Di dunia ini siapa wanita yang tidak ingin memiliki tampil cantik. Tentunya ketika ada wanita yang tidak menginginkan sebuah kecantikan, maka siap-siap untuk menjadi kaum minoritas dan dicemooh. Saat ini kecantikan menjadi hal yang penting. Entah itu tujuannya untuk mengagumi diri, mencari pasangan hidup, membuat orang lain terpesona atau untuk kebutuhan karir.
Yang menginginkan kecantikan itu bukan hanya perorangan saja tetapi juga perusahaan menginginkan hal tersebut, buktinya banyak lowongan kerja dengan syarat berpenampilan menarik, padahal hal tersebut tidak menentukan kualitas pekerjaan seseorang. Mungkin penampilan diutamakan tujuannya agar menarik para pelanggan.
(Istockphoto.com) |
Kecantikan saat ini bukan hanya menjadi gaya hidup saja tetapi menjadi sebuah doktrin pikiran. Banyak orang yang menganggap orang yang jelek itu tidak layak memiliki tempat yang baik. Sehingga banyan yang berbondong-bondong agar terlihat lebih cantik. Ada yang membeli berbagai macam skin care, ada yang perawatan tiap minggu dan bahkan sampai operasi plastik. Semua itu dilakukan hanya demi kesempurnaan fisik semata.
Hal ini memang sengaja untuk dibentuk. Dimana perusahaan-perusahaan mendoktrin perempuan dengan iklan agar tertarik dengan prodak yang mereka suguhkan. Tujuannya hanya satu, yakni agar terlihat lebih cantik.
Saat ini jarang perempuan dewasa yang tidak menggunakan make up ke tempat-tempat formal seperti kampus, mall, hotel dan tempat lainnya. Dimana ketika perempuan tersebut tidak menggunakan make up maka akan dipandang oleh orang lain aneh dan merasa tidak percaya diri saat di tempat umum. Sehingga hal ini membuat ketergantungan terhadap alat make up.
Trend kecantikan bukan hanya populer dikalangan kaum hawa tetapi juga kaum adam juga ikut di dalamnya. Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak prodak skincare untuk kaum pria. Hal ini tentunya memiliki tujuan yang sama yakni agar bisa tampil secara maksimal.
Memang tidak ada larangan untuk tampil cantik tetapi lebih mengutamakan fisik semata adalah hal yang tidak baik. Jika hal itu dibiarkan, maka yang terjadi, moralitas, akhlak, etika, dan akal sehat akan menjadi terabaikan bahkan bisa sampai hilang. Ketika hal tersebut hilang, maka yang ada cantik hany membawa sebuah bencana. Kecantikan malah dijadikan alat untuk pemeras pria bejat dan bahkan bisa merebut suami orang.
Jadi, kita seharusnya berpikir ulang kembali mengenai apa itu cantik dan untuk apa tampil cantik. Menjadi cantik tidak lah harus dengan riasan make up tetapi bis juga dengan riasan senyuman. Menjadi cantik tidak harus perawatan tetapi bisa juga dengan merawat akal sehat. Tampil cantik tidaklah harus mempesona tetapi bisa juga dengan akhlak mulia. Tampil cantik seharusnya bisa mejadi diri sendiri, percaya diri, tampil natural tanpa dibuat-buat. Jika tuhan memberimu paras yang indah maka itu adalah amanah jika tidak maka akhlakmulah yang harus kamu perindah.
Menjadi cantik itu bukan hal yang salah, selama kecantikan itu digunakan untuk yang baik tentunya akan bernilai positif. Misalnya seperti mempercantik diri demi menyenangkan pasangan hal itu tentunya akan mempererat cinta dan kasih sayang. Apalagi jika di hias dengan akhlak yang mulia dan cerdas, tentunya tentunya itu menjadi nilai yang lebih.
Komentar
Posting Komentar