Langsung ke konten utama

Yang Membuat Kita Kagum Terhadap Barat

Sebenarnya tidak ada jeleknya ada pelajaran yang bisa diambil dari barat. Kalau di timur itu kecenderungannya yin kalau barat kecenderungannya yang. Harusnya belajar itu semangat dan meledak-ledak.

Terkadang kebaikan kebenaran itu membuka mata kita tidak secara resmi, harusnya sebagai Umat beragama bertemu kebenarannya melalui kitab suci, atau para pemuka agama. Tetapi terkadang baca kitab suci tidak berefek karena mungkin sudah terbiasa dengan kehidupan beragama sehingga dianggap biasa. Tetapi ketika orang lain(non-islam) yang bicara menganggapnya hebat, padahal sama saja. 

Ada seorang karyawan google, dimana google ini sekarang menjadi Tuhan kita. Ad pengelola google awal, dia kalau urutan dia nomor 107 shat meng. Ia memiliki tantangan, karena kalau pekerjaan itu monoton dan rutin itu membosankan. Apalagi sudah makmur itu malas kalau kerja. Ia berpendapat bahwa kalau ingin bahagia di saat bekerja, begitu masuk ruangan pilihlah dua orang yang ada di ruangan itu fokuslah pejamkan maka doakan kedua orang itu bahagia. 

(Pixabay.com)

Kata Shat Meng berdoa hanya begitu saja tidak usah berpikir dikabulkan atau tidak maka hatimu akan bahagia. Ini kan yang bicara bukanlah orang Islam tetapi dalilnya banyak. Namun begitu orang yang berbeda menceritakannya kesannya maka akan berbeda, kemudian kita terinspirasi padahal sudah diceramahi berbagai dalil oleh ustadz. 

Tidak harus orang tersebut tahu, yang penting doakan saja. Maka kebahagiaannya akan kembali pada diri sendiri. Itu kemudian dipraktekkan dan banyak yang sukses. Google yang saat ini diantaranya seperti itu, tidak lagi sumpek dan cemberut ketika masuk kantor. Jadi begitu masuk kantor tinggal doakan saja bosnya. 

Maka kita jelajahi semua baik barat atau timur siapa tahu dari salah satunya adalah membuka jalan kita menuju hidayah. Menurut imam Al-Ghazali mengawali pintu menuju Allah. Tidak hanya jalan timur tetapi lewat barat. Bahkan Allah mengatakan bahwa baik timur atau barat semuanya terbuka. Silahkan ayatnya bukan bauk ayat kauniyah atau kauliyah baik orang-orangnya dan pikiran-pikirannya. 

Entah dari siapa yang dari mana tiba-tiba bisa membuka hati kita. Karena kit harus mencari sendiri momen pencerahan itu, tiba-tiba terbuka yang selama ini kita hanya menghafalkan dipahami secara terputus. Pada saatnya ilmunya menjadi matang dan dewasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...