Langsung ke konten utama

Makna Sebuah Kesendirian

Banyak orang menganggap kesendirian adalah hal yang tidak normal, dianggap anti sosial, pemalu, tidak mau bergaul, dan semacamnya. Padahal kesendirian adalah hal yang diperlukan oleh banyak orang bukan hanya bagi si introvert tetapi juga bagi si ekstrovert.

Kesendirian janganlah dipandang negatif, karena banyak orang-orang hebat yang menghasilkan buah pikiran dan gagasan dikala sepi. Jangan takut untuk sendirian karena Ia hanya hadir untuk sesaat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam memaknai sebuah kesendirian. 

(Pixabay.com)


Melepas lelah di keramaian

Tentunya kita akan merasa lelah jika di sebuah keramaian. Bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Aktifitas yang terus menerus, tentunya akan merasa melelahkan.

Manusia memang makhluk sosial, tetapi bukan berarti harus terus berinteraksi. Kita pasti memiliki batas kemampuan diri, jika dipaksakan maka akan membuat depresi. 

Dalam sebuah kesunyian tidak mendengarkan riuh ramainya omongan manusia, menenangkan diri sejenak untuk bersantai. Mendengarkan musik dan sambil meminum secangkir kopi hangat. Hal tersebut tentunya akan membuat diri untuk bersemangat untuk beraktivitas kembali.

Berfikir jernih

Dalam sebuah keramaian, tentunya kita tidak akan mampu berfikir jernih. Apalagi jika terjadi konflik atau pertengkaran dengan kawan, hal tersebut tentunya hanya akan membuat pikiran semakin stress. 

Apa lagi yang dibicarakan aib orang lain, yang ada hany membuat pikiran-pikiran kita kotor. Tidak mampu mendengarkan hati nurani karena terlalu banyak sugesti-sugesti dari luar. Semaki di keramaian maka akan semakin menutup diri dari kebenaran. 

Dikala sunyi kita tidak akan mendengan perkataan orang lain, yang ada hanyalah pikiran sendiri. Kesendirian akan membuat kita berpikir jernih karena pikiran kita tidak tersugesti oleh orang lain. Banyak orang hebat muncul dengan ide-ide briliannya di saat sunyi, karena kesunyian akan menjernihkan hati dan pikiran. 

Menjadi diri sendri

Tidak ada cara yang ampuh untuk menjadi diri sendiri kecuali di dalam kesendirian. Jika bersama orang lain, tentunya kita akan di interfensi oleh orang lain, jangan seperti ini, seperti itu dan aturan lainnya. Apalagi harus memaksakan diri untuk hal yang disukai agar disukai. manusia sejati hanya muncul di kala sendiri. Ia tidak akan tampak di wajah orang lain, karena selau berpura-pura dihadapan orang lain. 

Dalam makna kesendirian, tentunya kita akan bisa menjadi diri sendiri karena tidak ada yang mengatur diri. Mengikuti kata hati, melakukan apa yang disenangi tanpa ada yang mengatur diri. Mengenal diri lebih dalam, memahami kekurangan diri serta mencari kelebihan (potensi) diri.

memunculkan sebuah ide dan inspirasi

Sebagian orang terkadang membutuhkan suasana sunyi dan sepi untuk menumbuhkan ide dan inspirasi. Banyak sekali ide-ide yang muncul ketika berada dalam kesunyian. Karena di dalam kesunyian, pikiran kita akan menjadi fokus dan tenang. Sebuah ide hadir dikala sunyi, hadir untuk menumbuhkan buah-buah pikiran, menciptakan sebuah karya yang menakjubkan. 

Instropeksi Diri

Ketika dalam sebuah keramaian tentunya kita akan selalu bertemu dengan banyak orang terutama dengan teman sendiri. Semakin  kita bertemu banyak orang, kemungkinan kita melakukan dosa atau kesalahan kepada orang lain, walaupun hal tersebut tidaklah di sengaja.

Suasana sunyi adalah waktu yang tepat untuk intropeksi diri. Mengetahui apa saja kesalahan diri, serta mencari solusi untuk memperbaiki diri. 

Memang tidak ada yang sebaik kesendirian dengan suasana hening, sepi, dan tanpa suara. Ia hadir untuk memahami diri. Memang suasananya terlihat hening, namun ramai dalam dipikiran. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...