Untuk menambah stamina dalam berlari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komposisi latihan lari yang tepat, di antaranya:
- Jarak: Untuk meningkatkan stamina dalam berlari, perlu dilakukan latihan dengan jarak yang lebih jauh dari biasanya. Mulailah dengan menambahkan jarak sekitar 10% dari jarak biasa setiap minggunya. Misalnya, jika jarak lari biasa Anda 3 kilometer, minggu pertama latihan bisa ditambah menjadi 3,3 kilometer, minggu berikutnya 3,6 kilometer, dan seterusnya.
- Intensitas: Intensitas latihan juga perlu diperhatikan dalam komposisi latihan lari untuk meningkatkan stamina. Latihan dengan intensitas yang terlalu rendah tidak akan memberikan tantangan yang cukup untuk meningkatkan stamina. Sebaliknya, intensitas yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kelelahan dan cedera. Sebaiknya, lakukan latihan dengan intensitas yang sedang, di mana Anda masih bisa berbicara dengan sedikit kesulitan.
- Interval Training: Latihan interval training bisa membantu meningkatkan stamina dalam berlari. Dalam latihan ini, Anda bisa membagi jarak lari menjadi beberapa bagian dan lari dengan kecepatan tinggi selama beberapa saat, kemudian istirahat sejenak dan ulangi lagi. Misalnya, lari dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, kemudian istirahat selama 30 detik dan ulangi selama beberapa kali.
- Hill Training: Latihan lari dengan menanjak juga bisa membantu meningkatkan stamina dalam berlari. Latihan ini bisa dilakukan dengan menambahkan rute yang memiliki tanjakan atau lari di treadmill dengan kemiringan yang bisa diatur.
- Peregangan: Peregangan sangat penting untuk membantu mengurangi risiko cedera dan mempercepat pemulihan setelah latihan. Luangkan waktu beberapa menit untuk melakukan peregangan sebelum dan setelah latihan.
Selain komposisi latihan yang tepat, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang, terutama dengan mengonsumsi karbohidrat dan protein yang cukup untuk menjaga energi dan mempercepat pemulihan otot setelah latihan. Selalu konsisten dan teratur dalam latihan lari juga akan membantu meningkatkan stamina secara bertahap.
Berikut adalah contoh jadwal latihan interval selama satu bulan untuk meningkatkan stamina dalam berlari:
Minggu 1:
- Hari 1: Lari dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 10 kali.
- Hari 2: Lari dengan kecepatan sedang selama 5 menit, lari dengan kecepatan tinggi selama 1 menit, ulangi selama 5 kali.
- Hari 3: Lari dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 15 kali.
Minggu 2:
- Hari 1: Lari dengan kecepatan tinggi selama 45 detik, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 10 kali.
- Hari 2: Lari dengan kecepatan sedang selama 10 menit, lari dengan kecepatan tinggi selama 1,5 menit, ulangi selama 5 kali.
- Hari 3: Lari dengan kecepatan tinggi selama 45 detik, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 15 kali.
Minggu 3:
- Hari 1: Lari dengan kecepatan tinggi selama 1 menit, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 10 kali.
- Hari 2: Lari dengan kecepatan sedang selama 15 menit, lari dengan kecepatan tinggi selama 2 menit, ulangi selama 5 kali.
- Hari 3: Lari dengan kecepatan tinggi selama 1 menit, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 15 kali.
Minggu 4:
- Hari 1: Lari dengan kecepatan tinggi selama 1,5 menit, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 10 kali.
- Hari 2: Lari dengan kecepatan sedang selama 20 menit, lari dengan kecepatan tinggi selama 2,5 menit, ulangi selama 5 kali.
- Hari 3: Lari dengan kecepatan tinggi selama 1,5 menit, kemudian istirahat selama 30 detik, ulangi selama 15 kali.
Pastikan untuk selalu melakukan peregangan sebelum dan setelah latihan, serta menjaga pola makan yang seimbang untuk mendukung latihan interval. Jangan lupa juga untuk memberikan waktu istirahat yang cukup antara latihan interval untuk memastikan tubuh Anda bisa pulih dan mempersiapkan diri untuk latihan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar