Langsung ke konten utama

Menghadapi Perubahan Zaman dengan End Lerning

Kamu mungkin ingin melakukan kebiasaan Baru dan menghapus kebiasaan lama, tetapi entah kenapa sulit rasanya melakukan kebiasaan baru. Entah itu alasannya untuk belajar hal baru di karir, ingin belajar hobi baru, ingin melakukan hal positif atau mungkin ingin keluar dari kebiasaan negatif. 

Menurut pendapat kamu, mengapa banyak orang yang mau belajar hal baru tapi sulit untuk melakukannya, atau mengapa banyak dari kita yang sulit untuk menerapkan kebiasaan baru. Mungkin saya jawab singkat. 

(Pixabay.com)

Salah satu penyebab kenapa kita Susah belajar hal baru karena kita udah terlalu terbiasa dengan kebiasaan lama. misalnya kamu ingin menghentikan kebiasaan buruk seperti meroko, nonton porno, masturbasi atau mungkin diet. Nyoba olahraga, hari pertama, terus hari kedua, teura hari ketiga lancar hari keempatnya malah balik lagi ke kebiasaan lama.

memang sudah otomatis seperti itu otak kita terdiri dari kumpulan saraf. setiap saraf yang terhubung satu sama lain. Kalau kita punya kebiasaan tertentu otak kita sebetulnya udah tersetting dengan kebiasaan dan pengetahuan-pengetahuan yang udah lama. bahkan, saraf-saraf di otak itu sudah terhubung dengan sedemikian rupa yang akan membuat kita susah untuk lupain atau mengubah kebiasaan lama. 

Teori ini menjelaskan Kenapa orang-orang tua itu susah untuk berubah, karena diotaknya sudah terbentk suatu pola dan udah mengakar dengan pola itu selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. Berarti sulit sekali untuk bisa diubah. Kebiasaan kita sudah tua atau kalau saya sering melakukan hal tersebut, maka kita sulit untuk belajar hal baru.

Namun sebetulnya tidak juga, karena juga ada salah satu metode yang bisa kita coba untuk diterapkan.  Nama metodenya adalah and learning (berhenti belajar). Sebenarnya bukan berarti berhenti untuk belajar selama-lamanya atau membuang semua ilmu yang kita punya. Tetapi lebih ke cara kita menyesuaikan diri untuk mengubah kebiasaan dan mengubah sesuatu yang sebelumnya sudah kita yakini.

Mempelajari and learning itu penting dalam berproses.  pertama,  Karena dunia itu terus-menerus berubah banyak pekerjaan baru,  muncul teknologi baru, muncul sosmed baru muncul kebiasaan baru, dan akhirnya lingkungan sekitar kita berubah. Dulu kita berkerja harus di luar rumah, tetapi tiba-tiba harus bekerja di dalam rumah, dulu kita jarang menggunakan internet dan sekarang akhirnya harus menggunakan internet untuk bekerja.

Jika kita tidak terbiasa dengan perubahan, maka akan menyulitkan diri sendiri. Dunia ini akan selalu berubah dan kita juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut, agar kita bisa survive dalam menjalani hidup.

Menghadapi sebuah perubahan, bukan berarti kita terbawa oleh arus modernisasi. Semua perubahan-perubahan yang datang seiring waktu, tentunya kita harus memfilternya terlebih dahulu. Kira-kira apa saja yang harus kita ikuti dan tidak harus kita ikuti.

Misalnya seperti makanan, saat ini makanan memiliki banyak variasi dan banyak yang cepat saji. Memang makanan cepat saji ini adalah makanan yang enak, murah dan juga praktis. Namun disisi lain ternyata berdampak untuk kesehatan kita, sehingga tidak baik jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu, lita perlu untuk memilih makanan yang sehat. Walaupun memang tidak praktis tetapi itu lebih baik.

Jadi, kita harus perhatikan juga dampak dari perubahan tersebut. Apakah Ia bermanfaat bagi kita, atau justru merusak diri kita. Sebelum melakukan memilih, bertindak atau melakukan sesuatu, lebih baik mencari informasi terlebih atau meminta saran teman agar kita tidak terkena dampak buruk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...