Langsung ke konten utama

Fakta di dalam Fakta

Masih sebuah misteri memang mengenai fakta yang sudah ada saat ini. Mengenai hal-hal yang biasa kita lakukan oleh manusia, faktanya tentu akan menemukan fakta-fakta baru yang akan bermunculan. 

Fakta mengenai dunia memang menarik untuk dibahas. Semakin digali maka akan semakin banyak ilmu, keragaman, dan sesuatu yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Bagi mereka yang cerdas ini adalah sesuatu yang menarik dan unik yang mana hal biasa bisa merek sulap menjadi luar biasa. 

Keseharian dalam hidup kita bahkan tentang diri kita memang unik sebetulnya jika dibahas. Orang-orang yang senang menemukan fakta-fakta baru tentunya bukan orang yang putus asa apalagi patah hati. Karena hari-harinya pasti akan diisi oleh sesuatu hal yang menarik. 

Ada fakta di dalam fakta itu merupakan sesuatu hal yang dicari. Ada banyak yang dianggap bahwa itu adalah salah justru jika ditelusuri lebih dalam nyatanya benar dan ada juga sebaliknya justru malah banyak sisi buruknya. Baik mengenai benar atau salah sebenarnya itu tidak bisa ditetap kan secara absolut. 

(Pixabay.com)

Sesuatu yang ada di dunia ini tidaklah sempurna, dari ketidaksempurnaan dunia ini maka akan banyak sesuatu yang baru ditemukan. Coba saja jika dunia ini sudah sempurna, maka apa yang mesti dilakukan oleh manusia selanjutnya jika dunia ini sudah sempurna. Ketidaksempurnaan dunia ditambah rasa penasaran manusia terhadap dunia membuat dunia ini semakin jauh lebih menarik dan berkembang. 

Peradaban yang semakin berkembang, menciptakan hal-hal baru, sistem baru, teknologi baru dan budaya baru. Dari yang lama menjadi sebuah sintesis atau dari tesis menjadi metatesis. Metatesis ini adalah sesuatu yang benar-benar baru tanpa ada campur tangan dari sebelumnya atau bukan sebuah perpaduan dari ide sebelumnya tiba-tiba muncul begitu saja.

Dunia ini adalah hal yang menarik bagi orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan, dunia ini adalah sesuatu yang tidak menarik bagi kaum sufi, dan dunia ini adalah sesuatu yang gila bagi yang hedonisme. Dunia bisa dipandang berbagai aspek dan dari aspek tersebut menghasilkan sebuah fakta-fakta baru. 

Semakin banyaknya fakta baru maka semakin berkembang dunia ini. Sebuah pembaharuan dari fakta lama yang dimodifikasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Manusia lelah dalam berjalan, kemudian menemukan sebuah fakta baru bahwa kuda bisa dijadikan kendaraan, terus berkembang transfortasi semakin cepat dan mudah hingga sampai saat ini manusia telah menemukan kendaraan seperti mobil dimana mobil adalah sebuah fakta dari sebuah permasalahan mengenai transfortasi. 

Namun, tidak semua fakta baru adalah hal yang positif. Banyak juga fakta yang muncul adalah sisi gelap dari dunia. Fakta yang terdalam dunia ini memang adalah sisi gelap tentang dunia. Seperti apel yang terlihat segar namun ketika dibelah rupanya ada ulat. Menguak fakta gelap dunia memang penting untuk dilakukan agar tidak ada korban terus berjatuhan atau memberi kesadaran tentang fakta yang saat ini dianggap baik rupanya menghancurkan.

Fakta gelap dunia ini memang sulit untuk digali karena memang sengaja disembunyikan. Mereka bersembunyi dibalik dunia yang terlihat menarik mata padahal itulah sesungguhnya fakta gelap dibalik dunia. Kita tidak tahu apa dibalik makanan yang dikonsumsi, kita tidak tahu sebenarnya para buruh diberlakukan seperti apa di dalam pabrik. Semua itu tentu tidak akan diungkap di publik sekalipun ketahuan, tentu akan selalu ada saja pengalihan isu. 

Fakta gelap ini dipertahankan agar mereka para penguasa tidak runtuh karena keburukannya. Sederhananya diri kita pun ketika memiliki fakta buruk pasti tidak ingin diketahui oleh banyak orang, karena ketika ketahuan tentu akan menghancurkan diri. Pencitraan memberi atau mengasihi yang terpenting terlihat baik di depan publik merupakan langkah yang dilakukan agar mereka terlihat baik di mata publik. Padahal tidaklah demikian. 

Namun mau bagaimana pun fakta adalah fakta meski bisa ditutupi namun tidak bisa dihilangkan. Orang-orang yang sengaja menyimpan kebusukan dirinya di depan publik tentu di waktu yang tepat akan diketahui oleh publik juga. Tinggal kembali pada diri kita, apakah ketika kita sudah tahu apakah hanya berdiam diri saja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...