Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Sisi Buruk Zaman Modern

Kalau kita bicara tentang zaman modern mungkin bayangan kita adalah masyarakat yang menggunakan teknologi yang canggih, maju dan praktis. Ciri dari zaman modern memang percepatan siklus hidup yang berubah begitu cepat, jika kita berbicara 10 tahun ke belakang mungkin pola hidupnya akan sangat berbeda dengan sekarang. Begitu juga dimasa depan mungkin akan berbeda juga dengan masa sekarang. Akan ada banyak hal-hal baru kedepannya yang mungkin kita belum kita ketahui.  (Pixabay.com) Semakin maju dan berkembangnya teknologi, maka semakin efisien, cepat dan aksesnya semakin mudah. Maka dengan cepatnya perubahan tersebut masyarakat harus bisa beradaptasi dengan berbagai percepatan perubahan tersebut. Harus pandai menggunakan teknologi dan banyak-banyak mencari informasi.  Namun dibalik kemudahan tersebut ternyata tidak membuat semuanya menjadi baik, ada beberapa akibat dari modernitas tersebut:  1. Ketergantungan akan teknologi Salah satu ciri dari perilaku masyarakat modern ya...

Perlukah kita hidup Normal

Aneh dan normal ini merupakan sesuatu hal yang sering kita dengar dalam kehidupan. aneh merupakan suatu fenomena yang baru kita lihat dan normal adalah standarisasi sosial masyarakat. Sebetulnya di dalam kehidupan ini tidak ada yang namanya aneh dan normal pada hakikatnya memang perilaku manusia itu beragam. Kita tidak bisa menilai bahwa aneh itu buruk dan normal itu baik, bisa saja kebalikannya.  Sebenarnya tidak ada yang benar-benar normal dalam hidup ini, yang ada adalah fenomena baru yang kemudian dinormalisasi. Normalisasi adalah suatu proses pembiasaan sesuatu yang baru dilihat dan dilakukan. Justru saya selalu heran  dengan orang-orang yang menstandarisasi sesuatu agar terlihat menjadi sesuatu yang normal. Bukankah standar atau kenormalan itu mengikat sehingga manusia tidak mampu bertindak bebas. Hidup kita tidak berdasarkan kenormalan, kita hidup berdasarkan apa yang kita mau dan apa yang kita inginkan. Manusia bebas dalam memilih kehidupannya, selama tidak merusak dan...

Cinta itu Absurd

Sesuatu yang masih misteri sampai hari ini yaitu cinta. Cinta itu misteri karena tak tahu apa arti sesungguhnya cinta. Semua orang mungkin pernah merasakan cinta, namun tidak bisa di definisikan secara kongkrit. Semua orang tahu cinta meskipun orang tersebut tidak pernah mempelajarinya. Memang cinta itu tak perlu diketahui dan didefinisikan cukup dirasakan saja. Cinta itu tak dapat dilihat namum dapat dirasakan.  Cinta itu memang dapat dirasakan, namun Ia tidak manis seperti gula. Entahlah, rasakan saja sendiri.  (Pixabay.com) Cinta itu suatu takdir yang telah digariskan oleh Tuhan dan cinta itu ada saat manusia di dalam kandungan yang semuanya telah digariskan, tinggal usaha kita untuk menjalaninya. Perjalanan cinta memanglah unik, setiap insan memiliki kisah cinta yang beragam. Sedih dan senang selalu hadir dalam alur cinta. Cinta itu seperti tinta yang menggoreskan ke dalam sebuah buku kehidupan, menjadikan sebuah buku kosong menjadi penuh dengan kata-kata dan makna.  ...

Gerbang-gerbang Realitas

(Pixabay.com) Bicara tentang realitas mungkin sulit dalam mempersatukan persepsinya, karena setiap orang memiliki realitasnya masing-masing. Apa yang Ia pikirkan dan difokuskan maka itulah realitasnya yang Ia anggap nyata. Perdebatan mengenai sebuah realitas terletak pada alam ide dan alam material. Jika kita menganggap bahwa alam ide lebih dahulu maka kita akan berpikir tentang masa depan dan jika kita berpikir bahwa alam material adalah yang lebih dahulu maka itu adalah masa kini dan masa lalu.  Antara realitas satu dengan lainnya itu sebenarnya saling terhubung dan berkaitan. Semuanya bisa dikatakan benar berdasarkan anggapan masing-masing. Kita mungkin menganggap pikiran orang lain tidaklah nyata hal ini karena perbedaan dalam memahami realitas. Bisa saja apa yang dianggap realitas oleh kita bisa saja dianggap sesuatu yang bukan realitas oleh orang lain. Semakin luas wawasan seseorang dan semakin dalam daya pemahamannya maka semakin banyak realitas yang terbuka. Realitas itu me...

Mengukur Kecerdasan Tidaklah Sebatas Angka

Dalam mengukur kemampuan seseorang, semestinya sebuah sistem pendidikan tidak diukur oleh nilai. Memang dengan sistem nilai bisa mengukur kemampuan seseorang secara cepat dan objektif, namun dalam sistem penilaiannya ternyata tidak dapat menilai manusia secara keseluruhan. Akhlak, sikap, kreatifitas, dan perilaku manusia misalnya tidak dapat dinilai secara objektif. Sebuah nilai hanya bisa menilai sesuatu dari segi validitas sebuah keilmuan, namun tidak dapat mengukur diluar itu semua. Padahal keilmuan tidak hanya membicarakan ilmu sebelumnya tetapi Ia juga harus mengikuti perkembangan zaman.  (Pixabay.com)  Oleh karen itu kita perlu adanya perombakan pendidikan, dengan cara meninggalkan sistem pendidikan dengan nilai numerik. Mungkin tidak secara seluruhnya, sistem lama ini mungkin masih diperlukan namun tidak menjadi penentu kecerdasan seseorang. Kita memang memerlukan sebuah sistem pendidikan yang mampu melihat seseorang secara menyeluruh, tidak hanya melihat dari sisi logi...

Kritik Pendidikan dengan Sistem Skor

Sebuah sistem kuno yang masih kita anut dalam sistem pendidikan sampai saat ini yakni pendidikan dengan sistem skor. Entah sejak kapan sistem pendidikan dengan skor ini diberlakukan, padahal dulu sistem pendidikan kita menggunakan sistem value. Dalam bahasa Indonesia skor dan value memiliki arti yang sama, yakni nilai. Namun jika dalam bahas inggris memiliki dua bahasa yakni skor dan value. Skor adalah nilai numerik dimana mengukur kemampuan seseorang secara objektif, sedangkan value adalah nilai kehidupan, mengenai makna hidup dan cara pandang hidup. Baik itu skor maupun value sama-sama mengukur sesuatu namun dengan cara yang berbeda.  (Pixabay.com) Jika kita hubungan dengan sistem pendidikan maka yang selalu kita gunakan dalam sistem pendidikan kita yakni sistem skor. Menilai seorang murid dengan ukuran nilai angka. Memang keunggulannya sistem skor ini mampu mengukur dengan nampak dan objektif sehingga bisa mengetahui seberapa cerdas seseorang hanya dengan mengukur skor. Namun, a...

Hanyalah Sebatas Kata-kata

Suatu yang mengherankan dalam hidup ini adalah mengenai status orang-orang penuh dengan makna filosofis kehidupan. Entah mereka yang membagikan hal tersebut apakah mereka paham dan sadar tentang apa yang Ia bagikan dalam status. Rupanya banyak memang, apa yang mereka posting hanya sebatas kata-kata. Ia menarik untuk dibaca namun enggan untuk melaksanakannya.  (Pixabay.com) Entah apa yang dipikirkan manusia saat ini mereka seakan hidup dengan penuh kegelisahan. Mereka yang menyuruh tenang tentang dunia nyatanya adalah orang yang sibuk memikirkan dunia. Lalu apa makna sebuah rangkaian kata jika Ia hanya sebagai hiasan belaka. Nasihat kini hanya menjadi hiasan belaka, tanpa ada dampak pada dirinya. Mereka melihat namun buta, mereka mendengar namun tuli, mereka berpikir namun gila. Raga mereka ada namun jiwanya entah kemana. Semuanya terbelenggu oleh hawa nafsu.  Saat ini manusia seperti sebuah ilusi, yang ditampilkan nampak nyata tetapi saat dilihat secara langsung nyatanya jauh ...

Manusia Setengah Sadar dan Kontrol sosial

Jika kita artikan sadar yakni lawan kata dari tidur atau pingsan. Mereka yang tidak sadar tentu tidak dapat melakukan apa-apa meskipun tubuhnya bergerak namun tetap saja bukan dibawah kendali akalnya. Dalam kehidupan ini, apa yang kita lakukan sehari-sehari nyatanya banyak hal yang tidak bisa kita kontrol. Termasuk keinginan dan kemauan kita itu semuanya sudah dikontrol dari mulai bangun pagi sampai tidur.  Mungkin kita tidak sadar dan tidak merasa bahwa hidup kita ini dikontrol oleh sesuatu. Mungkin jika yang mengontrol hidup ini adalah Tuhan memang Ia, akan tetapi itu adalah hal yang metafisik dan terlalu banyak disisipi oleh kepercayaan dan anggapan. Lalu mengapa saya katakan bahwa diri kita itu setengah sadar bukan sepenuhnya sadar. Apakah yang kita lakukan dari kecil sampai dewasa ini hanyalah sebuah ilusi atau mimpi.  (Pixabay.com) Sebenarnya yang dimaksud dari manusia setengah sadar ini yakni kebebasan dan tidak bisa menjadi manusia yang seutuhnya. Memang secara sosial ...

Catatan Lapang Ke 6 Di Desa Sagarahiang

Pada hari minggu tanggal 15 desember. Ketika pagi hari saya melihat pak sandi sedang meratakan tanah. Rupanya pak sandi sedang melakukan menyemaian. penyemaian itu proses awal biji menjadi tanaman kecil setelah tanaman tersebut tumbuh sekitar 5-10cm, baru kemudian di tanam di ladang. Tahap pertama tanah digemburkan dulu, lalu kemudian tanah diratakan, setelah diratakan kemudian dilubangi, setelah dilubangi baru kemudian biji tanaman dimasukan setelah itu kemudian di kubur. Tunggu hingga satu bulan. Satu sachet biji tanaman dihargai sekitar 150 ribu isinya sekitar 1500 biji kata pak sandi dari 1500 biji itu bisa tumbuh sekitar 1200 biji.  Pada pagi hari Saya berencana untuk pergi ke tempat pak maman beliau adalah orang yang mengurusi pamsimas, diantar oleh pak sandi. Setelah sampai di sana ternyata pak maman sedang tidak berada di rumah, karena beliau sedang pergi ke tempat mata air untuk memperbaiki tangki. Karena pak maman tidak ada kemudian saya diajak ke rumahnya pak komar belia...

Catatan Ke 5 Desa Sagarahiang

Pada hari sabtu tanggal 14 Desember 2019 tepatnya Pagi pukul 9:00 kami berangkat menuju situs lingga. Lokasinya lumayan jauh sekitar 3 kilo dan juga harus mendaki bukit untuk menuju ke sana. Perjalanan cukup menantang karena berbeda dengan hari-hari kemarin, dimana disini kami menelusuri jalan cukup jauh. Kebetulan ketika pas dijalan kami bertemu dengan pak Maman, beliau adalah orang yang mengurusi PAMSIMAS di desa ini, ia sedang memperbaiki kerusakan penampungan air PAMSIMAS. Setelah sampai, di lokasi tempatnya cukup menakjubkan, baru pertama kali saya melihat sebuah situs sejarah. Situs sejarah ini masih jarang dikunjungi orang lain. Belum populer seperti situs-situs sejarah lainnya. Situs sejarah ini berbentuk seperti berundak dimana batunya berbentuk pipih dan bertumpuk. Luasnya sekitar 38 Hektar. Situs ini merupakan situs pra sejarah zaman megalitikum. Selain bebatuan yang berbentuk pipik, ada juga batu yang berdiri tegak. Tempat di situs ini dikelilingi oleh banyak pepohonan. lok...

Catatan Hari Ke 4 di Desa Sagarahiang

Pada hari kamis tanggal 13 desember 2019,saya pergi ke situs sangiang. Di sana ada sebuah baru prasejarah zaman megalitikum. Jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal.  Di sana ada benda prasejarah seperti menhir, dolmen dan patung sapi, dan juga banyak sekali pohon-pohon yang besar dimana disini ada sekitar 200 jenis pohon yang ada di sini luasnya sekitar 30 hektar. (Situs Sangiang) Saya dengan lainnya bertemu dengan pak Ukad di sana. Pak Ukad adalah ahli sejarah di desa Sagarahiang beliau juga sebagai penengah antara warga dengan pihak TNGC.  Ada banyak sekali hal-hal yang kami perbincangkan, seperti pertanian, sejarah, dan perairan. Menurut Pak Ukad mata air disini sekitar 24 mata air, 4 curug, 3 aliran air, dan 6 gunung kecil. Saya tercengang ternyata banyak sekali mata air disini berbeda dengan apa yang dibicarakan oleh pihak desa.  Waktu adzan dhuhur pun telah tiba, menandakan waktu shalat jumat. Kemudian sayapun bergegas untuk melakukan shalat jum'at. Se...

Filsafat Diri (Historisitas)

Dalam kehidupan ini, setiap manusia memiliki sejarahnya masing-masing. Sejarah tidak hanya dipahami sebagai rentetan waktu dan peristiwa tetapi lebih dari sekedar itu, dalam sejarahnya apa yang terjadi di saat ini pasti dibentuk atas dasar masa lalunya. Sebagian orang mungkin membenci sejarah masa lalunya, hal ini mungkin dikarenakan masa lalunya yang menyakitkan. Biarpun itu dikatakan masa lalu dan telah terlampau jauh, tetapi itu merupakan bagian dari diri kita. Diri kita pribadi sejatinya tidak bisa lepas dari masa lalu kita. Tidak mungkin bisa kita lupakan begitu saja sejarah hidup kita, karena tetap saja dengan adanya masa lalu biarpun menyakitkan itulah yang membentuk jati diri kita. Rentetan sejarah dari mulai lahir sampai saat ini adalah pembentuk diri kita dan sampai saat ini kepribadian kita mungkin akan terus berubah dan terus berlanjut selama kita masih hidup.  Dalam memahami orang lain maupun diri sendiri itu harus bisa dilihat dari historisitasnya. Karena pembentukan ...

Filsafat Diri (Pergeseran Mode Berpikir)

Dalam hal berpikir, manusia sebetulnya memiliki dua mode berpikir yakni berpikir rasional dan irasional. Berpikir rasional adalah berpikir yang sifatnya objektif dimana semua manusia mengakuinya bahwa itu adalah sesuatu yang benar dan pikiran ini memang sudah dibuktikan secara pasti dan tolak ukur dari rasional adalah logika. Cara berpikir logis adalah cara berpikir dimana sesuatu itu harus melihat dari segi sebab akibatnya. Jika melakukan sesuatu maka kita harus mengetahuinya terlebih dahulu, apa dampak yang akan ditimbulkan ketika kita melakukannya.  Sedangkan yang irasionalitas adalah cara berpikir yang subjektif Ia selalu mengandalkan emosionalnya dalam berpikir. Cara berpikirnya pun juga harus berdasarkan perasaannya, Ia akan melakukan sesuatu berdasarkan perasaan senang. Begitu juga sebaliknya Ia akan tidak mau melakukan sesuatu pada saat perasaannya tidak nyaman. Baik yang irasional maupun yang rasional, sebetulnya sudah ada dalam diri kita. Itu memang potensi yang kita mili...

Irasionalitas Pikiran Manusia

Jika dikatakan manusia adalah mahluk yang berakal dan berpikir rasional, ini memang sesuatu yang benar. Akal manusia memang bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah. Namun di balik rasionalitasnya manusia sebetulnya manusia itu lebih banyak berpikir irasionalnya ketimbang rasionalnya. Irasional adalah lawan kata dari rasional. Jika rasional adalah sesuatu yang masuk akal sedangkan irasional adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Maksud dari ketidak masuk akalnya di sini, karena orang yang sedang berpikir irasional itu melakukan sesuatu berdasarkan sisi emosinalnya, apa yang disukai dan apa yang disenangi tidak melihat sesuatu dari sisi benar atau salah. Sebagian besar pikiran manusia memang leboh didominasi oleh pikiran yang irasional. Coba lihat saja dalam kehidupan kehidupan manusia sehari-hari, dimana manusia lebih senang bermain game dan menonton hiburan ketimbang belajar. Padahal jika dipikir rasional, maka game dan tontonan hiburan itu sebetulnya tidaklah bermanfaat. Meski...

Fase-fase Kepercayaan Manusia

(Pixabay.com) Berikut ini ada beberapa fase-fase berpikir manusia dalam memahami sebuah fenomena.  1. Fase Animisme Munculnya fase ini yakni pada masa purba kala, dimana mereka percaya bahwa mereka yang sudah meninggal itu hanya jasadnya saja namun roh-roh mereka masih hidup dan ada di sekitar kita. Mereka yang sudah meninggal hidup bersama kita namun berbeda dimensi. Sering kita mengenal istilah dukun dan kepala suku dimana dipercayai bahwa merekalah yang bisa berkomunikasi dengan mereka yang sudah meninggal dan selalu memberikan sebuah pesan agar melakukan sesuatu. Kepercayaan seperti sesajen dan persembahan lainnya memang sudah ada di masa ini. Terus mereka percaya bahwa jika kita baik pada alam maka Ia akan baik kepada kita. Mereka percaya bahwa di setiap pohon atau mahluk hidup lainnya itu disinggahi oleh roh nenek moyang. Kepercayaan ini sampai saat ini sebetulnya masih tetap eksis namun tidak menjadi kepercayaan mayoritas banyak orang.  2. Fase Paganisme Mereka yang hid...

Evolusi Pikiran Manusia

Mengenai sebuah evolusi mungkin memang masih banyak perdebatan tentang manusia bermula dari kera. Perdebatan itu mungkin tidak akan pernah selesai sampai saat ini. Mengenai sebuah evolusi hal yang menarik untuk dibahas adalah mengenai pemikiran manusia itu sendiri.  Evolusi sendiri sebenarnya bukan hanya perubahan secara fisik namun juga secara pemikiran. Pada masa lalu mungkin manusia purba memiliki fisik yang kuat dan tangguh, seperti fisik tahan cuaca dingin, kemampuan berlari, berburu, menggigit benda-benda keras dan semacamnya. Di mana mungkin kemampuan itu sudah hilang atau beralih kepada alat-alat yang canggih. Maka tidak heran jika fisik manusia hari ini semakin hari semakin lemah yang berimbas pada usia manusia yang semakin lama semakin pendek.  Sehingga bisa dikatakan bahwa semakin cepatnya teknologi maka semakin lambatnya fisik manusia.  (Pixabay.com) Evolusi ini mungkin beralih dari kemampuan fisik dan kepada kemampuan akal. Seperti yang kita ketahui semua bah...

Membaca Normalisasi Sosial

  Kebiasaan merupakan sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang lalu kemudian menjadi kebiasaan itu menjadi sebuah alam sadar kita dimana hal tersebut dilakukan secara tidak sadar. Bukan berarti dengan kebiasaan itu akal kit menjadi tidak sadar tetapi maksudnya adalah dimana kebiasaan itu menjadi sesuatu yang dilakukan tanpa proses berpikir lama. Kebiasaan itu kemudian apabila tidak dilakukan dalam beberapa waktu, mungkin akan membuat kita terasa aneh atau ada yang terasa hilang dalam diri. (Pixabay.com) Baik kebiasaan buruk maupun kebiasaan baik hal tersebut menjadi sesuatu yang biasa saja jika dilakukan secara berulang-ulang. Justru akan menjadi hal yang aneh jika melakukan sesuatu di luar kebiasaan tersebut. Misalnya apabila ada seseorang yang rajin beribadah, kemudian pada waktu tertentu Ia tidak melakukan ibadah maka hal tersebut menjadi sesuatu yang aneh baginya. Begitupun juga sebaliknya, apabila ada irang yang sering melakukan kejahatan maka jika Ia melakukan kebaikan ha...

Hari Ke 3 di Desa Sagarahiang

Pada hari kamis tanggal 12 desember 2019 saya bangun pukul 4 pagi udara disini sangat dingin seperti hari-hari biasanya. Saya memulai kegiatan ekspedisi sekitar jam 9 saya berencana ingin menelusuri jalan yang belum saya telusuri karena kemari hujan. Sehingga hari ini saya melanjutkan wilayah mana yang belum saya telusuri. Saya pergi bersama temen saya yang bernama Fikron menggunakan motor.  (Kebun Sawi) Setelah sampai saya beristirahat di depan mushola nurul huda yang berlokasi di dusun jambu. Kemudian saya melanjutkan perjalanan menelusuri daerah dusun jambu.  Dusun jambu adalah dusun yang terjauh di daerah lima dusun lainnya. Pemukiman di dusun jambu ini dibatasi perkebunan-perkebunan dan juga lebih jauhnya lagi dibatasi oleh hutan TNGC. Jalan di dusun jambu ini jalannya sempit dan curam juga masih banyak jalan yang belum di aspal sehingga akses kendaraan bermotor pun agak sulit. Ketika berada di awal jalan dusun jambu ini terdiri dari dua cabang jalan dimana kedua jalan in...