Langsung ke konten utama

Menciptakan Kekacauan

Mengenai permasalahan di negara ini mengenai kekacauan di negeri ini angka kriminalitas yang tinggi sebenarnya itu gara-gara siapa ulahnya. Apakah manusia di muka bumi ini senang berbuat kerusakan, padahal kerusakan tidaklah menguntungkan bagi dirinya. Mengenai kejahatan ini emang amat sulit untuk dihapuskan dari dulu sampai sekarang memang akan selalu akan ada yang melakukan kejahatan. 

Celah hukum adalah tindakan yang sering dilakukan oleh manusia. Entah apa dalam pikiran manusia mengapa Ia senang dalam melanggar aturan. Meski itu adalah aturan yang baik, namun masih banyak yang melanggar aturan tersebut. Memang ada dua sebab mengapa manusia melanggar aturan. Pertama karena terdesak, kedua karena memang kemauan tanpa dasar yang jelas. 

(Pixabay.com)

Memang tidak ada yang tahu pasti mengapa manusia melakukan pelanggaran meski tanpa alasan. Entah itu karena agar terlihat keren atau memang tabiatnya seperti itu. Memang orang seperti ini akan selalu ada di manapun dan kapan pun. Semisal ada orang yang membunuh meski tanpa alasan yang jelas hanya karena hal sepele atas kesenangan bagi dirinya, ia tega membunuh orang. Ada orang yang mencuri karena kelaparan ada juga yang mencuri hanya karena memang Ia senang melakukannya. 

Memang agak sulit menangani orang seperti ini dan ini menjadi sebab mengapa dunia tidak akan pernah damai. Dimana Ia selalu biang masalah, ketika duni telah damai akan selalu saja ada orang yang membuat kekacauan. 

Seandainya dunia lepas dari genggaman kapitalis lalu beralih ke dunia yang sosialis. Maka bukan berarti ketika sistem sosialis ini diberlakukan bukan berarti semuanya berjiwa sosialis. Akan selalu saja manusia jahat yang selalu mengambil celah hukum. 

Apakah Tuhan memang sengaja menciptakan orang jahat agar manusia tidak pernah merasakan damai atau ini mungkin ujian bagi yang baik agar mereka bisa tetap bertahan di dunia yang serba tidak ramah ini. Apakah orang jahat adalah manusia yang tak beruntung sehingga Tuhan memang telah mentakdirkan Ia ke neraka atau Tuhan sebenarnya tidak menciptakan baik dan buruk namun Ia diberi sebuah pilihan yang mana, manusia berhak memilih seperti apa di masa yang akan datang. 

Kalau dipikir-pikir, dunia ini seperti sebuah game yang man pasti kita akan selalu melawan musuh di mana semakin kuat musuh maka kita pun harus semakin kuat. Tanpa adanya musuh mungkin sebuah game akan terlihat membosankan dan tidak menantang. 

Namun dunia ini adalah game yang sangat kompleks. Dimana tokoh utamanya bukan lah satu orang dan lainnya adalah pemeran tambahan atau musuh. Namun lebih dari itu kita adalah individu-individu yang menjadi tokoh utama di dalam kehidupan. 

Biasanya manusia dalam imajinasinya juga sering melawan. Semakin di larang maka pikirannya menyatakan bahwa dirinya haruslah berontak. Coba saja apa yang kita lakukan selama ini pasti ketika ada suatu larangan akan selalu ada yang di langgar. Atau suatu kewajiban justru malah tidak ditaati. 

Ini memang tak masuk akal dan memang manusia banyak tidak masuk akal. Karena sebenarnya yang mengendalikan diri sendiri bukanlah pikiran namun hati. Pikiran hanya sebuah alat untuk memahami sesuatu yang objektif dan tak dapat menghidupkan objek tersebut sedangkan hatilah yang sesungguhnya yang mengendalikan diri dan pikiran. 

Pada intinya mengapa manusia melanggar karena adanya aturan. Tanpa aturan maka manusia tidak akan dilanggar. Bagaimana manusia bisa melanggar sedangkan yang dilanggar pun juga tidak ada. Namun jika membuat dunia tanpa aturan pun juga itu hal yang mustahil. Bagaimana pun meski manusia adalah individu yang bebas jangan sampai merebut kebebasan orang lain. Sehingga menciptakan sebuah aturan agar kebebasan itu dapat teratur. Ibaratnya seperti sungai, yang aman sungai tetap mengalir bebas meski sebenarnya Ia diatur juga oleh sebuah lekukan tanah dan lekukan tanah itupun diciptakan oleh air itu sendiri.

Selama manusia memiliki hati maka akan selalu saja hadir sebuah pemberontakan entah itu demi kebaikan atau keburukan. Dari sini lah dinamika sejarah tentang kehidupan manusia lahir. Yang mana sejarah bergerak karena ada yang berani tampil baru dan merubah sistem lama. Ini memang sesuatu yang alamiah dan wajar, namun ini tidak seperti alamiahnya alam namun alamiahnya manusia. Alamiahnya manusia itu yakni selalu bergerak dan melakukan sesuatu hal yang baru atau berbeda dari yang sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...