Langsung ke konten utama

Menjadi Mahasiswa yang Sukses

Menjadi seorang mahasiswa memang menjadi sesosok yang dibanggakan terutama bagi keluarga. Mereka yang menyandang gelar mahasiswa tentu nilai keilmuannya lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak kuliah. Saat ini kuliah memang tidak bisa dianggap remeh, karena adanya tuntutan zaman membuat kita harus lebih lagi dalam belajar dan lebih tinggi lagu untuk mendapatkan gelar, agar dikemudian hari kita bisa menjadi orang yang sukses. 

(Pixabay.com)

Dalam meraih kesuksesan itu tentunya tidaklah mudah, perlu perjuangan yang ekstra untuk meraihnya, perlu menguras tenaga dan otak. Memang tidak sedikit mahasiswa yang gagal, dimana Ia yang harusnya mendapatkan pekerjaan ketika lulus, nyatanya malah menganggur bertahun-tahun bahkan bekerja dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang dipelajarinya.

Mahasiswa yang sukses bukan berarti mereka yang nilai IPK-nya tinggi, memang mahasiswa yang memiliki kebanggaan secara nilai, namun tidak dalam hal lainnya karena ada hal lain yang dimana itu mencirikan mahasiswa sukses, yakni sebagai berikut: 

1. Memiliki Koneksi dengan yang Luas

Koneksi disaat kuliah itu merupakan sesuatu yang sangat penting. Berbeda dengan sekolah dimana koneksinya hanya sebatas tingkat desa dan kecamatan, namun di dalam dunia perkuliahan tentu koneksinya semakin luas, tidak hanya tingkat kota atau kabupaten bahkan tingkat nasional. Karena ketika di ranah kampus pasti akan menemukan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda terutama mereka yang di luar daerah kampusnya. Ini sangat disayangkan jika kamu di saat kuliah tidak memiliki koneksi yang cukup luas. Karena bisa saja di saat koneksimu cukup luas memudahkan kamu dalam melakukan sesuatu. 

Misalnya kamu membutuhkan pekerjaan disaat lulus, maka jika kamu memiliki koneksi yang cukup luas tidak menutup kemungkinan jika ada teman kamu yang memiliki pekerjaan maka kamu bisa saja diajak untuk bekerja. Atau misalnya butuh beasiswa kuliah, kalau misalnya memiliki teman yang tahu tentang beasiswa hal tersebut tentu akan memudahkan kamu saat mendapatkan beasiswa. Tetapi tetap saja meskipun memiliki koneksi yang luas, harus bisa mandiri dan menjadi pribadi yang dapat diandalkan. 

2. Memiliki Pengalaman Organisasi

Kadang ada saja orang yang menganggap bahwa organisasi itu tidaklah berguna, mending kuliah saja untuk apa cape-cape organisasi hanya menambah beban saja dan membuat kuliah semakin lama. Anggapan miring ini tentu tidaklah benar, justru mereka yang memiliki pengalaman organisasi bisa menjadi orang yang diandalkan. Mereka yang memiliki pengalaman organisasi kehidupannya lebih aktif ketimbang mereka yang hanya kuliah saja. 

Selain itu berorganisasi juga bisa memperluas koneksimu, apalagi jika organisasi yang berada di luar kampus. Mahasiswa organisasi bisa saja gagal di dalam kelas namun bisa sukses di luar kelas, makanya tidak heran banyak mahasiswa yang sukses karena dulunya adalah seorang organisatoris. 

3. Banyak Belajar di Luar Mata Kuliah Jurusan

Rajin mengerjakan tugas kuliah memanglah hebat, namun belajar selain apa yang dipelajari dimata kuliah itu lebih hebat. Karena mereka yang belajar selain tersebut memiliki semangat belajar yang tinggi. Kita harus sadar bahwa dalam kehidupan nyata ini bisa saja disaat lulus kita bekerja di luar apa yang diketahui saat kuliah. Maka dari itu, penting memang jika kita mempelajari sesuatu yang diluar mata kuliah, karena tidak menutup kemungkinan ilmu yang ada di luar mata kuliah bisa itulah yang bermanfaat di kemudian kelak. Amat sangat ruji jika kita tidak mempelajari sesuatu diluar mata kuliah, selain menambah wawasan tentu juga dapat menambah kemampuan diri. 

4. Mengamalkan Apa yang dipelajari Selama Kuliah

Inilah yang paling penting dari esensi kuliah, karena masih banyak rupanya mahasiswa yang tidak mengamalkan ilmunya. Ilmunya tersebut hanya sebatas teoritis dan mengerjakan tugas saja, lalu pada akhirnya ketika lulus ilmu tersebut hanya menjadi terlupakan. Itulah yang disebut mahasiswa gagal dimana Ia tidak mengamalkan ilmunya, kuliah hanya angin lewat saja mengharapkan IPK tinggi dan gelar padahal otaknya kosong. Ruh nya seorang mahasiswa tentu dari pemikirannya, semestinya harus ada perbedaan antara sekolah dengan kuliah yaitu pola pikirnya. Jika seorang mahasiswa pola pikirnya dan daya berpikirnya tidak meningkat dan berkembang, maka itulah sejatinya mahasiswa yang gagal.

Melakukan pengamalan itu bisa dengan cara mengedukasi dan membimbing masyarakat yang berpendidikan rendah. Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang bisa membawa perubahan. Tidak hanya merubah dirinya namun juga merubah orang disekitarnya terutama mereka yang kurang mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...