Langsung ke konten utama

Pikiran Untuk Masa Depan

Perbedaan antara manusia dengan hewan lainnya tentu dari segi akalnya. Dimana akal manusia bisa berkembang lebih maju dan berkembang, berbeda dengan hewan yang hidupnya dari dulu sampai sekarang tetap seperti itu saja. Kehidupan manusia mungkin akan terasa berbeda dari masa ke masa. Hal ini karena pikiran manusia itu tadi yang selalu maju dan berkembang. Dari mulai teknologi sampai kepada gaya hidup yang beragam. Manusia memang makhluk yang unik, dengan akalnya yang bebas Ia bisa melakukan apa pun yang Ia inginkan. Setiap manusia memiliki pikirannya yang berbeda-berbeda, inilah yang membuat dunia semakin beragam. 

(Pixabay.com)

Namun sangat disayangkan potensi akal manusia ini ternyata masih banyak manusia-manusia yang tidak memanfaatkan akalnya dengan baik. Dalam kehidupan sehari-hari saja kira-kira apa yang selalu kita pikirkan. Mungkin kebanyakan mereka memikirkan kehidupan orang lain, hiburan, keluarga permasalahan perasaan, pekerjaan, dan keuangan. Fokus kita terhadap pikiran tersebut membuat diri kita menjadi seorang yang individualis yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Pikiran kita terjebak dalam hal-hal yang sebetulnya tidak mesti dipikirkan secara berlebihan. 

Ada juga memang orang-orang yang memikirkan hal-hal yang lebih tidak penting lagi, dimana hal tersebut sejatinya tidak memiliki korelasi dengan kehidupan nyata. Misalnya seperti main game, traveling, nonton dan semacamnya yang nyatanya hanyalah hiburan semata. Terutama bagi kaum muda yang menganggap bahwa masa muda harus dihabiskan untuk bersenang-senang. Inilah hal-hal yang selalu dipikirkan oleh banyak orang, waktu mereka habis terbuang sia-sia. 

Bukan berarti hal tersebut dilarang, namun jika fokus hidup itu tidak hanya sekedar memikirkan itu saja maka ini akan menjadi masalah. Pada akhirnya apa yang mereka pikirkan ternyata tidak membuahkan hasil yang bermanfaat dimasa yang akan datang. Pada saat dihadapkan dengan permasalahan yang nyata, justru tidak bisa menghadapinya padahal mungkin saja permasalahan itu adalah permasalahan yang mudah.

Berpikir tentang suatu hal memang terlihat seperti hal yang biasa saja, namun ternyata sebagian besar hidup kita ini dipengaruhi oleh pikiran kita. Apa yang mereka pikirkan saat ini adalah tindakan yang akan dilakukan di hari esok. Ketika seseorang salah dalam berpikir maka dalam hal bertindak akan menjadi salah pula. Apalagi dalam menyelesaikan sebuah masalah, ketika kita tidak tahu apa yang harus dipikirkan dan apa solusinya, ini tentu akan membuat masalah semakin sulit dan jika salah dalam bertindak justru akan menimbulkan masalah baru. 

Ini lah dikhawatirkan ketika di masa depan, kita tidak tahu seperti apa masalah yang akan dihadapi dimasa depan. Tanpa adanya persiapan maka akan sulit beradaptasi dengan berbagai perubahan. Mereka yang terlalu nyaman dengan keadaan sekarang akan sulit beradaptasi dilingkungan yang selalu berubah. Maka dari itu pikiran kita harus dipersiapkan sedini mungkin agar ketika ada sebuah masalah akan mudah dihadapinya. 

Banyak mempelajari hal baru, menambah wawasan dan meningkatkan ilmu agama adalah sesuatu yang penting. Apalagi jangan sampai terlalu sibuk dengan urusan dunia yang tidak pernah ada habisnya. Lelah kita akan menjadi sesuatu yang percuma jika hanya memikirkan urusan dunia saja. Pelajari apa yang semestinya dilakukan terutama pelajaran yang menang relevan dengan dunia nyata. 

Memang tidak semua kesalahan itu murni dari kita. Bisa jadi karena pendidikan kita yang salah, dimana pendidikan kita hanya terfokus kepada masalah-masalah logika, bukan masalah sosial. Jika memang pendidikan kita seperti ini memang kita tidak bisa mengandalkan itu saja. Apalagi hanya mengandalkan ijazah saja tanpa ada keahlian yang dimiliki. Apa yang kita pikirkan hari ini tentu akan berpengaruh di masa yang akan datang. Jadi jangan sampai kita salah dalam memikirkan sesuatu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...