Langsung ke konten utama

Abtraksitas Hidup Manusia

Semakin kesini hidup sebenarnya semakin abstrak, terutama keinginan manusia yang semakin tidak jelas. Jika manusi dulu berlibur karena untuk menyegarkan pikiran dan perasaan, sekarang lebih ke pengakuan diri di media sosial. Sebuah kebahagiaan yang abstrak dimana tempa liburan bukanlah tujuan utama namun pengakuan dari media sosial. Memang tidak semua seperti itu ada juga yang memang upload hany sekedar ingin saja tidak menargetkan apakah orang lain suka atau tidak. 

Kebutuhan hidup manusia pun juga semakin abstrak dimana manusia butuh namanya akan media sosial, kuota, youtube dan segalanya terutama yang berhubungan dengan media sosial. Sebuah kebutuhan ini memang dikatakan kebutuhan yang abstrak karena Ia dikatakan butuh juga tidak jika tidak butuh memang butuh. 

Pada intinya kebutuhan yang abstrak adalah kebutuhan yang diciptakan menjadi sesuatu yang butuh. Perasaan dan pikiran kita mendorong diri kita agar melakukan itu semua. Sebenarnya kita bis hidup tanpa internet dan media sosial, namun karen hal tersebut sudah mengikat diri sehingga menjadi kebutuhan. Dan bahkan pemenuhan atau biayanya lebih besar dari kebutuhan seperti makan minum dan kebutuhan konkret lainnya. 

(Pixabay.com)

Semakin hari kebutuhan hidup manusia semakin banyak dan semakin beragam. Kebutuhan saat ini tidak hanya melekat pada sesuatu yang berhubungan dengan alam dunia, tetapi sesuatu yang berhubungan dengan alam digital juga menjadi sebuah kebutuhan. Saat ini memang dunia tidak hanya dunia yang konkret tetapi juga dunia yang abstrak. 

Dunia yang abstrak tentunya seperti dunia media sosial yang kita kenal saat ini. Sebuah kebutuhan abstrak itu seperti pengakuan diri dari media sosial yang sudah disebutkan sebelumnya. Media sosial tidak hanya menjadi sebuah trend saja tetapi juga menjadi sebuah kebutuhan hidup. Setiap harinya orang-orang membuka media sosial, entah hanya scroll dan pencarian saja atau ada juga yang mencari pengakuan diri, dan d juga yang mencari penghasilan di media sosial. 

Semakin hari semakin abstrak pekerjaan manusia dimana banyak sekali pekerjaan yang dapat menghasilkan uang banak meski sebenarnya kurang memahami bagaimana mekanisme dalam mendapatkan uang tersebut. Kerja-kerja abstrak ini entah apakah sesuatu yang halal dilakukan atau haram karena ketidak tahuan kita akan sistem yang dibuat. Bisa saja uang yang didapat dengan mudah adalah sesuatu yang haram untuk dilakukan, ini bisa saja terjadi. 

Abtraksi kehidupan terutama kebutuhan tentang sebuah kebahagiaan. Dimana kebahagiaan manusia saat ini semakin lama semakin abstrak. Jika dulu manusia hany menginginkan sebuah kemerdekaan, merdeka pangan dan kesejahteraan. Kini manusia senang melakukan yang aneh-aneh seperti mengoleksi mainan, senang berfoto-foto, jadi seleb media sosial dan sebagainya. Terkadang ad saja orang-orang yang membeli barang-narang yang sebenarnya tidak Ia butuhkan. 

Kesenangan memang tidak bisa di nalar oleh logika, memang Ia hanya bisa dipahami oleh rasa. menurut kit itu adalah hal yang tidak berguna, buang-buang waktu dan buang-buang biaya, sementara bagi mereka yang menyukainya apapun akan dikorbankan. 

Berkembangnya era modern ini, ternyata bukan membuat kita semakin mudah dalam menjalani hidup, justru malah semakin sulit dalam menjalani hidup. Banyaknya kebutuhan, entah apakah itu sebuah kebutuhan yang benar-benar kebutuhan atau hanya sesuatu yang membuat diri menjadi candu. 

Kita lihat perhatikan saja dimana kita saat ini sangat membutuhkan gadget dimana pun dan kapan oun entah urusannya untuk pekerjaan tau bukan, manusia membutuhkannya. Selain kebutuhan gadget tentunya kebutuhan seperti kuota ditambah lagi mereka yang senang bermain game tentu ada saja kebutuhan yang dikeluarkan. Itu semuanya tentu kebutuhan yang abstrak yang aman itu tidak memiliki wujud secara nyata,  namun kita membutuhkannya

Di masa depan nantinya apakah kebutuhan apakah yang akan muncul. Tentunya kebutuhan yang ada di masa depan pastinya kebutuhan yang berbasis digital, transaksi secara digital dan membeli segala barang yang sifatnya digital. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...