Sesuatu yang masih misteri sampai hari ini yaitu cinta. Cinta itu misteri karena tak tahu apa arti sesungguhnya cinta. Semua orang mungkin pernah merasakan cinta, namun tidak bisa di definisikan secara kongkrit. Semua orang tahu cinta meskipun orang tersebut tidak pernah mempelajarinya. Memang cinta itu tak perlu diketahui dan didefinisikan cukup dirasakan saja. Cinta itu tak dapat dilihat namum dapat dirasakan. Cinta itu memang dapat dirasakan, namun Ia tidak manis seperti gula. Entahlah, rasakan saja sendiri.
![]() |
(Pixabay.com) |
Cinta itu suatu takdir yang telah digariskan oleh Tuhan dan cinta itu ada saat manusia di dalam kandungan yang semuanya telah digariskan, tinggal usaha kita untuk menjalaninya. Perjalanan cinta memanglah unik, setiap insan memiliki kisah cinta yang beragam. Sedih dan senang selalu hadir dalam alur cinta. Cinta itu seperti tinta yang menggoreskan ke dalam sebuah buku kehidupan, menjadikan sebuah buku kosong menjadi penuh dengan kata-kata dan makna.
Manusia bisa sukses karena cinta namun bisa hancur juga karena cinta. Manusia bisa bahagia karena cinta namun juga bisa sakit karena cinta. Entah apa yang membuat cinta itu menjadi sesuatu yang ajaib, Ia dapat merubah dunia meski tanpa kekuasaan dan perang. Keberlangsungan hidup di dunia ini adalah karena cinta, tanpa cinta manusia mungkin akan punah. Manusia akan tetap eksis selama ada cinta di dalam hatinya. Cinta selalu menghubungkan antar sesama dari satu orang ke orang lainnya.
Hal yang membuat cinta itu absurd yakni hubungannya antar sesama baik itu dengan manusia tuhan maupun alam. Dalam sebuah jodoh misalnya kita mungkin berpikir bahwa cinta itu berdasarkan kecocokan namun secara nyata hal tersebut bisa saja benar bisa saja salah. Sebuah jodoh bisa saja saling berlawanan namun saling melengkapi, mereka yang serasi bisa saja saling bertabrakan. Cinta itu tidak memandang siapakah Ia, dari mana asalnya, jenis kelaminnya, berapa usianya, dari keluarga apa, pekerjaannya apa, hartanya seberapa banyak dan semacamnya. Ia memang tak bisa memandang rupa namun dapat memandang rasa. Cinta itu memang pada dasarnya tak dapat di nalar oleh logika.
Kadang orang yang tak berharap cinta itu hadir tiba-tiba Ia hadir dan yang diharapkan hadir bisa saja tak kunjung hadir. Kehadiran cinta memang tak bisa kita atur oleh kita, cinta bisa datang tiba-tiba dan hilang secara tiba-tiba. Sesuatu yang kita benci bisa saja menjadi cinta dan sesuatu yang kita cinta bisa saja menjadi benci. Mungkin, kita berharap jodoh itu hadir sesuai apa yang kita bayangkan, namun pada kenyataannya justru yang hadir adalah jodoh yang jauh dari apa yang kita pikirkan.
Orang-orang yang berpacaran selama bertahun-tahun bisa saja putus ditengah jalan, lalu bertemu dengan orang baru yang baru dikenal, secara tiba-tiba menikah. Yang telah menikah bisa saja mereka bercerai karena alasan tak cinta. Cinta itu memang absurd Ia seperti sebuah permainan judi, kadang menang kadang kalang, kadang datang kadang pergi.
Absurdnya cinta ini, haruskah kita perjuangkan. Bahkan cinta yang bertahan lama pun dapat kandas di tengah jalan. Bisakah kita menyalahkan sebuah cinta, karena cinta tidak memiliki otoritas kepastian. Hadir dan perginya cinta memang tak bisa kita kendalikan, cinta tidak bisa ditolak atau diraih. Cinta hadir dan datang dengan sendirinya tanpa memberikan sebuah tanda.
Usaha dan kepasrahan mana yang harus dipilih, jika cinta itu diusahakan terkadang apa yang diusahakan bisa saja menghilang dan jika terlalu pasrah maka Ia akan menguasai diri. Cinta menjadi sebuah dilema yang tak ada henti-hentinya. Namun sebenarnya ada suatu kepastian dari sebuah cinta, yakni Ia selalu hadir bagi orang-orang yang tulus dan ikhlas. Cinta itu selalu hadir bagi hamba yang selalu taat kepada Tuhan, tanpa berharap balasan, inilah cinta yang sejati cinta yang abadi.
Komentar
Posting Komentar