Langsung ke konten utama

Mengisi Kekosongan dengan Kekosongan

Sebuah kekosongan diisi dengan kekosongan pula, dalam durasi waktu hidup manusia mungkin banyak aktifitas hidup manusia yang kosong, tidak seperti sebuah film yang isinya padat akan aktifitas. Dari 24 jam waktu yang diberikan sehari, 8 jam untuk tidur, ditambah dengan 4 jam makan mandi dan berpakaian sisa dari setengah waktu adalah waktu kekosongan, dimana ada kebutuhan waktu berlebih. Keberlebihan waktu ini memang banyak digunakan hal-hal yang beragam oleh manusia. Ada yang menggunakannya untuk bermain, bekerja, belajar, jalan-jalan dan aktifitas lainnnya. 

Kualitas hidup manusia dan pribadinya itu sebenarnya dapat dinilai dari bagaimana memanfaatkan waktunya. Semakin produktif waktu yang digunakan maka semakin berkualitas pula dirinya, menjadi manusia yang produktif sebenarnya tidaklah sulit hanya saja banyak yang tergoda dengan hal-hal yang tidak bermanfaat hingga akhirnya waktunya terbuang sia-sia. 

(Pixabay.Com)

Kekosongan diisi dengan kekosongan, banyak sekali waktu yang terbuang secara percuma. Manusia terlena dengan apa yang diperbuatnya merasa senang padahal itu adalah sebuah kefanaan, hingga oada akhirnya Ia telah berumur dan Ia lupa "selama ini apa yang aku sudah lakukan, waktu itu rasanya tak terasa hingga ajal pun telah tiba". Sebuah penyesalan yang tiada arti, apa gunanya sebuah penyesalan. Penyesalan sesuatu yang sia-sia, Ia hanya memberi kesadaran namun tidak merubah keadaan. 

Semakin hari godaan kelalaian semakin beragam, menjerat banyak manusia ahar waktunya terbuang sia-sia. Entah bagi mereka yang lalai, sebenarnya untuk apa mereka menghambur-hamburkan waktu dan uang hanya demi sebuah jalan-jalan, tontonan, dan sebuah permainan, bukankah jika sudah dewasa waktunya untuk memproduktifkan diri. 

Bukankah dunia telah memberikan banyak pelajaran, bahwa kesia-siaan berujung pada sebuah penyesalan. Namun cerdiknya setan yang mampu menggoda manusia, sehingga Ia lalai dalam kehidupannya. Mereka melenceng jari jalan yang lurus, terombang-ambing kesana-kemari sampai akhirnya menuju jalan kembali. Jika ad yang bilang, "waktu itu  terasa cepat" itu tandanya waktunya terbuang sia-sia. Memang waktu itu akan terasa cepat jika digunakan untuk hal yang tidak berguna. Sebuah kekosongan yang diisi dengan kekosongan akan membuat lompatan waktu yang begitu cepat dan tak teras. 

Maka dari itu, ketika ada waktu berlebih gunakanlah dengan sebaik mungkin jangan sampai terbuang sia-sia. Tuhan memberikan waktu berlebih pada kita menjadi manusia yang berkualitas. Jalan atau cara seseorang agar menjadi orang yang berkualitas tentunya menjadikan waktu itu produktif. Waktu memang tidak bisa dibeli, dijual, atau dihentikan akan tetapi waktu dapat dimanfaatkan dan diatur.

Jangan membuntuti orang yang lalai akan hidupnya tentu itu adalah perbuatan yang sia-sia. Ikutilah mereka yang tidak pernah mengosongkan waktunya sedetik pun, Ia adalah sejatinya manusia yang selalu bersyukur. Perwujudan syukurnya yakni dengan memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Tuhan. 

Jangan gunakan waktu untuk hasrat dunia, itu hanyalah membuat diri lupa akan makna hidup sesungguhnya. Dimana akhir dalam sebuah penghidupan adalah di akhirat kelak. Mereka yang tak percaya adanya akhirat akan menghabiskan waktunya di dunia dengan sepuas-puasnya, mereka mengira bahwa kematian adalah akhir dan tidak ada kehidupan lagu setelahnya. 

Itu sebenarnya kembali lagi pada keyakinan masing-masing. Setiap manusia diberikan waktu yang sama dengan kecepatan yang sama meski sebenarnya dengan jumlah yang berbeda. Keyakinan akan menentukan untuk apa waktu itu digunakan, mereka yang tidak memiliki keyakinan atay keyakinannya lemah Ia tidak akan pernah tahu makna sebuah kehidupan. Mereka hidup namun hakikatnya mati, karena waktunya banyak diisi dengan kefanaan. 

Setiap waktu yang kita gunakan pasti akan dipertanggung jawabkan. Sekiranya apa yang diisi dalam kekosongan tersebut jika kosong mengapa dibiarkan begitu saja. Apalagi jika diisi ngan hal-hal negatif, mau jawab apa nanti. Sedangkan mereka yang merasa hidupnya diisi dengan hal-hal yang positif belum tentu amalnya diterima bisa saja di dalamnya kosong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...