Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Apa Itu Common Sense?

Kalau misalnya skeptisisme itu adalah orang khusus seperti ilmuan yang selalu mempertanyakan. Sedangkan lawannya adalah logikanya orang secara umum kadang orang menyebutnya logika awam, logika orang banyak car berfikir masyarakat namanya common sense. Common sense ini memang bisanya dipakai setiap hari. Jangan orang konsisten bersikap skeptis dalam hidupnya, tetapi kita hidup bekalnya sebenarnya common sense.  Pengetahuan-pengetahuan yang didapat sehari-hari sebagai bekalnya orang hidup. Jadi orang biasanya mendefinisikan common sense itu pengetahuan sederhana yang dipahami oleh masyarakat umum. Jadi ini pengetahuan sederhana dan umum, bukan pengetahuan khusus dan luar biasa yang hanya di miliki oleh segelintir orang. Semua orang tahu semua orang mengerti, karena ini pengetahuan dasar dan umum bukan pengetahuan sekolah meskipun sekolah mengajari itu.  Orang asal akalnya waras pasti dia bisa menangkap common sense. Orang yang waras itu orang yang tidak stres, emosional, karena ...

Ide Dalam Ide dan Gesekan Antara Ide

Ide ataupun gagasan mungkin sesuatu yang tidak asing lagi di dengar oleh telinga kita. Sebuah ide memang bisa muncul dari mana saja bahkan ketika diri kita terdesak pada suatu kondisi. Memunculkan sebuah ide yang brilian memang tidak semua bisa melakukannya. Hanya orang-orang yang diberi kecerdasan lebih lah yang bisa melakukannya.  Ide tentu tidak hanya cukup sekedar dalam pikiran atau itu adalah sesuatu yang rasional, akan tetapi kemunculan sebuah ide tentu lebih baiknya diwujudkan dalam kehidupan nyata. Kita sudah terlalu kenyang dengan sebuah ide-ide dalam pikiran akan tetapi prakteknya jarang sekali. Ide yang tak bisa direalisasikan di dunia nyata tentunya itu hanyalah sebuah angan-angan saja atau mungkin ide tersebut merupakan sesuatu yang utopis. Memang selain ide, perlu juga membaca situasi sosial dan terkadang ide itu muncul dari sebuah situasi.  Sebaik-baiknya ide adalah ide yang dapat direalisasikan dalam dunia nyata. Namun tidak semua ide yang terealisasi itu bisa ...

Perjuangan Dalam Merebut Posisi

Perjuangan untuk merebut posisi. Perangan posisi untuk merebut hegemoni dari terhegemoni kita ganti ingin menghegemoni balik. Kalau kita terhegemoni, kita melakukan counter hegemoni dengan pelopor tokoh intelektual organik yang harus dilakukan yakni:  Pertama, kalau merasakan ada yang ingin menghegemoni apalagi ada yang ingin mendominasi maka bertahanlah. Bertahan untuk tidak begitu saja menelan konsep yang terlihat bagus, yang seolah-olah bagus, yang berbeda dengan keyakinan kita selama ini. Karena sering kali kita tidak sadar tiba-tiba kita terhegemoni oleh konsep baru. Sementara semuanya belum jelas maka bertahan terlebih dahulu. Dalam masa bertahan ini ada baiknya belajar, menggali informasi, jangan-jangan terburu-buru berkomentar. Masih belum jelas mana yang akan menelan kita, mana yang akan menghegemoni kita. Makanya istilahnya Gramci resist (bertahan dulu ). Kalau tidak mengerti masalahnya bertahan dulu atau ada ideologi-ideologi dan gagasan-gagasan yang dipaksakan kepada ki...

Pertarungan Counter Hegemoni

Pertarungan dengan counter hegemoni butuh strategi untuk meruntuhkan hegemoni. Kalau di Gramci ada dua jenis perang:  Pertama War of Movement Perang ini adalah benar-benar perang, seperti pad era Soekarno mengatakan "revolusi belum selesai". Perang sungguhan melawan Belanda ini menurut Gramci, dilakukan ketika masyarakat sipilnya lemah. Kalau masyarakat disuruh pinter dulu, dididik dulu kemudian mereka sadar dan menolak hegemoni, prosesnya terlalu panjang bisa berlarut-larut malah jatuh dalam penjajahan habis-habisan. Maka, war of movement perang saja sudah. Di beberapa organisasi komunis di beberapa negara melakukan itu. Karena memang memberdayakan masyarakat itu tidak mudah.  Akhirnya revolusi fisik war of movement, tetapi hasilnya juga tidak selalu memuaskan. karena meruntuhkan kepemimpinan diktator secara instan, segera dengan kekuatan fisik itu hasilnya kediktatoran yang baru.  Kedua War of Position Berbeda dengan jalur yang kedua ini ada proses pelan-pelan masyaraka...

Intelektual Menurut Gramci

Siapa intelektual itu? Senenarnya menurut Gramci setiap orang itu intelektual. Orang boleh saja bilang bahwa setiap orang intelektual tetapi tidak setiap orang dalam masyarakat memainkan peran, memainkan fungsi sebagai intelektual. Tidak ada manusia yang tidak intelektual setiap orang itu ahli dalam bidangnya masing-masing. Tidak usah kalau kalau misalnya IPK-nya rendah, mungkin salah mengambil jurusan harusnya tidak mengambil jurusan itu. Kita sebenarnya intelektual dalam bidangnya sendiri.  Jadi mungkin ada yang bidangnya fisika, kimia, matematika dan biologi. Ada yang bidangnya santai-santai dan malas-malasan ada yang bidangnya serius dan setiap orang itu ahli. Tidak ada orang yang bodoh yang ada orang malas. Kalau tekun akan ketemu keahliannya dimana, sekali-kali coba telusuri sebenarnya bakat dan minatnya dimana. Bakat dan minat itu diri sendirilah yang tahu. Kita merasa senang luar biasa menikmati itu ketika melakukan apa.  Karena itu setiap orang harusnya memainkan pera...

Hegemoni dalam Ideologi

Isinya hegemoni adalah ideologi. Yang menghegemoni itu adalah ideologi, yang membujuk sehingga cara hidup seperti yang diinginkan oleh sistem itu adalah ideologi-ideologi. Kalau pad masa orde baru ada namanya penataran P4,itu merupakan sebuah struktur ideologi yang harus diikuti dengan segala cara. Tidak ada namanya fase politik tanpa ideologi setiap fase politik pasti ada ideologinya dan semuanya mengusahakan untuk menghegemoni, tidak hanya pad masa orde baru tatapi semua masa diusahakan untuk menghegemoni, dimana semuanya menawarkan ideologinya masing-masing dan ingin menghegemoni warganya.  Jadi, ideologi itu isinya kepentingan kelompok yang berkuasa yang dominan,  Yang cocok sama kepentingannya yang punya kekuasaan. Kalau pakai pengertiannya Gramci kepentingan kelompok dominan yang ditampilkan sebagai kepentingan semua orang. Ideologi itu tentunya ideologi yang menang pasti. Yang itu kemudian dilegalkan sebagai ideologi negara atau ideologi mayoritas. Ini sebenarnya milik ...

Counter Hegemoni dan Intelektual Organik

Negara integral itu adalah negara yang komplit. Kekuatan dominasinya dasyat, kekuatan hegemoninya juga dasyat. Negara ini juga melahirkan statolatori. Jadi, orang itu mau tidak mau pasti terus angkat topi, karena dia powerful sekali. Kemudian juga ada negara kedua yakni negara merosot. Negara merosot itu tujuannya tercapai, hanya saja apar pelakunya tidak merasa memiliki tidak merasa terikat dengan sistem. Atau negara minimal sudah tidak memiliki peran apa-apa lagi semuanya serba dikuasai semuanya serba diatur.  Betapa dasyatnya hegemoni tadi tetapi dia juga ad kelemahannya. Itulah yang membuat  kita harus melakukan counter hegemoni. Inilah celah kita bisa melawan hegemoni. Misalnya celah yang pertama kelas penguasa itu pasti minoritas. Dari 200 juta rakyat indonesia jadi elit penguasa paling hanya beberapa saja. Selalu biasanya pengelola itu jumlahnya kecil.  Oleh karena itu sebenarnya, real powernya itu tidak besar. Yang biasanya dilakukan itu adalah merangkul kelompok ...

Tingkatan Hegemoni

Hegemoni ada levelnya, yakni sebagai berikut:  1. Hegemoni total Ini berarti kita sudah ditelan habis-habisan oleh sistem, namanya hegemoni integral. Kita sudah menjadi aparatnya ideologi, aparatnya sistem secara total. Baik lewat jalur hegemoni maupun lewat jalur dominasi. Kota sudah jadi anak buah kalau hegemoni total itu. Kita sudah jadi prajurit atau pion-pion, kita sudah terhegemoni total dalam sebuah sistem. Kita adalah buahnya sistem tidak bergeser dari sana itu namanya hegemoni total.  2. Hegemoni yang merosot Hegemoni semacam ini biasanya hegemoni formalitas, secara sistem kelihatannya memang sukses tetapi secara mental sebenarnya orang yang terhegemoni itu tidak setuju dengan isinya ideologi dalam sistem. Tetapi sistem itu berbuah seperti yang diinginkan. Jadi tidak semua orang sepakat mungkin ikut karena terpaksa dan ikut hanya sekedar formalitas saja. Ini lama kelamaan ideologinya tidak akan dipercaya, hegemoni akan rontok. Kalau mengaji hanya sekedar formalitas sa...

Konsep Hegemoni Gramci

Hegemoni itu sebenarnya konsepnya netral, orang hidup itu biasanya saling menghegemoni saling membujuk sesuai kepentingan sesuai keinginan yang membujuk. Orang dakwah sebenarnya menuju proses menghegemoni. Sifatnya netral bisa baik bisa buruk tidak selalu jelek. Kalau yang pas orang yang menghegemoni itu adalah orang yang baik menuju yang baik maka hasilnya baik. Jadi dipaksa menjadi baik itu akan menjadi baik pula.  Konsepnya awalnya netral, hanya saja dalam Gramci dipakai untuk mengatasi adanya tekanan dari kekuasaan. Jadi ada kelas yang menguasai kelas yang lain dengan cara yang lembut dan yang dikuasai ini biasanya tidak sadar. Dalam teorinya Gramci dipakai untuk menunjukkan adanya struktur yang menindas meskipun tidak secara kasar. Jadi, lebih menuju pada kontrol kehidupan masyarakat, jalurnya biasanya kebudayaan.  Jadi kita itu tidak sadar dikontrol oleh yang punya kuasa lewat jalur-jalur budaya itu namanya hegemoni. Tetapi kalau melalui undang-undang, hukum, kekuasaan i...

Fase-fase Hegemoni Menurut Gramci

Mengapa hegemoni itu lahir dan asalnya dari mana secara natural menurut Gramci politik itu melalui 3 fase perkembangan politik ekonomi dan sosial: Pertama, ada fase ekonomi korporasi Kelompok masyarakat misalnya kelompok pedagang, kita yang di dunia pendidikan merasa satu level dengan yang sama-sama satu pendidikan. Rasa sama ini level awal pokoknya kita sama dan merasa tidak perlu untuk bergabung. Yang kuliahnya di negeri ingin identitasnya terjaga tidak perlu bergabung dengan swasta kita jalan sendiri-sendiri yang penting kita sama. Yang petani pokoknya dimana pun sama-sama petani kita satu level.Ini adalah kesadaran paling awal.  Kemudian fase ke dua nanti kesadaran ini naik maka ketika satu level maka perlu bergabung. Kita perlu kerja sama, kita perlu saling membantu, perlu punya visi yang sama perlu punya nilai bersama yang kita wujudkan bersama.  Bergabunglah kemudian ini memiliki nilai bersama memiliki aturan bersama. Nanti setelah fase kedua ini akan naik lagi ke fase ...

Mengapa Revolusi Selalu Mengalami Kegagalan

Mengapa revolusi-revolusi yang dilakukan banyak mengalami kegagalan, termasuk di Indonesia. Variabelnya banyak tetapi secara umum kata Gramci ada 4 alasan mengapa revolusi sosialis itu banyak yang gagal.  1. Fenomena Kaisarisme Nanti fenomena ini akan melahirkan kaisar baru penguasa baru jadi fenomena ini lahir ketika pertarungan politik besar-besaran. Pertarungan perebutan kekuasaan yang melibatkan kekuatan sosialis dan kelompok yang tidak sosialis. Ketika pertarungan ini habis-habisan, dua-duanya menjadi lemah, dua-duanya sama-sama rusak nanti akhirnya pihak ketiga masuk dan dia akan mengambil alih kekuasaan.  Jadi seperti di Indonesia ada pertarungan kelompok politik tidak disangka masuk tokoh alternatif kemudian menguasai segalanya. Itu adalah fenomena kaisarisme. Jangan disalahkan yang masuk, salahkan sendiri karena bertarus habis-habisan hingga pada akhirnya keduanya kalah. Jangan dikira sekarang pertarungan antar kubu itu menguntungkan semuanya, kalau tidak hati-hati ke...

Kritik Gramci Terhadap Marx Mengenai Determinisme Ekonomi

Menurut gramci ada masalah dengan analisis deteminisme ekonomi. Analisis Marx terhadap dunia sosial itu sifatnya deterministik. Deterministik itu bicara tentang takdir sebab akibat yang sudah ditentukan. Pasti nanti ploretar itu memberontak, karena dia disengsarakan terus, kemudian borjuis runtuh begitu ploretar menang ada fase diktator semacam balas dendam atau menjaga biar yang borjuis tidak kembali lagi setelah itu kembali pada masyarakat komunis. Masyarakat yang tentram sama rata sama rasa segala milik semua untuk kesenangan bersama. Menurut Marx ini pasti terjadi tidak mungkin tidak itu namanya deterministik.  Apakah kapitalisme itu untung atau rugi, dua-duanya akan terjadi. Kalau kapitalisme untung nanti alat-alat produksi semakin modern, buruhnya kemudian diganti oleh mesin, akhirnya banyak menganggur ketika menganggur daya belinya jatuh, produsennya juga akan rugi karena tidak ada yang beli, lama kelamaan kapitalisme akan hancur. Itu menurut Karl Marx.  Menurut Gramci ...

Kita Hanya Jadi Bahan Pembicaraan orang lain

Manusia merupakan makhluk sosial yang mana dalam hidupnya selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain. Diantara saling keterikatan, baik ikatan sosial wilayah maupun kerja maka akan membuat sebuah hubungan. Dimana meski hubungannya terlihat sama yakni satu wilayah atau satu profesi, akan tetapi hubungan antara individu pasti memiliki perbedaan-perbedaan yang beragam. Setiap hubungan sosial khususnya antara individu dengan individu lainnya pasti akan ada keeratan yang berbeda pula. Semakin dekat suatu hubungan sosial maka semakin tahu tentang orang tersebut.  Dalam hubungan sosial kita sering mengagendakan hal tersebut dengan cara berbincang-bincang. Entah itu yang diperbincangkan seperti masalah pekerjaan, hiburan, berita terkini maupun lainnya yang mana itu bisa menjadi ajang saling bertukar informasi. Meski kini banyak yang menggunakan sosial, akan tetapi berbincang secara langsung jauh lebih berasa.  Adapun sisi negatif dari manusia yakni manusia senang membicarakan orang...

Mengikuti Kepopuleran yang Menghilangkan Jati Diri

Kalau kita lihat dunia saat ini sebenarnya apa sih yang dilihat, apa yang dilakukan mereka dan mengapa mereka melakukan itu? Entah bagaimana budaya saat ini begitu cepat dan teramat acak. Budaya-budaya saat ini memang terbilang instan, cepat dan hampir menyeluruh. Namun jika ditanyakan mengenai mengapa melakukan itu dan apa tujuan dan manfaatnya, mungkin sulit untuk dijawab oleh orang-orang yang melakukannya.  Saat ini memang, manusia terdorong dalam melakukan sesuatu berdasarkan sistem pasar. Jadi mereka melakukan sesuatu sesuai apa yang banyak terjadi di saat itu. Ketika hal tersebut sudah tidak menarik lagi, maka akan ada banyak orang yang meninggalkannya dan beralih ke hal lain banyak mengikuti dan akhirnya meninggalkannya dan begitu.  seterusnya. Ini sebetulnya seperti tiada akhir yang mana manusia hanya berpindah dari ruang yang kosong kemudian berpindah lagi seakan-akan ia sudah berpindah padahal ia hanya berputar-putar di situ saja. Hingga pada akhirnya manusia semakin...

Mana yang Harus Dimasabodohi

Masa bodoh ini memang sering dianggap sesuatu negatif oleh banyak orang. Masa bodoh sering di definisikan manusia yang tidak memiliki kepedulian pada sesuatu, tidak berperasaan dan kepekaan. Namun, mungkin kita perlu memahami bahwa masa bodoh ini tidak selalu berujung pada sesuatu yang negatif. Sebetulnya sesuatu apapun itu tidak ada yang baik ataupun buruk, semuanya tergantung porsinya dan proporsinya.  Antara peduli dengan masa bodoh ini memang seperti dua sisi koin yang berbeda namun saling melekat. Jika di satu sisi Ia masa bodoh maka di satu sisi Ia adalah orang yang peduli. Semisal ada orang yang perduli pada musik maka sebetulnya di sisi lain Ia tidak peduli pada sesuatu hal yang selain musik tersebut. Meski memang ada manusia yang memiliki kemampuan lebih dari satu akan tetapi rasanya mustahil ada manusia yang bisa melakukan segalanya.  Kita mesti menarasikan ulang mengenai masa bodoh yang mana kita jangan definisikan masa bodoh itu adalah rasa ketidak pedulian. Namun ...

Dari Mata Menjadi Buah Bibir

Sebuah pembicaraan atau obrolan merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang . Hal ini dilakukan memang manusia itu senang mengeluarkan pendapatnya dan senang mencari sebuah informasi. Sebuah informasi memang dikatakan sesuatu yang lebih penting ketimbang hal lainnya karena tanpa sebuah informasi aktivitas penting seperti makan, mandi, tidur dan semacamnya mungkin secara naluriah manusia sudah tahu, akan tetapi tentu manusia tidak tidak cukup hidup di level naluriah saja. Sebuah informasi tentu saja akan membuat wawasan yang mendasar jauh lebih berkembang lagi. Maka dari itu sebuah obrolan memang lah penting bagi manusia selain untuk membangun relasi juga membangun diri kita. Sebuah pembicaraan itu muncul tidak lain berasal dari sebuah fenomena yang ada dikelola dalam pikiran sehingga menciptakan sebuah ide dan akhirnya disampaikan oleh banyak orang. Keunikan manusia ini terletak pada bagaimana ia memahami sesuatu dan memiliki tingkatannya masing-masing. Dari proses meli...

Data Sebagai Kontrol Manusia

Sekarang ini kita berat pada dunia yang mana manusia harus ad pada sebuah pendataan atau administratif. Memang secara fungsi ini memiliki manfaat terutama bagi kita dalam melakukan sesuatu dengan pendataan ini akses apapun semakin mudah, dari mulai pendidikan, kesehatan, keuangan, dan bahkan sampai sesuatu tentang kepribadian diri kita. Data ini mungkin tidak hanya sekedar mencatat bahwa kita diakui tetapi juga itu sebagai identitas diri kita dalam hidup. Meski demikian apakah pendataan itu begitu penting dalam hidup manusia. Di sisi lain Ia sebagai sebuah identitas namun di sisi lain Ia menjadi sebuah kontrol manusia bahkan sampai kepada diri manusia. Seakan administrasi ini jauh lebih penting ketimbang diri manusia itu sendiri. Ada namanya identitas administratif,  identitas citra, identitas sosial, dan identitas jiwa. Secara terperinci, identitas administratif hanya mencakup nama, alamat, status, agama dan lain sebagainya itu merupakan sesuatu yang umum dan mungkin manusia memil...

Konsep Wara dalam menjaga kelestarian Alam

Jika mendengar kata wara, mungkin umat muslim saat ini sudah asing dengan kata tersebut. Padahal kalimat tersebut atau konsep yang terkandung di dalamnya merupakan sesuatu hal yang sangat penting apalagi di era modern ini . dimana ulama dulu menggunakan konsep wara ini untuk menghindari perkara-perkara syubhat. Pengertian syubhat secara singkatnya merupakan perkara yang tidak jelas halal dan haramnya sehingga lebih baik meninggalkan perkara syubhat tersebut. Apa ;agi di era modern ini yang mana banyak sesuatu hal yang harus dan banyak bermunculan sehingga kita menjadi bingung apakah sesuatu yang baru tersebut harus diterima atau tidak karena ketidakjelasan suatu perkara. Memang mestinya kita harus berhati-hati dalam memilih dan melakukan suatu hal, jangan sampai kita terjebak dalam sebuah narasi yang tidak penting untuk dilakukan, bahkan selain terjebak ia pun menjadi orang yang menjebak dan berperilaku buruk. Jika ditarik jauh mengenai kondisi alam saat ini yang mana manusia menjadi m...

Logika yang Tak berlogika

Apa sebetulnya yang dimaksud dengan logika? Logika itu bisa dikatakan berpikir sehat, lurus dan benar. Namun apakah logika ini sifatnya objektif, jangan-jangan logika ini tidak bisa digeneralisasi. Ketika kita lapar mungkin secara logis yang harus dilakukan adalah makan. Namun ini tentunya masih sangatlah sederhana, mengenai apakah ketika makan bis langsung kenyang atau justru semakin lapar atau bisa saja tidak makan pun juga bisa lapar. Sering kali kita menganggap logika itu adalah sesuatu yang mutlak seakan benar namun justru ini malah memaksa sebuah pemikiran. Ini tentunya menjadi logika yang tak berlogika, dimana logika menjadi tidak sehat.  Adalah sebuah manipulatif ketika logika itu tidak sehat. Memang benar apa yang dikatakan, dan memang masuk akal kita dan sesuai kaidah logika namun ketika logika itu sudah dimanipulatif maka logika itu menjadi tidak berlogika. Semisal menciptakan sebuah mall untuk menggantikan pasar tradisional, di sisi lain memajukan perekonomian dan mempe...