Adalah sesuatu yang jarang kita pikirkan namun sering kita lakukan itu yakni tentang makanan. Entah sudah berapa ton makanan yang kita konsumsi dari kecil sampai sebesar ini. Atas jasa makanan ini maka kita bisa hidup tumbuh dan berkembang. Sebuah perjuanganpun tidak akan terjadi jika perut dalam keadaan lapar maka dari itu konsumsi makanan itu sangatlah penting. Manusia yakni para petani tentu berjuang untuk mempertahankan kedalatan pangannya. Percuma jika kita memiliki banyak uang jika uang itu tidak bisa membeli sepeser makanan sedikitpun
Maknan adalah
sesuatu yang sangat fundamental dalam hidup bahwa meski uang berlimpah harta
banyak emas di mana-mana itu tidak ada artinya jika tidak ada makanan di kulkas
sedikitpun. Maka kita memang memahami apa itu makanan dari mana asalnya serta
bagauimana kita memandang makanan.
Mungkin kita
sering menganggap makanan memiliki fungsi untuk kebutuhan sumber energi, untuk
pertumbuhan, keberlangsungan hidup bahkan makana itu merupakan sebuah
kenikmatan. Di era sekarang tentu dalam memandang makana nitu berbeda dengan di
masa lalu. Jika dulu makanan itu terbilang cukup susah dan langka karena
terjadi konflik peperangan sehingga terjadi krisis di mana-mana. Berbeda dengan
sekarang yang mana terdapat banyak sekali variasi makanan di mana-mana. Setiap negara
maupun daerah tentu memiliki ciri khasanya masing-masing dalam makanan.
Mungkin kita
bertanya-tanya mengenai apa yang menyebabkan selera makanan setiap orang itu
berbeda-beda. Seperti kita kenal mugkin kita pernah mendengan makanan sushi
yakni makanan byang berasal dari jepang. Namun bagi kita sebagai masyarakat
indonesia apakah kita menyukai makanan tersebut, tentu saja sebagian besar
tidak menyukainya karena rasanya mentah dan tidak ada variasi bumbu apapun. Bagi
kita sebagai orang indonesia mungkin ini adalah makanan yang tidak layak namun
bagi mereka orang jepang justru ini adalah makanan yang lezat.
Dari perbedaan
selera ini mengapa memiliki cara pandang yang berbeda padahal memiliki lidah
yang sama yang mana bisa mengecap empat rasa. Tentu selain kita memiliki lidah
memang itu tergantung juga dengan kebiassaan massyarakatnya. Dari sebuah
konsumsi makanan maka sebenarnya kita
bisa mengatahui atau mengidentifikasi seperti apakah karakter masyarakat
tersebut. Jika tadi perbandingan saja indonesia tentu makanannya kaya akan
rempah-rempah dan teknik memasaknya sedangkan jepang itu tidak terlalu banyak
bumbu dan teknik memasak. Ini tentu ada hubungannya juga kondisi alamnya yang
mana negara kita indonesia adalah penghasil rempah-rempah yang kaya, berbeda
dengan orang jepang yang sebagian masyarakatnya hidup di laut dan tidak kaya
akan rempah-rempah jadi mereka dalam hal memasak tidak terlalu banyak
menggunakan bumbu.
Namun
bagaimana jika ada orang yang hidup dilingkungan sama namun memiliki selera
yang berbeda. Tentu hal terbut seing kita jumpai seperti ada yang suka bubur
yang diaduk dan ada yang tidak menykainya, ada yang menyuai bakso dan ada yang
menyukai mi ayam. Memang setiap orang itu memiliki seleranya masing-masing
dalam hal kesukaan makanan setiap orang berhak dalam menilai bahwa ini adalah
makanan yang paling disukai. Kita tentu tidak bisa menjudge ketika kita tidak
menykai sesuatu makana sedangkan orang lain menykainya lantas menganggap bahwa
dirinya dalah orang yang berselera rendah.
Sebuah makanan
yang bervariasi dengan lidah yang berbeda namun bisa menilai berbagai variasi
makanan itu adalah sesuatu hal yang menakjubkan. Yang mana satu lidah ini bisa
memunculkan berbagai varisai makanan yang ada di dunia. Lidah yang ada pada
tubuh kita merupakan sesuatu hal yang penting dimana tanpa lidah maka kita
tidak bisa merasakan nikmatnya sebuah makanan. Berbeda dengan buaya, ular,
kucing, kambing dan hewan lainnya yang mana lidahnya tidak difungsikan untuk
merasa namun hanya sekedar mengkonsumsi apa yang mereka makan dan apa yang
makan tentu dari dulu sampai sekarang hanya itu-itu saja karnivor akan memakan
dagi dan herbivor akan memakan tumbuhan dan Ini tidak ada perubahan dalam hal
apa yang dikonsumsi dan tetap saja dari
dulu sampai sekarang seperti itu.
Berbeda dengan
manusia yang mana meski hanya bisa merasakan 4 rasa saja namun sebenarnya dari
4 rasa itu bisa terkombinasi menajdi berbagai variasi rasa makanan yang kita
sudah kenal banyak. Selain itu manusia memiliki sebuah rasa bosan yang mana
rasa bosan ini selalu memunculkan inspirasi dan memunculkan hal-hal baru.
seperti bakso, nasi goreng, dan lain semacamnya mungkin pada awalnya hanya satu
variasi saja namun sekarang terdapat banyak variasi dan bahkan yang awalnya
manakan yang biasa saja yang dikonsumsi di pinggir jalan namun saat ini sudah
banyak makanan tersebut yang berkelas.
Namun tetap
saja kita perlu ingat bahwa apapun makanan yang dikonsumsi, hakikatnya sebuah
makanan tidak untuk sekedar dinikmati saja namun pada dasarnya ia adalah sebuah
penyambung hidup mengenai sebuah tujuan hidup. Sering-sering lah berfikir
mengani apa yang akan dilakukan setelah perutku kenyang. Apakah hanya menjadi
pemalas lalu tertidur atau menjadi bangun dari kemalasan lalu beraktifitas
melakukan hal-hal yang positif.
Komentar
Posting Komentar