Langsung ke konten utama

Capital For Beginer

(Pixabay.com)
Karl marxs das kapital, volume I, telah dipublikasikan pada tahun 1867. itu di bawa bersama dengan cara asli lebih dari 20 tahun dari berpikir marx tentang kapitalisme. 

Das kapital adalah sebuah kritik pada kapitalisme. Itu bukan ini atau itu contoh terpisah dari kapitalisme itu adalah targentanya. Malahan marx mencari untuk mengidentifikasi  fitur-fitur penting dari membuat kapitalisme, dalam apapun negara berkembang dan didalam apapun periode sejarah.untuk alasan ini, das kapital adalah cukup umum, analisis yang absrtak, satu dari kesimpulan mengapa bisa menjadi sebuah bacaan yang sulit.

alasan lainnya adalah kritik tajam terhadap kapitalisme adalah menyerang sistem yang ada, bagi para pembaca dan saya, penulis dari kata-kata ini, telah tumbuh menjadi tersosialisasi didalamnya. Jadi ini adalah beberapa kali dibaca dengan sangat berlawanan dalam hal tidak menerima banyak asumsi masikakal kita memiliki dan yang institusi disekitar kita yang biasa berproduksi.

Kapitalisme adalah sebuah sistem sosial dan ekonomi yang berkembang dan matang sekitar 400 tahun. Sejak dipublikasikannya das kapital, kapitalisme telah mencoba untuk membuktikan bahwa kritikan marx adalah salah atau tidak relevan, tetapi terus saja kemode ala untuk setiapgenerasi baru ingin memahami dunia. Hari ini, kapitalisme tampil mengitari globe kurang lebih tuntas, hampir tidak terhalau dominasinya.jadi mengaoa kita butuh untuk membaca buku marxs lagi?

Karena kebanyakan orang setidaknya memiliki firasat bahwa semua tidak benar pada dunia. Dan banyak orang memiliki kelebihan firasat bahwa ini adalah permasalahan yang sangat besar yang menghadapi umat manusia.marx dalam das kapitasmenyediakan lebih hitungan yang paling sistematis untuk mengapa bisa demikian menjadi kasus

Das kapital tidak bisa atau tidak harus meletakannya didalam kotak yang ditandai “ekonomi”. Dia adalah sebuah kerja dari politik, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, filsafat dan kejadian pada saat itu (ya gaya masx yang bisa sekaya itu dan menggugah. Bahkan berisi contoh awal dari bahasa kritik marxsist. Marx biasanya mengutip mengarang besar seperti shakespeare, goethe dan balzac untuk mengilustrasikan isu yang berhubungan dengan sifat uang.

Untuk contohnya, suwaktu dia mempertimbangkan bagaimanaseorang borjuis (dan sistem kapitalis yang lebih luas) adalah terkoyak antara nafsu menuju akumulasi kapital dan hastrat untuk menikmati buah dari kekayaan itu, dia mengutip seorang protagonis dari drama goethe faust sebagai gambaranyang sangar borjuis.

Dua jiwa, sayapnya, apakah berdiam dalam dadanya: yang satu akan berpisah dari yang lain.

Sepertinya akan kita lihat, dua jiwa selamanya berpisah (para pemecah manusia dipisahkan oleh perintah dan pertentangan) adalah sebah tipe motif marxs dalam menghitung kapitalisme.

Pendekatan marx ini membuka pikirann dari merodenya yang menyeluruh. Dia cenderung membaca politik, ekonomi, agama filsafat dan ini adalah contoh bacaan dari isi sosial yang tersembunyi.

Objek utama dari penyelidikannya dalam das kapital adalah mengapa dan bagaimana kategori ekonomi demikian seperti uang, profit, kapital dan seterusnya secara aktif menekan konten sosial yang menentukan mereka. Bagaimanapun karena ini mengacu pada kategori berpikir yang membentuk jaringan dari kebiasaan hidup kita, das kapital adalah sebuah projek muatan, meberikan kita wawasan yang jauh melampaui kebiasaan dari parameter “ekonomi”

Das kapital dimulai sebuah cerita detektive, rekontruksi apa yang nyata terjadi dari petunjuk sahari-hari yang muncul sangat polos dari memiliki beberapa cerita untuk diceritakan. Ketika inspektur marx tiba pada adegan bahkan tidak jelas sebuah kejahatan yang telah dilakukan. Tetapi memang begitu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...