Langsung ke konten utama

Pola Pikir Manusia Modern

Saat anda membaca ini mungkin ada sedang berada di era modern. Dimana kemajuan teknologi yang anda alami tentunya sangat mempengaruhi hidup anda. Perubahan-perubahan teknologi ini memang sangat terasa adanya. Antara waktu saat ini dengan sepuluh tahun kebelakang, tentu akan sangat berbeda. 

Perubahan-perubahan ini tentu akan mempengaruhi pola pikir manusia. Terutama dalam menilai teknologi dan penggunaanya. Tidak heran bahwa setiap orang menggunakan satu teknologi dengan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya smartphone saja setiap orang menggunakannya dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakannya hanya untuk pamer, bermain game, komunikasi dan berbisnis. Cara pandang setiap orang tentu akan berbeda-beda dalam melihat teknologi.

Biarpun kita hidup di zaman yang serba canggih, apakah kita bisa dikatakan sebagai manusia modern. Hal tersebut ternyata belum tentu, karena kita itu harus tahu apa modern. Modern secara sederhana bisa dipahami sebagai suatu kemajuan dan melakukan sesuatu yang baru dari sebelumnya. Maju dalam artian membawa perubahan yang lebih baik dari masa sebelumnya. 

Sebetulnya saya tidak terlalu tahu pasti arti sesungguhnya modern itu seperti apa. Namun saya mendefinisikan modern itu adalah perubahan pol pikir lama kepada pola pikir baru yang lebih maju dan realistis. Sehingga bisa dikatakan manusia modern bisa menilai mana yang baik untuknya dan mana yang tidak biak untuknya. 

Manusia modern tidak terpatok pada masa apa Ia hidup, namun terpatok pada gagasan atau pemikirannya. Saya rasa orang dulu yang memiliki gagasan yang maju dan revolusioner, bisa dikatakan manusia modern, bukan orang yang pandai menggunakan teknologi. 

Ia memiliki pola pikir yang berbeda dengan manusia lainnya. Salah satu pola pikir yang mencolok, yakni Ia sadar bahwa manusia semestinya harus berubah, berpikir dan melakukan sesuatu hal yang baru. Tanpa berpikir maju dan baru, maka tidak akan bisa tercapai suatu hal yang modern.

Di masa yang akan datang, akan ada permasalahan-permasalahan baru yang harus dan itu belum tentu bisa diselesaikan dengan cara lama. Inilah yang menjadi tuntutan zaman, dimana manusia harus beradaptasi diberbagai perubahan. Perubahan ini lahir karena adanya permasalahan baru. Semakin banyak permasalahan baru, maka semakin memacu seseorang untuk berpikir maju. 

Bahkan sebelum ada masalah pun Ia akan sadar bahwa akan ada permasalahan baru yang akan datang. Ia seperti seorang peramal yang bisa melihat masa depan, namun seorang yang berpikir modern tentunya dengan metode saintis bukan mengada-ngada atau dengan hal-hal yang berbau magis. 

Manusia modern berpikir tentang sebab akibat, Ia sadar bahwa apa yang dilakukan di masa kini tentunya akan mempengaruhi di masa depan. Sehingga mereka akan menganalisa peristiwa di saat ini dan memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Terkadang prediksi mereka bisa saja meleset, hal tersebut bisa saja terjadi karena keterbatasan manusia akan ilmu pengetahuan.

(Pixabay.com)

Menjadi manusia modern tidak harus pintar seperti para ilmuan, semua orang sebetulnya bisa melakukannya. Hal ini tentunya bisa dilakukan selama manusia memiliki kesadaran. Sadar bahwa apa yang dilakukan di masa kini akan mempengaruhi di masa yang akan datang. Tidak harus berpikir secara universal dan global, cukup memperhatikan perilaku dan tindakan yang dilakukan di saat ini. 

Selain itu memiliki penilaian yang baik terhadap suatu peristiwa yang baru. Manusia dengan pola pikir modern memiliki penilaian terhadap hal baru. Mereka tidak sebegitu gampangnya menerima sesuatu hal yang baru. Ia akan menilai apakah hal baru tersebut adalah sesuatu yang baik atau tidak dan apakah Ia akan berdampak pada yang lainnya atau tidak. Mereka juga menilai bukan hanya dari sisi kebermanfaatannya juga namun juga dari sisi moralitas

Manusia modern itu mudah beradaptasi di berbagai situasi, apalagi perubahan saat ini sangatlah cepat. Baik dari keadaan alam maupun sosial masyarakat. Keberlangsungan manusia busa dilihat seberapa mampukan Ia bisa beradaptasi di segala situasi dan medan. 

Pada intinya, manusia modern adalah manusia yang memiliki keinginan belajar yang tinggi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Mereka punya rasa keingintahuan yang tinggi kemudian mempelajarinya, agar bisa bertahan dari kepunahan.

Jadi jika masih ada manusia yang malas belajar, bersiap-siaplah akan punah sedini mungkin. Tanpa kemampuan untuk mempelajari hal baru, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Belajar bukanlah kewajiban, tetapi belajar adalah tindakan untuk mempertahankan kehidupan. Manusia tidak akan pernah menjadi sempurna jika Ia tidak mau belajar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...