiba tanpa ada proses berpikir panjang. Sebetulnya intuisi ini adalah alam bawah sadar kita biasanya orang memiliki intuisi tinggi ini adalah orang yang jarang menggunakan logikanya, maksudnya selalu berpikir diluar nalar, karen memang ciri pikiran intuisi ini dalam berpikir diluar nalar. Semua manusia tentunya memiliki intuisi hanya saja banyak yang tidak mempercayainya sehingga lama kelamaan Intuisi ini akan menghilang.
2. Naluri
Manusia memang sudah dibekali naluri oleh Tuhan. Naluri ini sifatnya mengajak untuk melakukan kebaikan, tetapi tidak semua orang menggunakan nalurinya. Jika seseorang tidak menggunakan nalurinya maka orang tersebut tidak akan memiliki kesadaran. Dia akan melakukan sesuatu atas dasar nafsu amarahnya.
3. Nafsu
Nafsu ini adalah dorongan untuk melakukan sesuatu baik itu hal yang baik maupun yang buruk. Tanpa nafsu, manusia tidak akan melakukan apapun walaupun Ia memiliki kemampuan hebat. Naluri juga termasuk nafsu, hanya saja sifatnya melakukan kebaikan. yang membedakan antara nafsu dengan naluri adalah naluri masih mengunakan akal sehat sedangkan nafsu hanya sebuah dorongan tanpa dasar yang kuat. Sebetulnya nafsu ini bukan sesuatu hal yang buruk. Ia bisa baik dan juga buruk, tergantung bagaimana mengendalikannya.
4. Budaya
Budaya adalah kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus oleh masyarakat tertentu. Kebudayaan ini bisa menjadi sumber kesadaran karena bisa saja kita berpikir dan melakukan sesuatu dilatar belakangi oleh budaya yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya kita orang indonesia yang budayanya menjunjung tinggi norma dan adat, kemudian pindah ke Amerika yang masyarakatnya liberal sehingga ketika pulang kembali membawa kesadaran baru untuk merubah kebiasaan lama ditempat asal, karena beranggapan bahwa kebiasaan asal daerah adalah kebiasaan yang telah usang sehingga harus diubah.
4. Logika
Berbeda dengan hewan, manusia diberi akal oleh tuhan untuk berpikir. Dalam proses pemikiran ini akan menjadi sumber dan dasar pemikiran, kemudian timbul sebuah kesadaran diri. Logika bisa menjadi sumber kesadaran dengan syarat berfikir secara radikal dan keluar dari logika yang umum.
5. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu peristiwa yang oleh dialami oleh seseorang dengan alat tangkapnya yakni fisik yang sifatnya material. Pengalaman ini bisa menjadi sumber kesadaran karena bisa menjadi kemampuan seseorang dalam melakukan kesadaran. Pengalaman ini terbagi menjadi dua, yakni:
Pertama, indrawi. Manusia dibekali berbagai indra seperti penglihatan, penciuman, pengecap, peraba dan penciuman. Sama seperti logika, syarat agar inderawi ini bisa menjadi kesadaran yakni memiliki kemampuan indrawi di atas rata-rata. Hal ini bisa dimiliki dengan cara latihan dan bakat alamiyah. Misalnya seorang juru masak yang ingin membuat resep baru, tentunya hal ini tidak akan ada kesadaran untuk membuat resep baru tanpa ada kepekaan terhadap rasa dan juga pengalaman yang dimiliki.
Kedua, Perasaan. Pengalaman perasaan tentunya tidak bisa dicapai hanya dengan indrawi saja tetapi harus juga dengan perasaan. Perasaan juga termasuk indera, hanya saja Ia tidak memiliki alat khusus yang sifatnya material seperti mata, telinga, lidan dan lainnya. Perasaan ini bisa muncul dengan alat indrawi dan juga bisa tidak. Misalnya pengalaman buruk sepeti di pukul, berkata kasar, dan melihat yang tidak baik. Proses tersebut memang melalui indrawi seperti pendengaran, penglihatan dan perasa. Lalu kemudian masuk kedalam perasaan. Sehingga timbul sebuah kesadaran untuk menghapus kekerasan karena pengalamannya itu.
6. Spiritual
Kesadaran spiritual adalah kesadaran mengenai jiwa seseorang. Spiritual ini bisa menjadi sumber kesadaran dan bisa juga sebagai tujuan kesadaran tersebut. Kesadaran spiritual ini memiliki sifat seperti naluri yang condong ke hal-hal baik. Hanya saja jika naluri itu sudah dimiliki banyak orang, tetapi spiritualitas ini didapat dengan proses dan latihan. Setiap orang memiliki pengalaman spiritualitasnya sifatnya individual sedangkan naluri sifatnya universal.
7. Wahyu dan Ilham
Kesadaran ini muncul memang tanpa proses berpikir panjang. Tidak semua orang bisa mendapatkannya karena memang tidak ada cara untuk mendapatkannya. Hanya orang-orang pilihan lah yang bisa mendapatkannya. Bisanya mereka dalam orang yang taat beragama.
Komentar
Posting Komentar