Bahasa adalah sebuah kumpulan simbol-simbol atau kode-kode yang berupa tulisan atau ucapan. Dari kumpulan simbol-simbol tersebut kemudian dirangkai sehingga memunculkan sebuah arti atau makna. Di dunia ini bahasa memiliki keanekaragaman bahasa dan setiap manusia di berbagai daerah memiliki bahasanya masing-masing. Meski bahasanya berbeda namun secara makna memiliki arti yang sama di mana pun itu.
Keragaman bahasa ini terjadi karena kelompok sosial masyarakat. Dari sebuah bahasa kita dapat mengetahui dari mana asal daerahnya. Meski Ia memiliki ras yang berbeda dari bahasa asal, tetap saja bahasa asal ini menunjukan asalnya bertempat tinggal. Untuk sekarang, manusia bisa saja pandai berbahasa lain dengan kemajuan teknologi, meski Ia bukan asli dari bahasa tersebut namun bisa mempelajari bahasa daerah tersebut itu juga tergantung media informasinya.
Bagi yang asli daerahnya Ia akan tahu jelas bahwa Ia bukan asli sana, karena bahasa tidak hanya sebuah ucapan dan tulisan, tetapi juga cara bicara, nada bicara, kata sisipan, logat, dan gerakan tubuh. Meski seseorang memiliki bahasa yang sama namun belum tentu memiliki logat yang sama.
Bahasa digunakan untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikirannya. Coba bayangkan saja betapa sulitnya jika manusia tidak memiliki bahasa. Seperti perempuan yang memberikan kode kepada pria namun pria itu tidak memahami apa maksudnya. Hal ini karena tidak ada komunikasi, tidak ada bahasa di dalamnya. Atau mungkin saja perempuan sulit mengucapkannya karena keterbatasan kosa kata, bahasa perasaan ini memang sulit dimengerti.
Bahasa muncul dari apa yang dirasa seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan maupun emosi. Bahasa menjadi kode untuk menyampaikan apa yang mereka pikirkan. Jika saya mengatakan "gajah", maka anda akan menggambarkan gajah itu seperti apa. Kata "gajah" ini adalah sebuah simbol yang menghubungkan pikiran saya dengan anda dimana apa yang anda pikirkan dengan saya itu adalah sama. Dari satu kata itu, sebenarnya terdiri berbagai unsur seperti warna, bentuk, tekstur, jenis, dan semacamnya kemudian digabung menjadi satu-kesatuan simbol, itu semua ada karena indra kita yang memunculkannya. Apa yang terpikirkan dari gajah berarti hewan yang besar, berwarna abu-abu, memiliki belalai panjang, telinga lebar, mata kecil, ekor kecil yang kemudian menjadi satu-kesatuan yang disebut "gajah."
Simbol bahasa itu berupa wujud dan perbuatan. Dari keduanya itu akan bercabang lagi menjadi berbagai jenis simbol. Simbol tidak hanya berupa wujud dan perbuatan, tetapi ada juga bahasa yang mungkin tidak bisa dibayangkan, ia hanya menjadi kata bantu dari simbol yang ada, misalnya sepertu kata penghubung, kata awalan, kata sisipan dan lainnya. Semua bahasa biasanya memiliki tiga unsur dasar, yakni kata benda, kata kerja dan kata sisipan. Namun yang membedakan satu bahasa dengan bahasa lainnya yakni tulisan, pengucapan dan susunan kata.
Namun ini juga dengan syarat bahwa seseorang itu sebelumnya juga tahu simbol secara bahasa tersebut dan tahu simbol secara rupa. Jika saya mengatakan "gajah" namun anda belum pernah melihat "gajah" maka penyampaian simbol itu gagal. Atau sebaliknya jika saya mengatakan "elephant" namun anda tidak tahu arti simbol itu namun sebenarnya anda pernah melihat apa yang saya pikirkan. Miss bahasa ini menjadi permasalahan dalam komunikasi.
Bahasa itu dibentuk dari kesepakatan sebuah kelompok agar semua orang dapat memahami sebuah simbol-simbol bahasa dan menjadi sebuah bahan dan alat untuk berkomunikasi. Jika tidak ada kesepakatan maka yang akan terjadi tidak akan terjalin sebuah komunikasi. Syarat terciptanya sebuah komunikasi adalah kesepakatan dalam penyimbolan dan memiliki pengetahuan yang sama.
Sebuah bahasa dari waktu ke waktu akan selalu berkembang dan memunculkan simbol-simbol baru. Simbol-simbol yang baru muncul dari penemuan-pemenuan baru. Biasanya sebuah simbol baru itu muncul dari simbol yang telah ada sebelumnya, dimana simbol tersebut memiliki sebuah kesamaan. Misalnya television dimana ada dua kata yakni "tele" yang artinya jauh dan "vision" yang artinya penglihatan. Jadi jika digabungkan menjadi penglihatan jarak jauh yang merujuk pada suatu benda yakni television. Tidak hanya gabungan dari beberapa kata tetapi juga dapat dirubah serta bahasa suatu kata diciptakan dari bahasan lainnya atau bisa disebut kata serapan.
Sebuah simbol bahasa tidak hanya merujuk pada sesuatu yang berwujud rupa (dipahami oleh indra), tetapi bisa merujuk pada kesamaan sifatnya seperti burung yang dilambangkan sebuah kebebasan, merah yang melambangkan keberanian, dan lainnya. Sebuah benda yang diwujudkan ke dalam pikiran manusia maka akan diproses dan diwujudkan dengan rupa yang berbeda pula. Jika ada seorang ilmuan, seniman dan pebisnis dalam memandang sesuatu misalnya batu, maka setiap orang ini akan membahasakannya dengan berbeda pula. Karena setiap orang memiliki wawasan, pikiran dan perasaan yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar