Langsung ke konten utama

Seperti Angin yang Menghembuskan Layar

(Pixabay.com)

Jalan hidup setiap orang tentu berbeda beda, setiap orang takdirnya telah ditentukan oleh sang kuasa. Namu kita tidak pernah tahu apa yang telah dicatatkan oleh tuhan dalam catatan hidup kita. Memang hidup ini adalah sebuah misteri beberapa detik ke depan kita sebetulnya tidak tahu kepastiannya seperti apa. walaupun ada perhitungan matematisnya namun tidak secara tepat untuk memproyeksikan masa depan, apalagi mengubah masa depan.

Jika bicara takdir memang sulit untuk menemukan kebenaran yang pastinya. Jika memang hidup ini tidak pasti, lalu apa yang bisa dipastikan? Mungkin hanya tuhan saja yang bisa dipastikan, Ia yang maha tahu segalanya. Berserah diri kepadanya adalah hal yang bisa dilakukan. Seperti kapal yang terhempas oleh angin, tak tahu kemana angin mengantarkan kita. Yang pasti angin akan menghembuskan ke sebuah pulau. 

Memang Ia hidup ini seperti angin, jika melawan hanya membuat tatanan masa depan menjadi rusak. Mengikuti arus angin bergerak, entah dibawa kemana angin itu membawa kita. Tak tahu arah yang di tuju, yang terpenting jalani dan mengikuti kemana arah mata angin. 

Walaupun tak tahu tujuan angin itu kemana, namun perlu kita yakini angin tentu akan selalu membawa kebaikan. Angin dapat menjadi penyejuk bagi para petani dikala lelah menggarap lahan, menjadi lat penggerak bagi para nelayan, menjadi penyerbuk tanaman, menghembuskan awan untuk menghujani ditempat lain dan berbagai macam manfaat angin lainnya. 

Ingin ku seperti angin yang berhembus entah kemana namun memberi manfaat bagi orang banyak. Singgah lalu pergi berpetualang menuju tempat lainnya, dan begitu seterusnya. Memberi manfaat tanpa meminta imbalan. 

Hidup itu memang harus seperti angin datang ketempat yang tak dikenal namun dapat memberi manfaat bagi orang banyak, lalu pergi ketempat orang yang membutuhkan. Bukan untuk mencari peruntukan keuntungan tiba lalu merusak, Itu adalah hal yang tidak baik. 

Namun sejauh kita berjalan, berpetualang menuju berbagai tempat. Tentu ada tempat singgah yang nisa kita tetapi. Ia bisa saja menetap karena pujaan hati yang sudah tiba atau bisa nyaman atau bahkan meninggal di suatu tempat. 

Adakalanya memang dalam petualangan hidup ini kita berhenti baik secara sejenak maupun secara  total. Kita tidak tahu kapan itu akan datang, memang itu bukan urusan kita. Yang penting dan bisa kit lakukan adalah, berjalan lalu membawa suatu perubahan yang baik. Jangan sampai kita telah berhembus keberbagai tempat namun hany sekedar singgah tanpa memberikan bekas apapun. Sungguh rugi jika hidup ini digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat. 

Siklus hidup ini hanya sekali dan tak akan terulang kembali. Jika kita kita kesadaran itu di penghujung akhir maka hanya penyesalan yang didapat. penyesalan pun sejujurnya tidaklah bermanfaat jika akhir hidup telah tiba. Maka dari itu setiap langkah kita harus diniatkan untuk kebaikan, memang kita tak akan tahu seperti apa ke depan, namun yang pasti tetaplah berbuat baik di segala situasi dan kondisi.

Kebaikan yang kita lakukan tentu akan kembali lagi kepada kita. Janganlah berharap balasan dari manusia, karena Ia hanyalah manusia biasa yang sejatinya tak bisa membalas. Yang bisa hanyalah tuhan, Ia maha pemberi kebaikan bagi setiap hambanya. Namun balasan tuhan tentu tidak bisa diterka oleh akal, Ia bisa datang dengan cepat atau bis saja datang lambat. Yang pasti balasan hadir di  waktu yang tepat. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...