Langsung ke konten utama

Kausalitas Alternatif

Kausalitas adalah hubungan sebab akibat, dimana suatu akibat bisa terjadi karena suatu sebab. Pada dasarnya setiap orang mengetahui suatu sebab akibat tanpa ada perantara ilmu lainnya.

Namun dalam kehidupan kenyataan ini ternyata hubungan antara sebab akibat ini belum tentu bisa terjadi. Misalnya sebuah api yang membakar kertas maka ia akan menyebabkan kertas itu hangus terbakar. Namun apa jadinya bila api yang harusnya membakar bisa membakar kertas ternyata tidak terjadi. 

Disini menjadi timbul sebuah pertanyaan, apakah kertas bisa membakar kertas atau kertas itu memang tidak bisa terbakar, lalu adakah faktor dari luar yang menyebabkan kertas itu tidak terbakar oleh api. Jadi, memahami sebab saja ketika terjadi akibat tentu saja tidak lah cukup. Ada namanya sebab alternatif dan akan menghasilkan sebab alternatif. Atau bisa disingkat kausalitas alternatif. 

Kausalitas alternatif ini terjadi karena ketidak sifat umunya suatu sebab akibat. Sebab akibat yang kita pahami sejak dulu ternyata bisa saja tidak terjadi terhadap suatu peristiwa. Ini memang misterinya dunia, dimana banyak kemungkinan-kemungkinan terjadi. 

(pixabay.com)
Jika dikatakan api itu bisa membakar kertas, maka bisa juga dikatakan kertas bisa saja tidak terbakar api, atau bisa jadi ada kemungkinan lainnya yakni antara Iya terbakar dengan tidak terbakar. Di dunia ini kemungkinan itu bisa saja tidak hanya dua tetapi bisa lebih dari dua kemungkinan yang akan menghasilkan akibat yang berbeda-beda. 

Jika seseorang membakar kertas kemudian Ia membakar kertas yang sama. Walaupun sama-sama terbakar tetapi ini bisa dikatakan antara hasil pembakaran yang pertama dengan yang kedua menghasilkan akibat yang berbeda. Memang ini agak membingungkan.

Misalnya seperti dua orang yang rajin untuk belajar untuk persiapan ujian. Kemudian disaat ujian apakah mungkin antara keduanya memiliki nilai yang sama persis atau tidak dan apabila mereka memiliki nilai sang sama apakah jawaban mereka benar-benar sama persis, tentu saja tidak. Antara satu dengan yang lainnya walaupun dengan sebab yang sama tetapi belum tentu menghasilkan akibat yang sama persis. Inilah yang disebut dengan kebenaran alternatif, suatu sebab belum tentu bisa menghasilkan suatu akibat yang sama seperti sebelumnya. Ada kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di luar itu semua. 

Kausalitas alternatif tidak terpatok dengan sebab akibat karena ada pengaruh luar yang mengakibatkan akibat itu berbeda dari sebelumnya.  Antara pengaruh satu dengan yang lainnya akan berbeda, sehingga dari sini bisa dikatakan jika ada sebab yang sama, maka belum tentu akan menghasilkan akibat yang berbeda. Akibat yang berbeda itu bisa terjadi bukan hanya karena sebab ada sebab lainnya yang berbeda, tetapi juga sebab sebelumnya yang berbeda juga dapat mempengaruhi akibat berbeda. Ini juga seperti mata rantai yang tidak ada ujungnya, akibat itu karena sebab dan sebab itu karena akibat dimana akibat itu berubah menjadi sebab. 

Jika di rumuskan misalnya 1+2+X=3+X=variasi hasil, X ini adalah sebab luar yang tidak kita ketahui. X ini bisa saja satu, dua ataupun angka lainnya, sehingga akan menghasilkan angka yang bervariasi. Inilah yang menyebabkan pikiran setiap orang berbeda-beda, walaupun berada di dalam sekolah yang sama dengan guru yang sama, pelajaran yang sama belum tentu menghasilkan hal yang sama. 

Dalam ranah logika pun juga akan berpengaruh. Dimana akan terjadi namanya logika alternatif, dimana logika yang terjadi diluar logika biasa. Bukan hanya menghasilkan Iya atau tidak tetapi ada jawaban-jawaban diluar itu semua. Di dunia ini tidak ada yang pasti, logika hanya mempu meneliti sesuatu yang berulang-ulang namun tidak bisa meneliti suatu yang berubah-ubah. 

Kausalitas alternatif adalah sebuah misteri, sehingga membuat manusia menjadi penasaran dan mencari tahu mengapa suatu akibat itu terjadi. Ketika hal tersebut sudah terpecahkan maka pada akhirnya akan menemukan pengetahuan baru dan menciptakan hal baru. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan memang karena adanya sebab alternatif ini. Masih banyak tentunya misteri-misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini dimana ada banyak fenomena yang tidak bisa dijangkau oleh akal kita.

Jadi, ilmu pengetahuan tidak hanya berlaku untuk akal dan pengalaman, tetapi hal-hal yang sifatnya spiritual, mistis dan ghaib juga merupakan ilmu pengetahuan. Dimana itu menjadi suatu sebab bisa berubah. Kausalitas alternatif akan selalu membuka gerbang-gerbang baru. Bisa jadi hukum kausalitas tidak hanya sebab lalu menghasilkan akibat. Tetapi bisa jadi akibat menghasilkan sebab. Tidak ada yang tetap di dunia ini semuanya akan selalu berubah-ubah. Masa depan memang adalah sesuatu yang misterius, ada banyak kemungkinan yang akan terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...