Langsung ke konten utama

Catatan Ke 5 Desa Sagarahiang

Pada hari sabtu tanggal 14 Desember 2019 tepatnya Pagi pukul 9:00 kami berangkat menuju situs lingga. Lokasinya lumayan jauh sekitar 3 kilo dan juga harus mendaki bukit untuk menuju ke sana. Perjalanan cukup menantang karena berbeda dengan hari-hari kemarin, dimana disini kami menelusuri jalan cukup jauh. Kebetulan ketika pas dijalan kami bertemu dengan pak Maman, beliau adalah orang yang mengurusi PAMSIMAS di desa ini, ia sedang memperbaiki kerusakan penampungan air PAMSIMAS. Setelah sampai, di lokasi tempatnya cukup menakjubkan, baru pertama kali saya melihat sebuah situs sejarah. Situs sejarah ini masih jarang dikunjungi orang lain. Belum populer seperti situs-situs sejarah lainnya.

Situs sejarah ini berbentuk seperti berundak dimana batunya berbentuk pipih dan bertumpuk. Luasnya sekitar 38 Hektar. Situs ini merupakan situs pra sejarah zaman megalitikum. Selain bebatuan yang berbentuk pipik, ada juga batu yang berdiri tegak.

Tempat di situs ini dikelilingi oleh banyak pepohonan. lokasinya berada di tanah TNGC. Situs ini dirawat oleh pak Sukana ia sudah merawat situs ini kurang lebih sekitar 20 tahunan.

Setelah kami beristirahat dan menikmati pemandangan di situs. Kemudian kami melanjutkan ke tempat air terjun pangleseran. Lokasi air terjun pangleseran tidak terlalu jauh dengan lokasi situs jaraknya sekitar satu kiloan. Kami pun kemudian menuruni bukit dan langsung pergi menuju ke tempat lokasi air terjun.

(Air Terjun Pangleseran)

Air terjun disini debit air nya tidak terlalu besar, tingginya sekitar 30 kilo meter dan banyak bebatuan besar di bawah air terjun. Kemudian kami beristirahat disana dan meinmati oemandangan disana kemudian mandi disana.

Setelah selesai meikmati aor terjun pangleseran kemudian kami melanjutkan perjalanan ke tanah percobaan. Namanya emang tanah percobaan tetapi hanya sebatas nama saja bukan tanah untuk melakukan percobaan. Kami pergi melintasi desa karang sari karena lokasinya bukan berada di sagarahiang. Perjalannanya lumayan jauh jaraknya sekitar 4 kilo dari lokasi air terjun. Jalanannya kurang baik dan juga lumayan curam dan menanjak.

Setelah samapai disana kami kemudian membantu petani untuk menanam cabai. Cabai yang ditanam itu tanaman yang sudah menjadi tanaman yang tingginya sekitar 10 cm. Sebelum menanam cabai, tanah yang sudah digemburkan kemudian di ditutup oleh mulsa. Mulsa adalah sejenis plastik yang digunakan untuk menutupi tanah. Fungsi mulsa ini ada supaya rumput-rumput disekitar tanaman tidak tumbuh cepat. Setelah dibungkus kemudian mulsa ditancap oleh bambu agar tidak terbawa oleh angin. Setelah menempel dengan rapat kemudian kemudian mulsa diubangi untuk menancapkan tanaman. Setelah mulsa dilubangain kemudian tanah dilubangi sekitar 5 cm. Setelah dilubangi kemudian tanaman ditancapkan kelubang baru kemudian tanah ditutup untuk menahan tanaman agar tidak tumbang. Tanaman cabai bisa dipanen sekitar 1 bulanan dan juga panennya bisa sampai 15 kali.

Perjalanan hari ini memmang cukup melelahkan. Setelah kami menanam cabai kemudian kami beristirahat lalu makan kemudian kamipun pergi untuk pulang ke tempat tinggal. 

Setelah malam tiba kemudian kami berencana ke rumah pak wawan. Pak wawan adalah ketua kelompok tani di desa ini. Kami ingin mengetahui tentang pertanian yang ada disagarahiang ini. Setelah berbincang panjang lebar kemudian kami melanjutkan lagi perjalanan untuk pergi kerumah pak Sukana, beliau adalah orang yang mengurusi situs lingga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...