Langsung ke konten utama

Pentingnya Cermat Memilih Info dan Kemampuan Belajar di Masa Kini

(Pixabay.com)

Saat ini informasi atau berita sudah banyak tersedia di berbagai media, tidak hanya media TV, Radio, Majalah dan Koran, media sosial pun turut andil didalamnya. Dengan kaya nya informasi ini semestinya masyarakat menjadi cerdas, karena banyak hal yang dapat diketahui. Berbeda dengan di masa lalu, dimana informasi itu sulit di dapat. Hanya kaum elit lah yang mampu mengetahui banyak informasi. 

Karena zaman semakin canggih dan banyak barang yang dulunya tidak dapat dibeli oleh masyarakat kini bisa dibeli masyarakat seperti misalnya TV handphone dan lainnya. Dalam pencarian info berita, masyarakat kini banyak yang mencarinya di media sosial karena infonya beragam tidak hanya dikuasai oleh satu media dan masyarakat lebih mempercayai media sosial. 

Dengan kayanya informasi ini, lantas tidak membuat masyarakat menjadi pintar justru baik dulu maupun sekarang ternyata masih banyak masyarakat yang belum cerdas dalam berfikir. Kita lihat anak sekolah saat ini coba bandingkan dengan anak zaman dulu, malasnya mungkin melebihi malas di zaman sekarang, karena jika zaman sekarang anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bermain game di handphone. Padahal di dalam handphone itu banyak info-info yang membuat kita pintar. 

Kemudahan teknologi jika tanpa dibarengi dengan berpikir cerdas dan bijak ternyata tidak akan mengubah itu semua. Orang bodoh akan tetap bodoh biarpun Ia diberi segala kemudahan dan orang cerdas akan selalu cerdas biarpun Ia diberi kesulitan. Bodoh dan cerdas di sini dalam artian mengelola sesuatu. 

Jika kita tidak ingin dibilang bodoh tentu kita harus cerdas dalam memilih info. Semua info-info yang beredar tentu tidak semua harus kita cari. Info yang mesti kita adalah info yang real dan sesuai apa yang kita butuhkan. Bukan hanya sekedar mencari hiburan semata tetapi memang bermanfaat bagi kita. Terkadang masih banyak yang lebih senang mencari-cari hiburan dengan beralasan bahwa hal tersebut adalah penting agar otak kita tidak stress.  memang itu benar adanya, namun jika otak kita diisi dengan hiburan-hiburan saja, lantas kapan ada kemauan belajar. Dimasa sekarang ini kita tidak bisa bersantai-santai apalagi hanya sekedar menonton tontonan yang tidak berguna. Perubahan di masa kini semakin cepat maka kita pun harus bisa belajar juga dengan cepat. 

Perubahan-perubahan yang terjadi terutama dalam hal kebijakan publik, perubahan iklim, isu kekerasan dan semacamnya tentu tidak bisa kita abaikan, karena hal tersebut tentu akan berdampak terhadap diri kita. Semestinya kita memang dalam memilih sebuah info itu memang info yang memiliki pengaruh dalam kehidupan kita, bukan hanya sekedar hiburan seperti isu artis, fashion, trend yang dicari. 

Perubahan-perubahan zaman sekarang begitu pesat sehingga kita sebagai umat dunia tentu jangan sampai tertinggal. Terkadang orang salah mengartikan ketinggalan zaman itu adalah orang yang tidak mengikuti trend terkini, padahal orang yang ketinggalan zaman itu orang yang tidak cerdas dalam memilih info dan tidak punya kemampuan belajar tinggi. 

Cermat dalam memilih sebuah info yang bermanfaat serta memiliki kemampuan belajar yang tinggi merupakan modal utama di zaman sekarang. Dua hal tersebut sangat penting dimiliki, karena jika kita salah dalam memilih info tentu kita akan salah dalam memahami situasi. Info-info yang dimiliki haruslah info yang valid dan bermanfaat, kemudian bisa dipelajari agar kita mampu bersaing dengan yang lain. Persaingan kita ini bukan hanya persaingan antar perorang tetapi bisa saja seluruh dunia, karena di era globalisasi dengan adanya informasi yang meluas tentu akan membuat perubahan semakin meluas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...