Langsung ke konten utama

Catatan Hari Ke 4 di Desa Sagarahiang

Pada hari kamis tanggal 13 desember 2019,saya pergi ke situs sangiang. Di sana ada sebuah baru prasejarah zaman megalitikum. Jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal. 

Di sana ada benda prasejarah seperti menhir, dolmen dan patung sapi, dan juga banyak sekali pohon-pohon yang besar dimana disini ada sekitar 200 jenis pohon yang ada di sini luasnya sekitar 30 hektar.

(Situs Sangiang)

Saya dengan lainnya bertemu dengan pak Ukad di sana. Pak Ukad adalah ahli sejarah di desa Sagarahiang beliau juga sebagai penengah antara warga dengan pihak TNGC.  Ada banyak sekali hal-hal yang kami perbincangkan, seperti pertanian, sejarah, dan perairan. Menurut Pak Ukad mata air disini sekitar 24 mata air, 4 curug, 3 aliran air, dan 6 gunung kecil. Saya tercengang ternyata banyak sekali mata air disini berbeda dengan apa yang dibicarakan oleh pihak desa. 

Waktu adzan dhuhur pun telah tiba, menandakan waktu shalat jumat. Kemudian sayapun bergegas untuk melakukan shalat jum'at. Setelah shalat jumat saya sama pak Sandi mau pergi Ke mata air, tapi sayangnya hujan sehingga saya tidak jadi untuk pergi ke sana. 

Setelah malam tiba, saya dengan yang lainny pergi ke rumah Pak Ukad untuk menanyai mengenai aliran sungai, air terjun dan sumber mata air. Kami juga membawa peta desa hasil buatan kami untuk dikoreksi apakah ada yang salah mengenai denah peta.

Kemudian saya menanyakan ke pak Ukad mengenai mata air karena pas siang belum terlalu secara gamblang dijelaskan. Ketika di rumah pak Ukad lalu saya dijelaskan mengenai aliran sungai yang ada di desa ini. Penjelasannya juga agak lumayan rumit karena banyak sekali sumber mata air dan juga sungai-sungainya.

Selain menjelaskan sumber mata air kami juga berbicara mengenai konflik warga dengan TNGC dan juga Cevron. Pak Pak menjelaskan panjang lebar mengenai permasalahan ini sampai saya mengantuk. Setelah dijelaskan panjang lebar kemudian kami pamit pulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...