Langsung ke konten utama

24 Hal yang Membuat Kamu Sulit Bahagia part 3

Ok ini mungkin kelanjutan pembahasan sebelumnya mengenai 24 hal yang membuat kamu sulit bahagian bagian 3

(pixalab.com)

13. Kurangnya rasa peduli

Bersifat apatis atau tidak peduli adalah salah satu perilaku yang membuat anda sulit bahagia. Mengapa bisa begitu, karena fitrahnya manusia adalah berbuat kebahagian. Ketika kita menahan rasa itu maka yang muncul adalah pribadi yang egois dan menghilangkan rasa kemanusiaan. 

Memang cara untuk kebahagiaan adalah mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti tidak peduli dengan orang disekitar kita. Cobalah dengarkan kata hati, tentunya ia akan mengatakan bahwa kamu harus menjadi orang yang peduli. Berusaha membuat bahagia orang lain tentunya akan membuat kita bahagia. 

14. Tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan

Sulitnya dalam beradaptasi ini ada beberapa sebab, seperti berpindah tempat, kebiasaan orang-orang yang berbeda dan malas untuk melakukan perubahan. Setiap orang tentunya akan mengalami berbagai perubahan dalam hidup. Orang yang tidak mampu beradaptasi tentunya akan sulit bahagia karena kondisi lingkungannya tidak memungkinkan.

Berusaha mempelajari lingkungan baru dan menyesuaikannya adalah hal yang perlu dilakukan agar kamu tidak merasa kesulitan dalam menjalani hidup.

15. Menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain

Pastinya kamu memiliki orang yang kamu sayangi, seperti orang tua, sahabat, teman bahkan pacar. Namun apa jadinya ketika terlanjur sayang dengan orang-orang tersebut dan tidak ingin kehilangan mereka. Ketika hal tersebut terjadi itu tandanya kamu menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain. Bukan berarti dilarang untuk saling menyayangi, hanya saja jika hal itu berlebihan tentu saja tidak baik. Menyayangi orang lain dengan sewajarnya adalah hal yang perlu kamu lakukan, bergantunglah kepada tuhan karena Ia yang memberikan kebahagiaan yang sejati.

16. Hidup kita diatur-atur oleh orang lain

Pernah gak sih hidup kamu dibaur-atur sama orang lain? Entah itu orang tua atau pacar. Tentunya hal tersebut membuat kamu menjadi hal yang menyebalkan, dimana kamu tidak bisa melakukan hal yang kamu inginkan.

Bersikap tegas lah seperti terhadap orang lain seperti menolak ajakan yang kamu tidak inginkan kemudian utarakan pendapat kamu mengenai apa yang kamu inginkan, karena yang memahami kebahagiaan kamu adalah dirimu sendiri bukan orang lain.

17 Kurang kontrol diri

Marah-marah atau sedih secara berlebihan, tentunya itu adalah hal yang tidak mengenakan dalam hidup. Jika dibiarkan begitu, saja yang ada kamu sulit untuk bahagia bahkan berujung bunuh diri. Mengontrol emosi agar tidak berlebihan dengan cara bersabar, menghindari stres, menyalurkannya dengan hobi adalah tindakan yang efektif dalam mengendalikannya.

18. Terjebak dengan pergaulan yang toxic

Orang-orang yang perlu kamu hindari dalam pergaulan adalah orang yang toxic entah itu toxic dari segi bahasa perilaku, maupun tindakannya, hal tersebut tentunya perlu kamu hindari. Banyak orang-orang yang rela mempertahankan hubungan yang toxic karena takut diancam atau merasa ketergantungan. Padahal justru sebaliknya jika tetap mempertahankan hubungan tersebut justru sulit untuk bahagia dan berujung kepada kehancuran. Jika kamu sulit untjk menghindarinya, setidaknya kurangi sedikit-sedikit dengan orang-orang tersebut atau melaporkan permasalahan ini kepada orang yang tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan tidak Menciptakan Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak- hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Lalu apakah kemiskinan itu tuhan sendiri yang menciptakannya atau manusia sendirilah yang menciptakan kemiskinan tersebut. Akan tetapi banyak dari kalangan kita yang sering menyalahkan tuhan, mengenai ketimpangan sosial di dunia ini. Sehingga tuhan dianggap tidak mampu menuntaskan kemiskinan. (Pixabay.com) Jika kita berfikir ulang mengenai kemiskinan yang terjadi dindunia ini. Apakah tuhan memang benar-benar menciptakan sebuah kemiskinan ataukah manusia sendirilah yang sebetulnya menciptakan kemiskinan tersebut. Alangkah lebih baiknya kita semestinya mengevaluasi diri tentang diri kita, apa yang kurang dan apa yang salah karena suatu akibat itu pasti ada sebabnya. Tentunya ada tiga faktor yang menyebabkan kemiskinan itu terjadi, yakni pertama faktor  mindset dan prilaku diri sendiri, dimana yang membuat seseorang...

Pendidikan yang Humanis

Seperti yang kita kenal pendidikan merupakan suatu lembaga atau forum agar manusia menjadi berilmu dan bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan merupakan tolak ukur sebuah kemajuan bangsa. Semakin baik sistem pendidikannya maka semakin baik pula negaranya, semakin buruk sistem pendidikannya semakin buruk pula negara tersebut. Ironisnya di negara ini, pendidikan menjadi sebuah beban bagi para murid. Terlalu banyaknya pelajaran, kurangnya pemerataan, kurangnya fasilitas, dan minimnya tenaga pengajar menjadi PR bagi negara ini. Saat ini pendidikan di negara kita hanyalah sebatas formalitas, yang penting dapat ijazah terus dapat kerja. Seakan-akan kita adalah robot yang di setting dan dibentuk menjadi pekerja pabrik. Selain itu, ilmu-ilmu yang kita pelajari hanya sebatas ilmu hapalan dan logika. Akhlak dan moral dianggap hal yang tebelakang. Memang ada pelajaran agama di sekolah namu hal tersebut tidaklah cukup. Nilai tinggi dianggap orang yang hebat. Persaingan antar sesama pelajar mencipta...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...