Langsung ke konten utama

Pintar Tak Perlu Gelar

Kita mungkin menganggap bahwa semakin tinggi gelas pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga ilmunya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah pendidikan seseorang maka semakin rendah ilmunya. Memang hal ini bisa saja dikatakan benar, namun tidak semuanya seperti itu. 

Mungkin kita harus memahami terlebih dahulu apa itu pintar dan apa itu cerdas. Pintar itu lebih ke wawasan yang Ia miliki dan paham dengan hal yang teoritis. Sedangkan orang yang cerdas adalah orang yang pandai dalam menyelesaikan masalah, hal ini tentu tidak akan ditemukan disekolah karena pada dasarnya cerdas itu harus dilakukan dengan praktek. 


Di luaran sana banyak orang-orang yang cerdas, di luaran (luar sekolah) sana banyak yang cerdas. Mereka cerdas karena otak mereka sering dihadapkan dengan permasalahan yang nyata sehingga otak mereka menjadi terbiasa. Tak jarang juga orang yang tidak mau sekolah karena mereka menganggap bahwa sekolah adalah tempat yang membosankan, tidak bebas dan terbatas sehingga mereka tidak bisa mengekspresikan kecerdasannya secara luas. Mereka tidak perlu teori yang banyak, mereka misal menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

Bukan berarti sekolah itu tidak berguna, bagi ita yang memang malas dalam belajar atau mencari ilmu, maka sekolah lah menjadi solusinya. Sekolah akan mengarahkan dan mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan.  Tidak sedikit memang orang yang cerdas menginginkan untuk sekolah. Namun karena keterbatasan biaya secara terpaksa mereka harus bekerja, kita semestinya bersyukur karena masih bisa belajar di sekolah.

Orang-orang cerdas memang identik dengan kenakalan, karena mereka menganggap bahwa mengikuti suatu aturan itu hal yang membosankan,  mereka berani untuk tampil bebas dan berbeda. Tak jarang memang orang seperti membawa perubahan baru baik itu secara pemikiran maupun tatanan sosial. 

Kita yang mengenyam pendidikan tinggi janganlah merasa sombong atau bahkan merendahkan orang yang berpendidikan rendah. Bisa saja ilmu mereka lebih banyak dari pada kita, karena mereka sering berhadapan dunia nyata. Tidak seperti kita yang hanya duduk diam di banku sekolah. 

Seharusnya kita malu dengan orang yang tak bergelar namun bisa bermanfaat bagi banyak orang seperti memajukan masyarakat. Banyak orang-orang yang tidak lulus sekolah ternyata menjadi seorang inspirator di mana-mana. Ini membuktikan bahwa kita jangan meremehkan orang-orang yang berpendidikan rendah. 

Menuntut ilmu pengetahuan tentu tidak harus di dalam sekolah formal. Ilmu pengetahuan sebetulnya bisa kita dapatkan di mana saja, tinggal kembali kepada kita sendiri, apakah kita mau mencarinya. Juga menjadi orang berilmu sebetulnya tidak harus dengan gelar. Gelar hanya pencapaian saja bahwa Ia pernah belajar bukan pernah pintar. Semestinya kita jangan capat berbangga ketika punya gelar. Untuk apa punya gelar jika pada akhirnya ilmu tersebut tidak bermanfaat untuk banyak orang.

Mereka yang tak punya gelar tidak berharap kehormatan dari masyarakat, dalam menyelesaikan tugas justru mereka totalitas dalam membantu. Mereka tidak berharap imbalan mereka melakukannya atas dasar kemanusiaan. Tidak seperti orang-orang yang bergelar yang selalu membawa image diri bahwa Ia adalah seorang terpelajar. 

Dulu tidak sembarangan orang punya gelar, karena sebelum punya gelar mereka harus diuji terlebih dulu apakah Ia benar-benar layak atau tidak. Berbeda dengan saat ini dimana gelar yang dimiliki sangatlah diragukan, karena orang yang bergelar belum tentu orang yang terpelajar. Mereka yang bergelar kebanyakan ternyata hanya untuk bergaya saja agar terlihat hebat di mata orang lain seperti teman, orang tua, mertua dan pacar. Tidak peduli apakah punya kemampuan yang mempuni atau tidak, yang penting lulus dan dibanggakan. Memang tidak semuanya seperti itu ada juga orang yang memang benar-benar terpelajar, tidak hanya sekedar gelas saja. 

Semestinya gelar hanya diberikan bagi orang-orang yang cerdas dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang nyata. Bukan hanya pandai dalam mengerjakan soal, karena pada intinya belajar itu dilakukan agar kita bisa bermanfaat bagi orang banyak. Bukan hanya sekedar hiasan di akal saja, apalagi menggunakan ilmu pengetahuan hanya untuk kepentingan yang tidak baik. 

Kita mesti sadar bahwa gelar itu bukan sekedar gaya. Gelar yang kita pegang saat ini ada tanggung jawab di dalamnya. Di mana ketika lulus semestinya kita sudah mampu terjun ke masyarakat  dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Itu lah sejatinya ilmu yang bermanfaat bukan hanya sekedar ucapan selamat saja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...