A. Pengaruh kapitalisme terhadap kehidupan sosial dan politik
Herbert Marcuse adalah seorang filsuf dan sosiolog asal
Jerman yang dikenal dengan karyanya mengenai kritik terhadap masyarakat modern,
termasuk kapitalisme. Menurut Marcuse, kapitalisme memiliki pengaruh yang besar
terhadap kehidupan sosial dan politik, dan menciptakan kondisi yang menghambat
kebebasan dan kreativitas manusia.
Marcuse berpendapat bahwa dalam masyarakat kapitalis,
manusia menjadi terjebak dalam kehidupan yang terpusat pada produksi dan
konsumsi, yang mengekang kebebasan dan kreativitas individu. Produksi diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan yang
lebih penting dan esensial dalam kehidupan manusia.
Kapitalisme juga cenderung menciptakan ketimpangan sosial
dan ekonomi yang tajam, di mana sebagian kecil orang kaya dan berkuasa,
sementara sebagian besar orang lain hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian.
Marcuse mengkritik bahwa sistem kapitalis cenderung menciptakan ketidakadilan
yang membatasi kebebasan dan kesempatan individu untuk berkembang.
Dalam bukunya yang terkenal, "One-Dimensional
Man", Marcuse menjelaskan bahwa kapitalisme menciptakan suatu kondisi di
mana semua hal, termasuk kehidupan sosial dan politik, direduksi menjadi satu
dimensi saja. Kondisi ini membuat manusia cenderung mengikuti arus, tidak
kritis, dan tidak mampu melihat alternatif lain yang lebih baik.
B. Dominasi kapitalisme dalam pembentukan kebijakan dan budaya
Menurut Marcuse, dominasi kapitalisme yang mengontrol
produksi dan distribusi barang-barang merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kebijakan dan budaya dalam masyarakat modern. Marcuse berpendapat bahwa
kapitalisme telah membentuk masyarakat yang homogen dan monolitik di mana
segala aspek kehidupan terpusat pada nilai-nilai konsumsi dan efisiensi.
Marcuse mengemukakan bahwa kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah dalam masyarakat modern selalu terkait dengan kepentingan ekonomi
dan bisnis yang besar. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan dana publik untuk
memperkuat infrastruktur yang berkaitan dengan bisnis dan perdagangan, serta
pembuatan undang-undang yang mempermudah kegiatan bisnis dan mengabaikan
kepentingan rakyat kecil.
Selain itu, dominasi kapitalisme juga mempengaruhi budaya di
masyarakat modern. Media massa dan hiburan massal diatur dan dikontrol oleh
kepentingan bisnis dan ekonomi yang besar. Konten-konten yang disajikan di
media massa dan hiburan massal cenderung mengarah pada nilai-nilai konsumsi dan
pemenuhan kebutuhan materi yang besar, serta mengabaikan kepentingan masyarakat
secara keseluruhan.
Menurut Marcuse, dominasi kapitalisme dalam pembentukan
kebijakan dan budaya telah membentuk masyarakat yang terbelah-belah dan tidak
merata. Hanya segelintir orang yang memiliki akses dan kontrol terhadap sumber
daya dan kekayaan, sedangkan mayoritas masyarakat hidup dalam kemiskinan dan
keterbatasan.
C. Peran media massa dalam pembentukan opini masyarakat
Menurut Marcuse, media massa memiliki peran penting dalam
mempengaruhi dan mengendalikan opini dan tindakan masyarakat. Marcuse
menganggap media massa sebagai alat dominasi dan manipulasi oleh kekuatan
kapitalis dan pemerintah. Media massa diarahkan untuk menciptakan kesadaran
palsu yang mengarah pada penerimaan status quo dan pengekangan kritis. Marcuse
berpendapat bahwa media massa bekerja untuk mengaburkan perbedaan antara opini
individual dan opini publik, mengurangi variasi, dan memusatkan kesadaran
manusia ke dalam pola pikir yang telah didefinisikan sebelumnya.
Menurut Marcuse, media massa memainkan peran yang penting
dalam mempertahankan kekuasaan dan kontrol atas masyarakat. Dalam pandangannya,
media massa mendorong masyarakat untuk mengikuti arus dominan dan mengabaikan
perbedaan, kritik, atau alternatif. Hal ini menghasilkan apa yang Marcuse sebut
sebagai "One-Dimensional Man", di mana masyarakat mengalami
"keterikatan total pada kehidupan yang didefinisikan oleh teknologi dan
birokrasi."
Namun, Marcuse juga menyadari bahwa media massa tidak
sepenuhnya menguasai dan mengontrol masyarakat. Ia berpendapat bahwa masih ada
ruang untuk resistensi dan pemikiran kritis. Bagi Marcuse, tugas utama filsuf
dan intelektual adalah mengkritisi dan menentang media massa, serta
mengembangkan kembali ruang-ruang alternatif dan perlawanan.
Sumber:
Beacon Press. Marcuse, H. (1955). Eros and Civilization: A
Philosophical Inquiry into Freud. Routledge & Kegan Paul.
Kellner, D. (2013). Herbert Marcuse and the Crisis of
Marxism. University of California Press.
Marcuse, H. (1964). One-Dimensional Man: Studies in the
Ideology of Advanced Industrial Society. Beacon Press.
Komentar
Posting Komentar