Langsung ke konten utama

Agraria dan pandangan filsafat alam

A. Konsep alam dan hubungannya dengan agraria

Konsep alam memainkan peran penting dalam hubungannya dengan agraria. Sebagai bagian dari alam, agraria melibatkan pemanfaatan sumber daya alam untuk produksi pangan dan barang lainnya. Pemikiran filosofis tentang alam dan agraria telah berkembang selama berabad-abad, terutama dalam tradisi Barat dan Timur.

Dalam pandangan Barat, konsep alam seringkali dikaitkan dengan teologi Kristen dan filsafat Yunani kuno. Aristoteles, misalnya, menganggap alam sebagai sumber kebenaran dan kesempurnaan. Pandangan ini memengaruhi pemikiran filsafat Barat tentang agraria, di mana tanah dilihat sebagai salah satu bentuk sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kesempurnaan dan
kemakmuran.

Sementara itu, dalam pandangan Timur, terutama dalam tradisi Konfusianisme dan Taoisme, alam dianggap sebagai suatu kesatuan yang harmonis yang harus dijaga dan dihormati. Pandangan ini memengaruhi cara pandang tentang pengelolaan agraria, di mana ada penekanan pada keharmonisan hubungan antara manusia dan alam.

Namun, terlepas dari perbedaan dalam pandangan filsafat Barat dan Timur tentang alam, satu hal yang menjadi konsensus adalah bahwa pengelolaan agraria harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Karena agraria melibatkan pemanfaatan sumber daya alam, maka upaya untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan adalah penting untuk menjaga keberlanjutan agraria di masa depan.

B. Pandangan aliran filsafat terhadap agraria

Pandangan aliran filsafat terhadap agraria beragam tergantung dari aliran filsafat yang dimaksud. Aliran-aliran filsafat yang memandang alam sebagai sesuatu yang harus dikuasai dan dimanfaatkan oleh manusia cenderung memiliki pandangan yang mengarah pada pemanfaatan tanah secara komersial, sementara aliran filsafat yang memandang alam sebagai entitas yang harus dihormati dan dilestarikan cenderung memiliki pandangan yang lebih berhati-hati dalam pengelolaan tanah.

Aliran filsafat Yunani kuno seperti Aristoteles dan Plato, memiliki pandangan yang cenderung pragmatis dalam mengelola tanah. Mereka melihat tanah sebagai sumber daya alam yang harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di sisi lain, aliran filsafat Romantisisme, yang muncul pada abad ke-18, melihat alam sebagai sesuatu yang harus dihormati dan dilestarikan.
Pandangan ini mempengaruhi gerakan lingkungan hidup dan konservasi alam yang muncul di abad ke-19 dan 20.

Pandangan lain yang berkaitan dengan agraria adalah pandangan dari aliran sosialisme. Karl Marx, sebagai tokoh utama aliran sosialisme, menolak konsep kepemilikan tanah pribadi dan mengusulkan redistribusi agraria agar tanah dapat dimanfaatkan secara lebih adil dan efisien. Pemikiran ini mempengaruhi gerakan reforma agraria dan pembagian tanah di berbagai negara di dunia.

Sementara itu, aliran feminisme juga memiliki pandangan terhadap agraria, terutama terkait dengan peran perempuan dalam pengelolaan tanah dan pemilikan tanah. Feminisme memperjuangkan kesetaraan gender dalam hal kepemilikan dan pengelolaan tanah.

Dalam pandangan aliran filsafat, agraria merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Namun, pandangan tentang bagaimana manusia harus mengelola tanah tergantung pada pandangan filosofis masing-masing aliran. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...