Langsung ke konten utama

Fenomena Informasi Di Masa Kini

Saat ini kita berada di dalam era digital, dimana informasi bisa diakses secara mudah dan cepat. Informasi bukan hanya bisa dipegang oleh media perusahaan, tetapi masyarakat saat ini bisa menyampaikan dan menciptakan informasi. Masyarakat saat ini aktif dalam media pemberitaan baik meliput dirinya sendiri atau orang lain.

Hanya saja dengan banyak peran dalam pemberitaan media, terutama media sosial. Membuat informasi itu menjadi teramat kaya dan banyak sehingga membuat bingung, kira-kira mana berita yang benar dan mana berita yang tidak benar. 

(Pixabay.com) 

Tujuan media saat ini hanya sekedar mencari sensasi bukan kebenaran bahkan kebenaran pun pada saat ini dibumbui oleh sensasi, agar masyarakat tertarik untuk melihatnya. Pemberitaan tidak penting seperti kehidupan artis-artis kini menjadi hal yang trend sedangkan pemberitaan masyarakat miskin kini di abaikan. 

Bukan hanya artis saja yang menjadi sorotan, masyarakat umum yang tidak terkenal pun kini bisa terkenal dengan membuat konten viral. Tidak apa tidak mendidik yang penting menarik banyak orang. Yang lebih mirisnya, aib saat ini menjadi bahan untuk konsumsi publik, tontonan seperti pornografi kini menjadi konsumsi publik yang bisa diakses oleh semua usia. Tidak apa reputasi dan harga diri menjadi buruk, yang terpenting terkenal. 

Miris memang melihat pemberitaan saat ini, media saat ini bukan menjadi alat untuk mencerdaskan namun hanya sekedar hiburan yang berujung kepada pembodohan. Saat ini pikiran masyarakat entah mau digiring kemana, jika media hanya isinya hiburan saja. 

Logika media saat ini memang logika pasar, Apa saja sesuatu yang menarik, kini dianggap suatu kebenaran. Bukan memberikan informasi yang benar apa lagi mendidik. Media kini isinya hanya iklan, bukan pendidikan. Masyarakat kini dicekoki oleh berbagai terus oleh prodak dan tempat hiburan. Seakan apa yang sebetulnya tidak dibutuhkan, sekarang menjadi sesuatu hal yang dibutuhkan. 

Seperti makan di cafe atau restoran dianggap kebutuhan pokok, padahal mau makan di manapun tetap saja ama. Liburan dipandang sebagai media untuk healing padahal hanya untuk pamer media. Beli banyak barang bermerek dan sedang trend, padahal tidak tahu untuk apa itu digunakan. Tanpa kita sadari, kita nyatanya telah dibodohi oleh iklan. 

Antara berita di media dengan realita di lapangan kini terasa jauh. Logika masa kini sudah terbolak balik, benar dianggap bohong dan bohong dianggap benar. Menarik dianggap penting bermanfaat dianggap tidak penting. 

Apakah ini yang dinamakan fitnah dunia. Media menjadi sumber fitnah dimasyarakat. Masyarakat menjadi terkotak-kotakan ada yang di kubu ini dan di kubu itu, yang awalnya bersatu kini menjadi terpecah, yang awalnya saling percaya kini saling curiga. Semuanya ini muncul karena media pemberitaan yang tidak membawa kebenaran. 

Kita memang tidak bisa menutup mata terhadap pemberitaan saat ini. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mencari tahu kebenarannya seperti apa. Setidaknya kita pandai-pandai dalam memilah dan memilih mana informasi yang benar. Dengan cara membandingkan informasi satu dengan informasi lainnya. 

Jangan sampai kita mudah termakan oleh informasi yang beredar. Apalagi jika disebarkan lagi ke yang lain, tentu kesalahan itu akan semakin besar dan melebar. Cari tahu terlebih dahulu informasi itu terlebih dahulu dari mana asalnya, siapa yang menulisnya, dan apakah relevan dengan keadaan saat ini.

Terlebih lagi apakah informasi itu bermanfaat dan berguna untuk diri kita atau sebetulnya informasi itu tidak dibutuhkan. Informasi yang sifatnya menghibur lebih baik itu dikurangi, lebih baik mencari informasi yang edukatif dan memiliki dampak positif terhadap pemikiran dan kehidupan kita. 

Jangan sampai kita menjadi orang yang terjebak oleh kebohongan-kebohongan publik. Memilah dan memilih informasi itu lebih penting dibandingkan memilih dan memilah makanan, karena informasi yang kita konsumsi akan menjadi pola pikir hidup kita. Pola pikir akan menentukan seperti apa sikap kita terhadap orang lain dan kehidupan kita dimasa depan.

Kita juga jangan sampai diam aja melihat maraknya berita bohong yang tersebar. Seharusnya kita sebagai pengguna media juga bisa menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk menekan berita-berita yang tidak baik dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...