Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak- hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Lalu apakah kemiskinan itu tuhan sendiri yang menciptakannya atau manusia sendirilah yang menciptakan kemiskinan tersebut. Akan tetapi banyak dari kalangan kita yang sering menyalahkan tuhan, mengenai ketimpangan sosial di dunia ini. Sehingga tuhan dianggap tidak mampu menuntaskan kemiskinan.
(Pixabay.com) |
Jika kita berfikir ulang mengenai kemiskinan yang terjadi dindunia ini. Apakah tuhan memang benar-benar menciptakan sebuah kemiskinan ataukah manusia sendirilah yang sebetulnya menciptakan kemiskinan tersebut. Alangkah lebih baiknya kita semestinya mengevaluasi diri tentang diri kita, apa yang kurang dan apa yang salah karena suatu akibat itu pasti ada sebabnya.
Tentunya ada tiga faktor yang menyebabkan kemiskinan itu terjadi, yakni pertama faktor mindset dan prilaku diri sendiri, dimana yang membuat seseorang miskin karena perilaku yang malas, mudah menyerah, komsumtif, tidak mau berusaha, gaya hidup, dan tidak dapat mengatur uang. Semua itu tentunya menjadi sebab-sebab seorang menjadi miskin. Kemudian faktor yang kedua yakni faktor lingkungan atau bisa disebut kemiskinan kultural. Kemiskinan ini terjadi karena ketidakhuan dan ketidakmauan masyarakat untuk berfikir maju menganggap bahwa kemiskinan adalah hal yang tidak dapat dirubah padahal kemiskinan itu disebabkan oleh kebiasaan malas dan suka berfoya-foya.
Faktor yang ketiga ini tentunya adalah faktor yang sulit untuk dirubah dibandingkan dengan sebelumnya yakni kemiskinan struktural. Dimana kemiskinan ini memang sengaja dibuat agar orang kaya atau pengusaha mampu mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Misalnya seperti seorang pegawai yang terus berusaha bekerja keras namun dia masih tetap saja miskin dan sebaliknya bosnya justru semakin kaya.
Mengapa hal ini bisa terjadi, hal ini bisa terjadi karena sistem yang tidak berkeadilan atau yang kita kenal yakni kapitalisme. Kapitalisme yang banyak dianut oleh negara-negara di dunia, khususnya negara barat mengenyampingkan rasa keadilan bagi umat manusia sehingga menimbulkan kemiskinan yang merajalela. Ditambah lagi dengan pemerintahan yang lemah, tentunya membuat kapitalisme semakin kuat.
Pertumbuhan ekonomi belum tentu membuat masyarakat semakin sejahtera. Karen kita lihat terlebih dahulu siapa yang ekonominya semakin tumbuh dan siapa yang ekonominya semakin menurun. Jika hal ini terjadi bukan kesejahteraan yang muncul namun terjadi ketimpangan sosial.
Akibat dari kemiskinan tentunya memiliki dampak yang teramat buruk. Seperti perbudakan dimana-mana, angka kriminalitas yang tinggi, rusaknya moral bangsa, angka kematian yang tinggi, putus sekolah, bahkan angka kematian semakin tinggi. Jika dibiarkan begitu saja, maka tinggal menunggu kiamat saja. Percuma saja jika hidup namun hidup dalam penderitaan.
Sebetulnya kemiskinan ini dapat dihilangkan, tetapi hal ini tergantung dari kemauan manusia untuk sadar dan berubah. Jangan salahkan tuhan ketika kemiskinan itu terjadi, tetapi salahkan diri kita yang tidak mau berubah. Tuhan sebetulnya telah memberikan solusi dalam menuntaskan kemiskinan. Tuhan menyuruh kita agar berbagi kepada sesama terutama bagi orang yang kurang mampu, karena di dalam harta kita terdapat haknya orang miskin. Kesadaran bagi para pengusaha agar tidak mementingkan diri sendiri dan memakan hak orang lain.
Kesadaran bagi pemerintah juga dirasa penting karena pemerintah adalah penguasa di negeri ini. Pemerintah seharusnya tidak ketergantungan terhadap perusahaan terutama dalam hal barang impor, karena dapat merugikan banyak perusahaan kecil. Pemerintah semestinya harus lebih mementingkan orang-orang yang tidak mampu dan bersikap tegas kepada para pengusaha agar tidak semena-mena dalam mengambil keuntungan.
Menciptakan dunia tanpa kemiskinan adalah hal yang didambakan oleh banyak orang. Hal itu sebetulnya bisa terjadi dan tuhan bisa mewujudkannya. Namun itu kembali lagi kediri kita maukah merubah atau tetap seperti ini selamanya.
Komentar
Posting Komentar