Langsung ke konten utama

Jodoh itu Absurd

Salah satu hal yang sering dipikirkan oleh banyak orang yaitu perihal jodoh, terutama bagi mereka yang masih jomblo dan tak kunjung tiba jodohnya. Memang masih menjadi sebuah misteri sampai saat ini, seperti apa jodoh yang dipasangkan dengan ku, bagaimana sikapnya dan mampukan dapat menjalaninya secara bersama-sama. Terlintas selalu  pikiran tersebut apa lagi yang diidamkan adalah jodoh yang sesuai selera.

Jodoh yang sesuai selera memang bisa saja ada bahkan jauh dari kata itu mungkin saja yang cocok adalah sesuatu yang tidak sesuai selera, karena Tahan lebih tahu pasangan seperti apa yang terbaik bagi dirimu. Jodoh yang sesuai dengan selera busa saja buruk bagimu dan bisa saja baik bagimu.

(Pixabay.com)

Hal yang mengherankan dari jodoh itu, terkadang selalu mengisahkan dua insan yang memiliki latar belakang yang berbeda. Antara si mapan dan si pas-pasan, antara si goodlooking dan badlooking, antar agama, antar daerah, antar negara, antar suku dan sebagainya semuanya dipersatukan dengan namanya takdir pernikahan. 

Memang jodoh itu sesuatu yang sulit untuk ditebak dan sesuatu yang tidak dapat di sangka-sangka. Jodoh yang kita cari-cari selama ini bisa saja berada di dekat kita, seseorang yang kita benci bisa saja orang yang akan dicinta di kemudian hari. Semua itu bisa terjadi dan selalu memberikan sebuah kejutan dalam hidup kita. 

Waktu dari sebuah pertemuan jodoh, tidaklah bisa kita ukur dengan seberapa banyak orang yang Ia pacari. Karena bisa saja sebanyak apapun mantan yang dimiliki jika belum waktunya maka jodoh pun tidak akan kunjung datang, begitu juga sebaliknya jika ad yang jarang bertemu lawan jenisnya jika memang waktunya berjodoh pasti akan dipertemukan pad saatnya. Bahkan sekuat apapun cinta terhadap pacar, jika bukan jodohnya maka akan putus pada saatnya dan sebenci apapun pada seseorang jika itu jodohnya maka itu lah jodohnya.

Jodoh itu memang absurd sulit untuk diprediksi dan dipahami. Jodoh juga bukan sesuatu yang teratur Ia tidak memiliki pola yang sama antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada rumus yang pasti dalam menentukan sebuah jodoh, namun tetap saja kita selalu mengharapkan jodoh tersebut adalah jodoh yang baik dan pengertian. 

Jodoh terkadang harus dengan usaha dan tanpa usaha pun juga bisa, yang terpenting jalani saja datang tidaknya jodoh bukan urusan kita yang terpenting melakukan sesuatu sebaik mungkin. Bisa saja jodoh itu tak kunjung datang agar kita menjadi manusia terbaik terlebih dahulu. Bisa saja jodoh itu datang disaat belum menjadi manusia yang baik, lalu kemudian di pasangkan dengan sesosok yang merubah hidup kita yang lebih baik. 

Sebuah rumus yang pasti dalam jodoh itu yakni orang baik akan selalu dipasangkan dengan yang baik dan orang yang buruk selalu dipasangkan dengan yang buruk. Lalu bagaimana dengan sepasang baik dan buruk, bukankah itu yang diharapkan.

Bisa saja Tuhan mengirimkan orang seperti itu agar keimanannya semakin kuat, entah disaat itu pasangannya berubah menjadi baik atau tuhan menggantikan yang lebih baik lagi. Kita yakini saja bahwa ketika kita mnejadi orang baik maka Tuhan pun akan memberikan yang terbaik bagi diri kita.

Bagi yang saat ini masih berjuang untuk mencari jodohnya, tetaplah bersabar dan selalu berjalan di jalan kebaikan. Jodoh itu sesuatu yang sulit untuk di nalar dan selalu hadir dengan cara yang tidak di sangka-sangka, hal tersebut memang berada di luar kendali kita. Kita menjalani saja takdir hidup ini, jika usaha sudah dilakukan maka tinggal menyerahkan urusannya kepada Tuhan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...