Langsung ke konten utama

Apa Yang Kita Lakukan Setelah Makan

Ini mungkin sebuah perkataan yang sebenarnya umum diketahui oleh banyak orang. Tentu ketika kita setelah makan itu setiap orang melakukan aktivitas yang bervariatif, ada yang tidur setelah makan, berbincang-bincang, dan beraktifitas lainnya. Namun sebenarnya yang ditanyakan bukanlah kegiatan sehari-hari setelah makan namun makna dari setelah makan itu.

Aktivitas setelah makan itu sebelumnya kita tentu dalam keadaan lapar lalu kita mengisi energi dengan makanan untuk beraktivitas. Tidak hanya untuk mengisi energi, makan itu juga merupakan sebuah rantai kehidupan yang mana makan berarti kita menyambung hidup kita menuju selanjutnya. Tanpa makanan mungkin kita tidak bisa tumbuh sampai besar dan dengan durasi usia yang cukup lama.

Apa yang dikonsumsi pun memang  harus dipikirkan juga karena itu adalah sebuah keberlanjutan hidup. Apa yang kita makanan tentu akan berpengaruh pada hidup kita. Baik secara material maupun material, sesuatu yang material itu adalah zat yang terkandung di dalamnya sedangkan materinya adalah bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut.

Cara dalam mendapatkan makanan itu memang sangatlah penting dimana jika sesuatu itu diraih dengan cara yang tidak baik maka kedepannya pun juga tidak akan menjadi baik. Seperti misalnya mencuri makanan untuk kebutuhan perut kita tentu memang makanannya salah namun cara mendapatkannya lah yang salah. Ia bertahan hidup untuk makan namun dengan mencuri yang mana tindakan mencuri ini pasti akan terus berlanjut dan berlanjut.

Apa yang terkandung di dalamnya pun juga penting untuk dipertimbangkan apakah itu makanan yang bergizi atau tidak, apakah itu baik atau tidak jika dikonsumsi secara berkepanjangan hal ini tentu perlu dipertimbangkan. Jika kita hari ini dan hari esok mengkonsumsi makanan yang tidak sehat maka kedepannya pun tubuh kita menjadi tidak sehat dan kesehatan itu pasti akan berpengaruh pada aktivitas kedepannya.

Jadi memang baik zat maupun cara mendapatkannya itu keduanya saling berkesinambungan dan penting. Tidak bisa misalnya hanya mengutamakan dari salah satunya. Dalam islam mungkin kita kenal halalan thoyyiban, halal artinya cara mendapatkannya sedangkan thayyiban adalah zat yang dikandungnya. Jadi tidak bisa misalnya hanya halalnya saja atau thoyyiba nya saja keduanya harus ada karena itu merupakan satu kesatuan.

Setelah mempertimbangkan apa yang dimakan dan kita sudah benar tentang hal apa yang dimakan, maka apa yang akan dilakukan setelah kita makan. Ketika perut kita kenyang berarti energi kita sudah terisi dan ini merupakan titik re-zero atau kembali lagi ke titik awal. Sayang sekali jika kita makan hanya digunakan sesuatu yang membuang-buang waktu seperti perbincangan yang tidak penting atau bermalas-masalan. Jika makanan baik cara mendapatkannya baik maka aktivitasnya pun juga harus baik pula.

Seorang yang hebat maka menganggap makanan adalah semangat untuk melanjutkan aktifitas serta meningkatkan kualitas hidup seperti belajar, berolahraga, dan melatih apapun yang sifatnya positif. Sedangkan seseorang yang buruk ia selalu mempertimbangkan sebuah kelezatan makanan, entah apa gunanya sebuah kelezatan makanan jika tidak digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup. Apalagi makanan tersebut hanya sekedar nikmat namun kandungan zatnya tidak baik untuk tubuh. Jadi untuk apa sebuah kenikmatan jika kualitas hidup menurun lebih baik makan seadanya namun bisa memberikan perubahan hidup yang lebih baik.#sebuah kenikmatan makanan juga selalu membuat manusia terlena akan kenikmatan dunia. Setelah makan-makanan enak bukannya semangat untuk beraktifitas justru malah menjadi orang yang bermalas-malasan saja, bahkan hidupnya hanya untuk makan dan makan saja tau istilah saat ini mungkin orang tersebut merupakan orang yang hobi kuliner.

Memang tidak salah menikmati makanan enak namun apakah hidup kita hanya dihabiskan untuk makan dan makan saja tanpa melakukan apapun. Suatu saat pasti apa yang kita lakukan akan ada tanggung jawabnya termasuk apa yang kita konsumsi untuk apa kita makan dan setelah makan apa yang dilakukan dan makanan itu didapat dengan cara apa.

Bicara apa yang kita makan tidak hanya sekedar aktivitas makan saja namun perlu kita pikirkan tentang sebelum makan dan setelah makan itu. Aktivitas makan adalah titik dari sebuah kehidupan yang terus berlanjut jangan sampai kita hidup hanya sekedar makan dan makan saja. Tingkatkanlah kualitas hidup sesuai apa yang dikonsumsi, kita ini adalah manusia yang mana setelah makan itu pasti akan ada hal yang dilakukan berbeda seperti hewan yang makan lalu entah apa yang akan dilakukan selanjutnya mungkin ia hanya sekedar tidur dan makan lagi lalu buang air. Apakah kita rela menjadi manusia yang hidupnya demikian jika ia lantas apa bedanya dengan binatang ika hidup kita hanya sekedar makan tidur dan berak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...