Langsung ke konten utama

Ketiadaan Kekekalan Energi

Sebenarnya energi itu apa? Dimana kekekalan energi ini menyatakan bahwa energi itu tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan namun ia bisa berubah atau berpindah. Alam, tumbuhan, manusia dan lainnya itu bisa hidup dan bergerak karena adanya energi. Energi bisa dikatakan sebagai sistem alam yang sangat fundamental yang mana tanpa energi maka benda itu tidak berarti apa-apa atau tidak bisa digunakan untuk apa-apa. 


Secara sederhananya misalnya jika sebuah mobil yang canggih dengan kecepatan tinggi pun juga belum tentu ia menjadi mobil yang hebat jika tanpa bahan bakar. Tanpa bahan bakar maka ia hanya menjadi benda yang dapat dipajang saja. 


Kita hidup kita bergerak kita melakukan segala aktivitas itu karena adanya energi biarpun itu tidur sekalipun. Semua yang ada di dunia ini bergerak atas dasar keberadaan energi. Jika tanpa energi maka benda tersebut tidak dapat bergerak. 


Energi itu katanya katanya kekal dan tidak dapat diciptakan. Apakah benar demikian apakah ia tiba-tiba ada tanpa sesuatu yang mengadakan. Pemahaman mengenai sains ini memang begitu kontroversi yang mana ia bertabrakan dengan ilmu agama, yang mana di dunia ini tidak ada yang kekal. Kita tentunya tidak bisa menerima hal tersebut ditelan secara mentah-mentah. Baik antara agama maupun sains sebenarnya bukan sesuatu hal yang terpisah melainkan sesuatu yang saling berkorelasi. Jadi sehingga demikian maka memang butuh adanya sebuah pemahaman mendalam apalagi menyatukan dua pengetahuan dan perspektif yang berbeda tentu sangat sulit untuk menghubungkan dan menjelaskannya. 


Memang kita perlu meninjau ulang kembali mengenai apa itu kekal dan apa itu sebuah benda yang tak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Antara definisi kekekalan sains dengan agama mungkin berbeda baik secara pemahaman maupun konsep. 


Jika dalam sains mungkin kekekalan ini adalah sesuatu yang mana manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak bisa menciptakan atau memusnahkan energi. Energi itu akan selalu ada dan manusia tidak bisa meniadakannya. Manusia hanya bisa memanfaatkannya serta dapat mengubahnya ke bentuk yang lain. 


Jika kita kaitkan dengan ketuhanan apakah Tuhan itu adalah energi. Bukankah Tuhan juga kekal dan tidak diciptakan oleh sesuatu. Ini lah yang menjadi sebuah kontroversi yang mana seperti ada dua Tuhan di dalamnya, yakni Tuhan sains dan Tuhan agama. 


Namun ada hal yang perlu dipertanyakan mengenai kekekalan energi ini, yakni apakah ia energi itu kekal dan konstan. Namun energi ini sebenarnya jika dipikir-pikir ia tidak bisa berdiri sendiri. Semisal energi matahari apakah ia bisa memancarkan sebuah sinar tanpa sebab akibat mengenai bagaimana ia bisa bersinar dan dari mana asal muasal energi atau inti dari matahari.


Sains memang belum bisa menjelaskan mengenai dari mana energi itu diciptakan dan tentang keabadian tentang sebuah energi. Ini adalah sebuah pemahaman yang bertolak belakang dengan agama dan coba kita berpikir ulang apakah ia energi itu kekal dan tidak bisa diciptakan. 


Arti kata kekal adalah sesuatu yang abadi dan konstan. Namun konstan ini mengapa dikatakan bahwa energi itu bisa berubah ke bentuk lain. Bukankah konstan artinya tidak berubah sama sekali dari awal sampai akhir itu tetap. Mengapa konstan karena yang konstan adalah jumlah dari perubahan itu bukan bentuknya. 


Dikatakan abadi juga karena ia tetap serta tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Konsep energi ini memang seakan adalah sesuatu yang memiliki sifat ketuhanan yakni abadi, tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Seakan-akan ini seperti ada dua Tuhan. Jika demikian maka berarti dunia ini abadi dan tidak akan pernah terjadi hari kiamat. 


Ini tentu saja melawan kepercayaan agama yang mana tidak ada yang kekal kecuali hanya Tuhan sematan. Meski energi itu dikatakan kekal tetap saja ia tidak bisa berdiri sendiri. Tetap saja energi ada karena Tuhanlah yang menciptakan lalu jika Tuhan berkehendak ia pun juga akan menghancurkan energi itu sendiri. 


Bisa dikatakan energi itu kekal karena atas kehendak Tuhan. Tanpa kehendak Tuhan maka energi itu tidak abadi, ia abadi karena kehendak Tuhan. Meski Tuhan kemudian menciptakan energi, maka energi Tuhan akan tetap ada. Jadi selama energi itu ada maka Tuhan itu ada. Namun ketika energi itu tidak ada tetap Tuhan itu ada. Karena ada tidaknya energi tetap saja Tuhan itu tetap ada karena ia lah yang sejatinya yang maha abadi. 


Meski energi itu dikatakan kekal namun tetap saja kekekalan yang bersyarat. Energi pada hakikatnya tidak kekal, ketika Tuhan sudah berkehendak. Orang yang menyatakan kekal pun sebenarnya adalah manusia bukan Tuhan. Manusia hanya mempelajari, memahami, serta merumuskan sebuah konsep bukan yang menciptakan konsep tersebut. Jadi besar kemungkinan konsep tentang kekekalan energi pun juga bisa salah jika ada konsep teori yang lebih relevan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...