Langsung ke konten utama

Rusaknya Bumi Demi Percepatan Ekonomi

(Pixabay.com)

Seiring kemajuan teknologi tentu berbanding lurus dengan ekonomi. Sistem ekonomi memang selalu mendukung ada kemajuan teknologi. Dengan teknologi pertumbuhan ekonomi menjadi cepat.Dari pulai sarana transportasi, pangan, komunikasi, market place, dan mesin otomatis lainnya, semuanya turut mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

Percepatan ekonomi dengan teknologi memang bukan lah hal yang salah justru semakin bagus dimana dunia sedang menuju kesejahteraan. Namun betulkah dengan percepatan ekonomi ini demi tujuan kesejahteraan. 

Kita lihat pada faktanya, percepatan ekonomi di manapun bukannya semakin hari semakin membaik justru malah sebaliknya malah semakin memburuk. Cepatnya pertumbuhan ekonomi tentu ada resikonya, apalagi jika resikonya jika belum diatasi.  Ini seperti narkoba yang menambah stamina berlari, namun pada titik tertentu ketika stamina tersebut habis maka Ia akan merasa lemas dan jika digunakan secara terus menerus maka akan merusak tubuh. 

Percepatan ekonomi kita memang seperti narkoba, kita eksploitasi alam kita dengan sebanyak-banyaknya tanpa ada reklamasi atau pengembalian alam seperti semua. Maka yang terjadi adalah memperpendek umur bumi, dimana ketika bumi rusak maka semua yang didalamnya termasuk manusia akan ikut terkena dampaknya. 

Dalam bidang lain misalnya dalam hal pertanian. Mengenai hasil produksi memang cepat dan banyak hasilnya, namun dengan penggunaan pupuk, herbisida dan pestisida yang digunakan secara terus menerus, tentu akan merusak tanah beserta mikro organisme di dalamnya sehingga tanah menjadi tidak subur. Selain itu penggunaan pestisida akan membuat hama semakin resisten dan bermutasi karena mereka akan beradaptasi dengan lingkungan yang tercemar, sehingga kemungkinan gagal panen pun akan semakin besar, dan juga kualitas pangan yang buruk, jika tanaman menggunakan bahan kimia secara terus menerus lalu jika hasil panen itu kemudian dikonsumsi, makanan tersebut tentu tidak baik bagi tubuh karena banyak bahan kimia yang berbahaya. 

Percepatan ekonomi justru bukan menuju kesejahteraan akan tetapi justru menuju kebinasaan.  Sisi buruk dari percepatan ekonomi, yakni tidak dikelola sistem ekonomi secara matang. Pengelolaan sistem ekonomi yang cepat tentu tidak akan berpikir secara matang terutama dalam hal keberlanjutan. Ia hanya berpikir bagaimana bisa mendapatkan untung cepat tanpa memikirkan keberlangsungan kehidupan. Padahal ekonomi akan terus tumbuh jika keberlangsungan hidup itu masih baik. 

Keberlangsungan ekonomi itu tergantung dari keberlangsungan alam itu sendiri. Jika alam ini terus-terusan dieksploitasi, memproduksi barang secara terus tanpa ada sistem daur ulang ditambang kualitas tanah semakin tidak subur, maka kedepannya apa yang bisa kita produksi jika alam ini sudah rusak. Sedangkan teknologi untuk memperbaiki alam ini belum berjalan dengan semestinya. 

Mengapa kita terburu-buru dengan percepatan ekonomi jika pada akhirnya justru merusak bumi. Tanpa memikirkan, apakah anak cucu kita bisa makan dan apakah semua masyarakat juga bisa makan enak. Mungkin saja hidupmu sebagai pengusaha enak, coba saja jika jadi masyarakat kecil, tentu tidak lah mengenakan. Bumi ini bukan punyamu sebagai pengusaha tetapi bumi ini milik kita bersama. 

Seharusnya ekonomi ini dibangun bukan dengan sistem percepatan yang tidak memperhatikan resiko yang ditimbulkannya. Dalam membangun ekonomi tentu kita harus memperhatikan keberlangsungan hidup dimasa depan, apakah jika melakukan tindakan A misalnya bisa merusak atau kah tidak. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu. 

1. Penelitian untuk Kesejahteraan Bersama

Dalam penggunaan penelitian ini kita membutuhkan suatu penelitian yang memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan. Penelitian ini bukan hanya melihat dari sisi keuntungan dan kemanfaatannya saja tetapi juga dilihat dari sisi budaya dan moral. Penelitian ini juga demi kepentingan bersama bukan kepentingan sebagian golongan.

2. Melibatkan Masyarakat

Keterlibatan masyarakat memang sangatlah penting untuk dilakukan, bahwa ekonomi yang baik itu dibangun atas kesepakatan bersama atau ada keterlibatan masyarakat. Sehingga dalam penelitian pun partisipasi masyarakat juga harus ikut terlibat, bukan hanya dilihat dari minat masyarakatnya saja namun juga harus melihat dari sisi keuntungan dan keadilan bersama. 

3. Menggunakan Moralitas dan Budaya Sebagai Tolak Ukur

Sudah disinggung sebelumnya, moralitas dan budaya memang tidak bisa dipisahkan dari hal apapun baik itu dari sektor hukum, agama, pertanian, ekonomi dan lainnya. Semuanya memang harus dibatasi oleh moralitas dan budaya. Mengapa moralitas dan budaya ini penting, karena fungsi moralitas adalah untuk membatasi agar tidak terjadi namanya manipulasi, tindak kejahatan dan ketidak adilan ekonomi sedangkan budaya berfungsi untuk mempertahankan nilai-nilai moralitas agar jangan sampai rusak apalagi hilang. 

4. Inovasi yang Ramah Lingkungan

Inovasi dalam ekonomi tentu saja sangat dibutuhkan. Inovasi akan membuat ekonomi semakin tumbuh dan berkembang, tentu hal ini juga perlu diperhatikan dari sisi ramah lingkungannya. Selain itu juga, bisa digunakan bukan hanya sekali pakai, tahan lama, dan pemanfaatan barang semaksimal mungkin jangan sampai ada yang terbuang. Lalu yang terpenting apakah inovasi tersebut harus lah ramah lingkungan. Hal ini tentu ada daya dukung penelitian yang baik, agar tidak terjadi resiko yang lebih besar kedepannya. 

5. Harmonisasi Ekonomi

Harmonisasi ekonomi yakni keberlangsungan ekonomi yang tidak ada unsur kompetisi didalamnya, semuanya sistem ekonomi berjalan dengan semestinya, tanpa ada yang dirugikan. Walaupun dengan sektor yang berbeda-beda dan dengan jenis penjualan yang berbeda namun bisa tetap berjalan harmonis tanpa ada rasa kompetisi. Terjadinya hirarkis ekonomi sebetulnya tidak terjadi masalah, yang terpenting semuanya mendapatkan porsi yang pas. Harmonisasi ekonomi ini sejatinya seperti mekanisme alam yang memiliki sifat mutualisme, seimbang dan terkendali. 

Dengan sistem seperti ini tentunya akan membuat peradaban semakin maju dan sejahtera, serta yang lebih penting adalah keberlangsungan hidup manusia akan terus berlanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...