Langsung ke konten utama

Ide Dalam Ide dan Gesekan Antara Ide

Ide ataupun gagasan mungkin sesuatu yang tidak asing lagi di dengar oleh telinga kita. Sebuah ide memang bisa muncul dari mana saja bahkan ketika diri kita terdesak pada suatu kondisi. Memunculkan sebuah ide yang brilian memang tidak semua bisa melakukannya. Hanya orang-orang yang diberi kecerdasan lebih lah yang bisa melakukannya. 

Ide tentu tidak hanya cukup sekedar dalam pikiran atau itu adalah sesuatu yang rasional, akan tetapi kemunculan sebuah ide tentu lebih baiknya diwujudkan dalam kehidupan nyata. Kita sudah terlalu kenyang dengan sebuah ide-ide dalam pikiran akan tetapi prakteknya jarang sekali.

Ide yang tak bisa direalisasikan di dunia nyata tentunya itu hanyalah sebuah angan-angan saja atau mungkin ide tersebut merupakan sesuatu yang utopis. Memang selain ide, perlu juga membaca situasi sosial dan terkadang ide itu muncul dari sebuah situasi. 

Sebaik-baiknya ide adalah ide yang dapat direalisasikan dalam dunia nyata. Namun tidak semua ide yang terealisasi itu bisa berjalan dengan mulus, karena pasti akan muncul gesekan ide baik antar individu maupun kelompok. Memang dalam mewujudkan sebuah ide juga perlu namanya kekuasaan politik agar ide tersebut bisa tersebar dan kuat dalam menghegemoni. 

Dalam sebuah ide tentu sebaik-baiknya ide adalah memunculkan ide-ide yang lainnya. Ketika ide tidak memunculkan ide lainnya maka ida tersebut tentu tidak akan bertahan lama. Ide yang tak memunculkan ide lain akan menjadi usang akan banyak orang yang meninggalkannya. 

Sebuah ide di dalam ide memang bisa muncul dari si penggagas ataupun yang menganutnya. Bahkan dari satu ide akan bercabang lagi dan terus menerus sampai manusia malas untuk berpikir. 

Memang memunculkan ide di dalam ide ini lebih sulit daripada memunculkan ide awal. Karena ketika banyak ide sebelumnya sudah banyak bermunculan, maka tentu tidak bisa memunculkan ide yang sama dengan yang sebelumnya itu hanyalah sebuah pengulangan saja. Terkecuali memang sebuah ide yang dulunya tidak ada aplikasinya kemudian diaplikasikan di masa depan.

Ide di dalam ide pun juga merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia khususnya dalam mempertahankan hidupnya. Di setiap masa pasti akan selalu muncul sebuah permasalahan baru yang mana tentu perlu ada ide baru dalam menyelesaikannya. Inilah mengapa manusia mengapa bisa hidup sampai saat ini karena manusia bertahan hidup tidak hany mengandalkan ketahanan fisiknya akan tetapi memunculkan ide baik itu menciptakan sebuah sistem atau sebuah benda-benda. 

Jika kita lihat barang-barang yang kita pakai pasti akan ada perubahan dari masa ke masa. Perubahan sebuah benda tersebut tidak lain karena adanya ide di dalam ide. 

Orientasi sebuah ide pasti tidak hanya sekedar menyelesaikan sebuah masalah atau menciptakan pembaharuan teknologi. Akan tetapi terutama pada masa kini ide yang dimunculkan adalah ide dalam pemenuhan hasrat. Munculnya sebuah ide untuk memenuhi hasrat hadir ketika dunia sudah mulai membaik dan sejahtera. 

Namun ide untuk pemenuhan hasrat ini sebenarnya bisa menjadi problematika juga. Dimana manusia menjadi terjebak dalam hiperrealitas yang membuat seakan-akan semua ide yang ada dalam pikirannya dianggap sesuatu yang nyata, tanpa melihat sisi sosial, lingkungan maupun kejiwaan.

Jadi bisa dikatakan bahwa, sebuah ide muncul karena ada sebuah permasalahan dan sebuah permasalahan muncul dari sebuah ide. Seperti yang dikatakan bahwa ide yang diwujudkan itu pasti akan selalu ada gesekan dan saling bersinggungan di antara keduanya. Sebuah ide tidak hanyalah sekedar sesuatu yang muncul dalam pikiran secara tiba-tiba, tetaoi jug ada kepentingan si pembuat ide tentunya. Siapa yang memiliki kuasa maka dialah yang akan menghegemoni idenya kepada banyak orang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...