Langsung ke konten utama

Uang sebagai Kendali Sosial

Di masa sekarang ini siapa yang tidak tahu uang, dari anak kecil sampai tua semuanya mengenal uang. Hidup manusia memang tidak dapat dilepaskan dari uang, memang akan terasa hampa jika hidup tanpa uang melebihi hilangnya rasa cinta. Memang sampai segitunya uang mengubah perilaku hidup manusia, bahkan tujuan hidup dan gaya hidup semuanya demi uang. Walaupun uang itu benda mati, namun Ia dapat mempengaruhi kehidupan manusia. 

Sejak dulu kala ketika berdirinya sebuah kerajaan, uang sudah ada. Uang di berlakukan oleh suatu wilayah kemudian diberlakukan secara masal. Uang menjadi alat transaksi pembayaran yang praktis, menjadi sebuah tolak ukur dalam menilai benda. Memang merepotkan rasanya jika membeli segala hal harus dengan benda lain atau istilahnya barter.

(Pixabay.com)

Walaupun uang itu benda mati pengaruhnya dalam dunia sosial sangatlah berpengaruh. Dari bangun pagi sampai tidur semuanya diatur oleh uang. Bekerja untuk mencari uang, makan harus pakai uang, bersenang-senang harus dengan uang, dan segala-galanya butuh uang. Itulah tandanya jika hidup kita sudah dikendalikan oleh uang. 

Uang tidak hanya pengendali antar individu, namun Ia juga mengendalikan sosial. Roda perputaran sosial ini semuanya pasti diatur oleh uang. Tanpa ada uang mungkin siklus perburuhan tidak akan ada, karena para buruh bekerja tak mendapatkan hasil selain uang. 

Antara uang dengan pekerjaan memang sangat melekat sekali hubungannya, bekerja untuk uang ketika uang habis maka bekerja lagi, seperti itu lah siklus hidup manusia sekarang. Sosial kehidupan kini dikendalikan oleh uang, semakin banyak uang yang dimiliki oleh seseorang maka semakin besar pengaruhnya, karena dengan uang Ia bisa mengontrol kehidupan sosial. Mereka yang hanya bermodalkan tenaga, hanya bisa pasrah dengan gaji yang sedikit. 

Ternyata uang tidak hanya sebagai alat transaksi jual beli saja tetapi juga dapat mengendalikan kehidupan sosial. Dari jumlah uang yang dimiliki maka akan membentuk hirarkis sosial, seperti yang dijelaskan tadi semakin banyak uang yang dimiliki maka semakin besar pengaruhnya dalam kehidupan sosial dan semakin sedikit uang yang dimiliki maka semakin mudah untuk dikendalikan terutama bagi mereka yang candu akan uang. 

Kita lihat saja dalam kehidupan sosial kita, meskipun pemimpin kita saat ini adalah presiden, tetapi tetap saja yang mengendalikan siklus sosial adalah para investor. Pemerintah tinggal mau saja menuruti apa maunya mereka, maka pembangunan pun akan terjadi. Sebagian besar pembangunan itu karena urusan uang bukan urusan kesejahteraan bersama. Semua program pemerintah itu pasti ujungnya adalah bisnis. 

Jika diurutkan secara hirarkis sosial, maka dari investor ke pemerintah, dari pemerintah kemudian membuat proyek seperti infrastuktur dan industri, kemudian yang tingkat rendahnya adalah para pegawai atau buruh. Dari pilar yang paling bawah sebagai pondasi memanglah sangat rentan, dimana sering terjadi perbudakan dengan model baru tentunya. 

Waw, memang sebegitunya pengaruh uang dalam kehidupan sosial. Dari berbagai sektor seperti pendidikan, pertanian, pertambangan, perdagangan, semuanya dikendalikan oleh yang namanya uang bahkan agama dan kaum agamawan sudah dikendalikan oleh uang. Coba saja kita lihat agama juga pembaharuan hukumnya pasti ada urusan mengenai uang entah itu mengenai cara pandangnya dalam kemaslahatan atau untuk tujuan meraih keuntungan semata. 

Cara pandang dalam hidup kita adalah cara pandang nilai harga, seakan semua yang ada di dunia ini dinilai oleh harga apa-apa harus di kaitkan dengan bisnis bahkan apa yang kita dapatkan secara gratis saat ini mungkin akan menjadi sebuah komoditas yang dinilai dengan harga. Wajar saja jika ada yang bicara "segalanya butuh uang" karena memang apa-apa saja yang ada bisa jadi komoditas. 

Jika cara pandang manusia menjadi cara pandang harga maka nilai moral, sosial, spiritual yang dimana itu adalah fitrah manusia kini hilang sedikit semi sedikit hingga para akhirnya tidak memiliki rasa kemanusiaan. Kita lihat saja kehidupan sosial kita, semuanya menjadi individualis berusaha mencari uang sehingga lupa akan kehidupan sosial. Lupa bahwa dirinya manusia, lupa keluarga, lupa bahagia, lupa teman, lupa Tuhan, dan bahkan lupa pad dirinya sendiri, semuanya menjadi lupa hal ini karena uang dan demi uang.  

Seperti inilah hidup kita saat ini, hidup ini sudah kendalikan oleh uang. Banggakah anda dengan banyak uang sedangkan banyak orang yang hancur karena uang, muliakah hidup dengan uang sedangkan banyak yang menjadi hina karen uang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...