Adanya keberadaan kita di muka bumi ini sebenarnya itu karena ada manusia lainnya. Manusia kahir dari rahim seorang ibu kemudian lahir ke dunia ini. Setiap apa yang kita pikirkan, inginkan dan dilakukan pasti akan selalu terhubung dengan manusia lainnya. Semisal apabila kita ingin menjadi seorang dokter tentu sebelumnya kita tahu dokter itu seperti apa, gambarannya seperti apa, dan bagaimana Ia bekerja. Sebuah keinginan tidak akan pernah muncul selama belum ada gambaran nyatanya.
Ide manusia itu terwujud karena adanya perwujudan sosial, namun dalam akalnya akan diproses sekreatif mungkin dan di buat menjadi sangat menarik. Seperti membuat cerita fantasi dunia lain, hal tersebut bisa ada dalam benak imajinasi karena adanya gambaran sosial dalam kehidupan. Baik cerita fiksi maupun dunia nyata, itu pasti akan ada kemiripan dalam penggambarannya. Selain itu juga gambaran yang diadaptasi dari kehidupan nyata juga akan mudah dipahami oleh banyak orang, karena tidak mungkin membuat sebuah cerita yang tidak dapat dipahami secara umum.
![]() |
(Pixabay.com) |
Namun sebuah ide tidak mungkin bisa diterima begitu saja, sebuah ide baru tentu akan melawan kebiasaan ide lama. Setiap ada yang paru pasti ada saja yang tidak mau menerimanya dengan alasan apabila sebuah materialnya itu tidak ada mana mungkin dapat mewujudkan sebuah ide dalam pikiran, ini seakan hanya seperti sebuah khayalan dan angan-angan belaka.
Bagi seorang anak yang ingin menjadi seorang pengendali robot, mungkin itu adalah hal yang konyol karena mana mungkin itu bisa terwujud. Sedangkan bagi mereka yang ingin menjadi seorang polisi, maka keinginan itu dianggap benar karena polisi itu ada. Padahal polisi juga awalnya sesuatu yang tiada kemudian diimajinasikan kemudian ada. Yang saat ini ad sebenarnya dulunya hanyalah sebuah ide, kemudian diwujudkan dalam dunia nyata dan yang pasti akan selalu ada proses perlawanan.
Apa yang dianggap benar di hari ini adalah sesuatu yang salam di masa lalu. Mereka yang tak memiliki daya imajinatif akan terjebak dalam waktu. Tidak menutup kemungkinan bahwa kebenaran umum yang selama ini dipelajari bisa saja salah, maka dari itu perlu ada sebuah perbaikan. Jangan sampai terlena dengan keadaan yang seakan dimana seakan-akan dunia terlihat tentram, mereka yang cerdas akan selalu mencari apa yang salah dan apa yang kurang.
Kejeniusan dan wawasan ternyata tidaklah cukup untuk mewujudkan sesuatu namun juga keteguhan dan keyakinan akan prinsip yang dipegang juga harus dimiliki. Jangan sampai sebuah ide atau gagasan terkubur dengan percuma, setidaknya dapat dituliskan dalam sebuah catatan. Karena mungkin saja ide yang dianggap banyak orang mustahil, dapat terwujud di masa yang berbeda.
Jangan terjebak dengan perwujudan alam material, Ia memang bisa menjadi bahan sebuah Ide namun Ide tidak hanya muncul dari sebuah material. Ide bisa saja didapat dari mana saja, bahkan dari alam gaib sekalipun. Memang adalah sesuatu yang konyol jika mempercayai hal-hal gaib, hal ini karena wajar karen kita berada di masa sains. Dimana sesuatu harus dibuktikan secara empiris, padahal pembuktian empiris pun juga terbatas. Mungkin saja hal itu bisa saja ada, hanya saja pengetahuan kita dan cara menggali pengetahuan kita lah yang belum canggih. Alam ini berlapis-lapis dimensi, pasti akan ada sesuatu yang belum diketahui.
Ide itu selalu melewati batas ruang dan waktu, Ide itu ada namun berbeda dengan dimensi yang kita tinggali. Memang sulit dan terbatas dalam memahami sesuatu yang abstrak, Ia hanya akan tergambar dengan simbol-simbol bukan secara rupa. Kemunculan sebuah ide bisa terjadi kemungkinan bisa muncul karena ada ide lama, karena aman mungkin ide baru itu ada tanpa ide lama.
Ide lama muncul karena adanya ide lama yang bermasalah. Masalah kemudian muncul sehingga memicu sebuah ide. Sebuah ide kemudian mengkonsepkan dan mengimajinasikan dalam sebuah pemikiran lalu menyesuaikan dengan keadaan sekitar. Inilah yang sulit dalam sebuah ide, dimana bagaimana mewujudkan alam ide kedalam alam material. Antara id dan material ini kemudian ada tahap negosiasi, merumuskan untuk mewujudkan sebuah ide dalam kenyataan. Di dalam apa yang dipikirkan pasti akan selalu ada yang berbeda dengan konsep pikiran, hal ini karena ada saja yang belum terpikirkan oleh manusia dan memang ada sesuatu yang tidak bisa kita kontrol oleh akal.
Komentar
Posting Komentar