Langsung ke konten utama

Prinsip Kebermanfaatan dalam Hidup

Hidup kita di dunia ini pasti ada alasan dibalik itu semua, karena kehidupan manusia itu tidak seperti hewan yang lahir dan mati dalam kedudukan yang sama. Tuhan pasti memiliki tujuan dalam menciptakan itu semua, tidak serta merta hanya asal dalam menciptakan. Manusia memang diciptakan dengan sempurna oleh tuhan, sempurnanya kita karena akalnya yang bebas. Bebas memilih mau seperti apa kedepannya, apakah menjadi orang baik atau buruk. Sebisa mungkin dalam kehidupan ini kita berada di kondisi baik dan dalam keadaan yang baik.

Tujuan hidup ini adalah menjadi orang yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Segala apa yang ada di muka bumi ini tentu memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing. Maka dari itu kita sebagai manusia yang sempurna jangan sampai kalah dengan ciptaan tuhan yang lainnya.

(Pixabay.com)

Namun menjadi manusia yang baik dan bermanfaat tidak lah mudah, banyak cobaan dan godaan yang hadir. Banyak dari mereka justru terjebak dalam jurang kesia-siaan, di akhir hidup mereka hanya dirundung oleh rasa penyesalan. Hanya mereka yang kuat dalam menahan godaan dan mampu menghadapi cobaan adalah orang yang hebat. Mereka yang hebat bukanlah karena fisiknya, hartanya maupun jabatannya tetapi kebermanfaatannya dalam hidup karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat. 

Kebanyakan manusia di zaman sekarang, mereka banyak melakukan hal yang sia-sia. Dimana apa yang mereka lakukan bukannya memberikan dampak baik pada diri justru tidak berdampak apa-apa bahkan berdampak buruk pada diri. Entah apa alasan manusia melakukan perbuatan yang sia-sia itu, mereka berjalan ke sana kemari lalu berfoto ria namun sejatinya itu semua tidak ada maknanya sama sekali. Mereka menganggap bahwa tujuan dari hidup ini hanyalah untuk bersenang-senang tidak penting apakah itu bermanfaat tidak. Memang ada pepatah mengatakan bahwa "bersenang-senanglah di dunia seakan engkau kekal abadi" padahal kata-kata ini hanyalah sebuah jebakan. 

Lalu Ia lupa dengan tujuannya sebagai manusia, yakni menjadi orang yang bermanfaat. Jangankan bermanfaat bagi irang lain, untuk dirinya sendiri belum tentu bermanfaat. Pada akhirnya di masa tua mereka hanya bisa menyesali atas perbuatannya bukan hanya perbuatan buruk saja yang disesali tetapi juga perbuatan yang tidak bermanfaat. 

Sebelum bermanfaat bagi orang lain kita harus terlebih dahulu menjadi orang yang bermanfaat untuk. Salah satu cara agar hidup ini menjadi bermanfaat, yakni sebelum bertindak harus tahu dulu untuk apa tujuannya dan memikirkannya terlebih dahulu apakah itu bermanfaat untuk kehidupan kita. Namanya pilihan hidup bukan hanya sekedar memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik tetapi juga mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Sesuatu yang bermanfaat sudah pasti baik sedangkan sesuatu yang baik belum tentu bermanfaat. 

Misalnya antara bermain game dengan berolah raga, keduanya sama-sama baik namun jika dipikir lebih lanjut tentu olah raga adalah pilihan yang terbaik karena selain baik juga bermanfaat. Dimana kemanfaatannya itu berdampak pada kesehatan tubuh sedangkan bermain game tidak berdampak apa-apa bagi tubuh hanya membuang-buang waktu saja. Jadi jangan diteruskan kegiatan yang bermanfaat itu, cari saja yang lain yang lebih bermanfaat. Adapun ciri sesuatu yang bermanfaat, yakni meningkatkan kemampuan diri, berdampak positif bagi diri dan menjadikan diri lebih baik lagi kedepannya. 

Selain prinsip kebermanfaatan, porsinya pun juga harus pas. Apapun yang bermanfaat dan baik itu bisa menjadi sesuatu yang buruk apabila dilakukan dengan porsi yang tidak tepat. Misalnya saja berolah raga secara berlebihan, bukannya menyehatkan justru membuat badan sakit. Hal ini juga perlu diperhatikan agar kita mendapatkan manfaatnya dengan semestinya. 

Kemudian yang terakhir adalah kesabaran, tidak ada yang lebih penting selain kesabaran. Sabar dalam menjalani ujian hidup, konsisten dalam menjalaninya dan tahan godaan. Seperti pohon yang harus dirawat dengan sabar. Lalu ketika pohon itu tumbuh dan berbuah, tinggal memetik hasilnya. Semuanya memang butuh proses panjang dan tidak instan, namun pada akhirnya berbuah manis.

Lebih dari itu selain hidup kita bermanfaat bagi diri sendiri tentu harus menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak. Bermanfaat bagi diri sendiri atau mementingkan diri sendiri justru pada akhirnya hany menghancurkan diri. Atau sebaliknya terlalu peduli dengan orang lain sampai-sampai melupakan diri sendiri juga tidak baik pula. Semuanya harus berada di porsi dan posisi yang seimbang. 

Itulah prinsip dalam hidup ini, dimana hidup kita ini jangan hanya sekedar berwarna namun juga bermakna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...