Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Negara Maju dan Beradab

Stress adalah reaksi seseorang baik itu secara fisik maupun mental karena ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang untuk menyesuaikan diri. Stress adalah sesuatu hal yang alami dan wajar, namun apabila hal tersebut berlangsung cukup lama akan menimbulkan depresi yang pada akhirnya berujung bunuh diri. Di negara-negara maju seperti jepang, korea, amerika, dan rusia. Memiliki angka tinggi bunuh diri setiap tahunnya.  Kemajuan suatu negara ternyata tidak dapat membuat manusianya bahagia. hal ini tentunya berbanding terbalik dengan negara-negara berkembang seperti Indonesia misalnya. Padahal Indonesia adalah negara yang tertinggal dengan negara-negara lainnya, namun angka bunuh diri di Indonesia terbilang kecil.  Hal ini menyiratkan sebuah pertanyaan bagi kita. Apakah suatu kemajuan negara itu bisa mempengaruhi angka bunuh diri. Tetapi sebelum kesitu kita lihat terlebih dahulu seperti apakah wajah-wajah negara maju itu.  (Pixabay.com) Seperti yang kita ketahu...

Beda Jiwa Beda Rasa Beda Perasaan

Hak yang masih menjadi sebuah misteri sampai saat ini adalah jiwa. Secara fisik memang jiwa ini tidak kasat mata namun keberadaannya diyakini ada. Banyak agama meyakini bahwa orang-orang yang telah meninggal itu sejatinya masih ad di dunia ini, hanya saja mereka tinggal jiwanya saja sedangkan jasadnya di makamkan.  (Pixabay.com) Mungkin saya tidak akan menjelaskan jiwa dalam hal mistik seperti alam ruh, tetapi saya tertarik dengan jiwa manusia yang berbeda-beda, mereka memiliki keinginan, rasa, cara pandang, selera yang berbeda-beda. Secara umum memang manusia berkelompok karena ada kesamaan baik ari rasa selera maupun keinginan. Namun tetap saja setiap manusia itu berbeda-beda biarpun ada manusia peniru pun tetap saja tidak sama seperti apa yang ditiru.  Manusia itu seperti komputer, dengan wadah yang sama, mesin yang sama, bahkan software yang sama, namun tetap saja di setiap komputer satu dengan yang lainnya itu akan berbeda-beda. Tergantung apa yang diisikan di dalamnya da...

Pintar Terlantar Kritis Terkikis

Rasanya jika hidup di zaman sekarang serba salah, diam dianggap apatis dan bicara dianggap bawel. Belajar dianggap sok rajin, malas dianggap beban. Terkhusus di dalam dunia akademisi. Banyak orang-orang yang pintar namun terlantar. Susah-susah dapat IPK tinggi, pada akhirnya mencari pekerjaan oun juga susahnya setengah mati. Ternyata dibanggakan di dunia pendidikan belum tentu di banggakan di dalam dunia nyata.  Kalo cepat dapat kerja gak perlu pintar yang terpenting punya orang dalam, relasi maksudnya. Pintar gak dianggap jika tidak punya pengalaman dan skill. Lalu jika memang pintar itu tidak penting, untuk apa cape-cape mengerjakan tugas kuliah, jika pada akhirnya tidak bermanfaat. (Pixabay.com) Apakah dosen-dosen kita hanya mengerjai kita. Mereka memberi nilai besar kepada kita seakan-akan kita memang sudah bisa menguasainya. Padahal masih banyak yang belum bisa dikuasai.  Saat ini banyak orang pintar namun terlantar. Mereka hanya punya ijazah bukan dari keluarga pengusaha...

Kaum Akademisi Basa Basi Tanpa Aksi

Seiring pesatnya perkembangan zaman, seharusnya pengetahuan dan keilmuan manusia semakin manju dan berkembang. Memang saat ini telah banyak kaum intelek yang menciptakan berbagai karya tulis ilmiah dari mulai mahasiswa sampai profesor.  Namun di semua tulisan itu, manakah yang relevan untuk digunakan dan benar-benar di praktikan di dunia nyata. Nyatanya tulisan itu hanya sebatas ilmu pengetahuan atau sekedar teoritis belaka. Banyak yang berlomba menciptakan sebuah karya tulis yang jenius dan idenya yang brilian. Namun itu tetap saja dapat dipahami oleh kaum intelektual saja. (Pixabay.com) Sayang, saat ini banyak kaum intelektual hanya memikirkan karir akademik saja. Yang terpenting kepintaran mereka itu diakui oleh orang pintar lainnya. Kemudian menyebarkan ilmu pengetahuannya di kalangan akademisi lainnya. Memang hal tersebut bukan sesuatu yang salah, akan tetapi percuma saja jika karir baik, intelektual naik akan tetapi tidak membantu masyarakat kecil.  Padahal permasalahan ...

Intelektual Muda Saatnya Kembali Ke Desa

Di era modern ini manusia sudah mulai bertransformasi dari desa menuju kota. Yang awalnya berprofesi sebagai petani, kemudian beralih profesi menjadi pekerja kantoran. Merantau ke kota yang tidak dikenal, demi penghidupan yang layak. Merasa bahwa hidup di desa tidak dapat memenuhi kehidupan di era sekarang ini. Yang dibutuhkan saat ini bukan hanya makan dan minum, dan pakaian saja yang menjadi kebutuhan pokok, internet dan handphone juga sudah menjadi kebutuhan pokok dimana manusia memang dituntut untuk melek teknologi. Segala pekerjaan saat ini tentunya berbasis teknologi, memang zaman ini semuanya serba praktis.  (Pixabay.com) Hidup di perantauan tentunya tidak semudah dipikirkan, memang banyak yang sukses merantau lalu berusaha membuka akhirnya menjadi sukses, tetapi banyak juga yang awalnya menjadi buruh pabrik dan tetap menjadi buruh pabrik juga. Pada akhirnya mereka justru bukannya enak kota orang, justru malah sengsara di kota orang. Orang gagal di perantauan tentunya banyak...

Pemisahan Manusia dengan Alam

Sejak dulu kala dari zaman purba, manusia tidak dipisahkan dari alamnya. Namun karena saat ini kita telah memasuki era modern dimana manusia sudah tidak terikat dengan alamnya. Yang awalnya mereka sebagai petani yang membutuhkan lahan untuk digarap, kemudian sekarang berpindah sebagai pegawai kantoran yang jauh dari alamnya.  Namun apakah benar jika manusia ini bisa terpisah dari alam, atau memang kita sengaja dipisahkan dari alamnya. Menurut saya manusia tidak bisa dipisahkan dari alamnya, Ia seperti ibu kita dan kita sebagai janinnya keluar dari perut ibunya lalu tumbuh hingga Ia siap terpisah dari Ibunya. Namun tetap saja yang namanya ibu tetaplah ibu, Ia tidak bisa terpisahkan dari dalam diri kita. Darah dagingnya mengalir dan melekat dalam diri kita, tanpanya kita tidak bis menjadi apa.  (Pixabay.com) Saat ini memang manusia sengaja dipisahkan dari alamnya. Diangan-angani oleh uang seakan akan uang adalah ibu baru baginya. Padahal uang hanya selembar kertas yang sebetulny...

Kreatifitas Manusia dalam Mengelola Alam

Dari masa ke masa manusia memang sudah dekat dengan alam. Manusia selalu dekat dan membutuhkan alam, dalam hidup ini memang manusia tidak dapat lepas dari yang namanya alam. Alam menyediakan banyak kebutuhan untuk kita, dari mulai pakaian, makanan, minuman, dan tempat tinggal. Semuanya sudah tersedia di alam tinggal kita bagai mana memanfaatkannya.  Ketika manusia mengelola alam, manusia menciptakan berbagai hal. Manusia memang makhluk kreatif Ia memadukan antara barang satu dengan barang lainnya. Selain itu manusia juga banyak menciptakan teknik baru untuk mendapatkan makanan seperti menanam dan berburu. Kreatifitas manusia itu muncul karena adanya kebutuhan untuk bertahan hidup. Berbeda dengan makhluk lainnya seperti binatang yang melakukan teknis berburu seperti itu-itu saja. Manusia mengembangkan teknik berburu, dari mulai menciptakan senjata-senjata canggih dan menggunakan perangkap.  Tidak hanya disitu saja, ketika manusia menemukan tanaman yang bisa dimakan. Lalu manusi...

Fase dalam Memandang Dunia

Ketika kita lahir di alam dunia, kita memang belum diperlihatkan dunia secara jelas. Pada usia awal bulan bayi baru bisa melihat objek dari jarak 20-40 cm. Pada usia ini, bayi lebih senang melihat warna yang kontras, atau warna-warna dengan memiliki perbedaan yang mencolok. Kemudian pada usia 2-4 bulan bayi sudah mulai jelas melihat perbedaan warna. Bayi mungkin sudah senang melihat benda berwarna primer, seperti merah, biru, atau kuning, dan benda dengan desain atau detail yang lebih rumit. Dan sampai usia 1 tahun bayi sudah bisa melihat dengan jelas. Bahkan bayi sudah mampu mengenali orang yang sudah dikenalnya dari kejauhan. Dimasa awal kita kenal dunia oleh orang tua dengan berbagai interaksinya dengan kita. Lalu ketika kita sudah bisa melangkah untuk berjalan, kita sudah bisa mandiri untuk mencari hal baru, mengenalinya dan memahaminya secara sederhana. Kemudian pengetahuan itu berkembang terus berkembang, hingga akhirnya banyak informasi yang masuk kedalam otak. Sebelum memasuki ...

Motivasi Basa Basi

Jika lita bicara motivator, mungkin yang terngiang dalam pikiran adalah gaya bicaranya yang memotivasi banyak orang dengan panggung yang megah. Dengan jargonnya yang harus mandiri dan sukses. Ratusan orang terkesima dengan perkataannya, termotivasi untuk terus berusaha menggapai kesuksesan, jadi pengusaha yang banyak uang dan bisa liburan kemana-mana. (Pixabay.com) Namun yang mamanya motivator, tetap saja hanya sekedar ucapan saja. Sihirnya hanya belaku saat di.  panggung saja. Pada saat para audiens keluar dari ruangan, mereka akan beraktifitas seperti biasa lagi. Kembali menjadi orang biasa lagi, bekerja melakukan aktifitas yang membosankan.  Memang ucapannya terdengar masuk akal, berusaha dari nol yang awalnya miskin lalu menjadi kaya. Jiwa-jiwa miskin pun meronta-ronta ingin punya uang banyak jadi pengusaha seperti yang dilakukan oleh para motivator. Yang namanya motivasi ya tetap motivasi. Motivator itu seperti penjual obat keliling, menjajalkan dagangannya kepada para pe...

Seni dalam Mendengarkan

Mendengarkan sesuatu memang terlihat mudah untuk dilakukan. Mendengarkan adalah langkah awal dalam melakukan pembicaraan. Tanpa mendengar maka kita akan bingung apa yang harus ditanggapi, sehingga penting sekali seni dalam mendengarkan ini.  Seni mendengarkan ini tidak semudah dalam berbicara. Karena orang yang tak berilmu pun bisa pandai berbicara, sedangkan mendengarkan butuh pemahaman lebih. Banyak terjadi kesalahpahaman, sebab karena salah dalam memahami apa yang dibicarakan. Ketika gagal dalam memahami, maka tanggapan pun aja  menjadi alah pula. Maka dari itu seni dalam mendengarkan itu tidaklah mudah, butuh daya nalar berpikir kritis, analisis, dan menelaah apa yang dibicarakan. Sehingga ketika menanggapi, akan muncul tanggapan yang cerdas. (Pixabay.com) Adapun cara melatih seni mendengarkan adalah sebagai berikut:  1. kosongkan pikiran Mengosongkan pikiran bukan berarti akal kita menjadi bodoh. Namun mengosongkan pikiran yakni menghilangkan segala urusan kita baik ...

Politik, Cinta dan Kesetaraan Gender

Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. (Pixabay.com) Namun apakah benar dalam mencintai hanya cukup dengan cinta. Menurut saya cinta saja tidaklah cukup, karena Ia bisa saja rasa itu hilang tengah jalan, apa lagi ketika tidak ada kejelasan yang pasti.  Dalam cinta tentu harus ada politik. Bukan hanya sistem kenegaraan saja, namun cinta pun harus ada politik. Politik merupakan upaya untuk mendapatkan sesuatu, termasuk juga cinta. Tanpa politik cinta hanyalah angan-angan saja Ia hanya terpendam dalam perasaan, tak tahu kapan untuk diungkapkan lalu, dan akhirnya malah bersama yang lain. Memang sedih rasanya jika hal tersebut terjadi apalagi sering. Sehingga ilmu politik dalam cinta saya rasa penting untuk dipelajari dan dilakukan....

Bekerja Kerja Dikerjai

Bekerja merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang dewasa. Dalam bekerja, setiap orang memiliki tujuannya masing-masing, ada yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, berkarir dan bahkan hanya untuk mengisi kebosanan saja. Saat ini banyak yang rela mengorbankan apapun demin mendapat pekerjaan. Rela mengorbankan waktu, kesehatan, dan bahkan kebahagiaan. Walaupun banyak yang tidak menyukai pekerjaannya, namun masih banyak yang tetap bertahan dalam pekerjaannya, khususnya bagi para karyawan. Hal ini karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (Pixabay.com) Dalam logika bekerja, semakin keras usaha kita maka semakin banyak hasil yang didapat. Namun apakah seperti itu faktanya? Karyawan pabrik yang bekerja siang malam hany mendapatkan uang segitu saja, tidak mendapatkan bonus jika tidak lembur. Jangankan mendapatkan asuransi jiwa dan tunjangan, sakit sekali saja maka akan kena potong gaji. Dari hasil kerja kerasnya para karyawan justru dinikmati oleh para bos. Bayangka...

Hijrah Salah Kaprah

Tren hijrah saat ini menjadi hal yang populer dikalangan remaja muslim dan muslimah. Saat ini para remaja berbondong-bondong untuk hijrah, seperti melakukan kajian rutin, shalat jamah, rajin shalat, rajin ngaji bergaul dengan sesama hijrah dan tindakan-tindakan yang lainnya tentunya dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dan kebaikan.  (Pixabay.com) Bisanya tren hijrah ini dilakukan oleh orang-orang yang dulunya berprilaku hedonis dan jauh dari ajaran agama. Hanya saja tren hijrah ini banyak dilakukan remaja yang notabennya bukan dari santri. Karena bukan berlatar belakang santri, sehingga ilmu yang didapat dari kajian-kajian di masjid. Memang ini adalah hal yang baik, dimana kalangan remaja sudah sadar bahwa agama adalah sesuatu hal yang penting.  Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa kajian saja tidaklah cukup untuk merubah diri apalagi mengenai mindset kita terhadap pemahaman agama.  Karena memang banyak dari kalangan kita yang hijrah bukannya benar tetapi justru malah...

Seni dalam Membentuk Karakter Diri

(Pixabay.com) Saat manusia dilahirkan ke alam dunia, Ia lahir dalam keadaan nol atau belum memiliki karakter diri, seperti bahan yang mentah yang abstrak, belum tahu untuk apa bahan itu digunakan dan mau seperti apa bentuk yang diinginkan. Setiap manusia tentu memiliki potensi dalam dirinya. Potensi ini memang sudah tertanam dalam diri namun ada proses dalam membentuk karakter diri.  Berbicara karakter diri, saya menganggap bahwa karakter manusia itu adalah sebuah karya seni yang tak ternilai. Ia tak berwujud namun bisa mewujudkan sesuatu. Dalam membentuk karakter diri yang bauk tentu tidak lah instan. Butuh usaha lebih dalam membentuknya. Karakter yang baik tentu dibentuk dengan cara baik pula.  Pada dasarnya seni itu bebas nilai. Tidak ada aturan harus seperti ini dan seperti itu dan tidak boleh ada unsur politis dalam dirinya. Jika karakter itu tidak bebas nilai atau memiliki unsur politis, maka sejatinya Ia adalah manusia yang manipulatif dan selalu berpura-pura, taku untu...

Seperti Angin yang Menghembuskan Layar

(Pixabay.com) Jalan hidup setiap orang tentu berbeda beda, setiap orang takdirnya telah ditentukan oleh sang kuasa. Namu kita tidak pernah tahu apa yang telah dicatatkan oleh tuhan dalam catatan hidup kita. Memang hidup ini adalah sebuah misteri beberapa detik ke depan kita sebetulnya tidak tahu kepastiannya seperti apa. walaupun ada perhitungan matematisnya namun tidak secara tepat untuk memproyeksikan masa depan, apalagi mengubah masa depan. Jika bicara takdir memang sulit untuk menemukan kebenaran yang pastinya. Jika memang hidup ini tidak pasti, lalu apa yang bisa dipastikan? Mungkin hanya tuhan saja yang bisa dipastikan, Ia yang maha tahu segalanya. Berserah diri kepadanya adalah hal yang bisa dilakukan. Seperti kapal yang terhempas oleh angin, tak tahu kemana angin mengantarkan kita. Yang pasti angin akan menghembuskan ke sebuah pulau.  Memang Ia hidup ini seperti angin, jika melawan hanya membuat tatanan masa depan menjadi rusak. Mengikuti arus angin bergerak, entah dibawa k...

Memahami Realita Cinta

Realita cinta adalah kenyataan sesungguhnya dalam cinta. Cinta bukan hanya bicara pikiran dan perasaan, namun juga melihat dari kondisi dan keadaan nyata. Realitas cinta berlawanan dengan cinta buta, jika cinta buta hanya peduli pada orang yang dicintai serta berlebihan sedangkan realitas cinta memperhatikan cinta dari berbagai aspek. Cinta bukan hanya bicara aku dan kamu, tetapi juga berbicara aku, kamu, tuhan dan semuanya. (Pixabay.com) Dalam mencintai seseorang tentu kita tidak hanya secara rasa saja tetapi harus secara fakta. Busa saja orang yang kita cintai itu orang yang tidak baik untuk kita, atau bahkan Ia mengaku-ngaku mencintai kita padahal ada niat yang terselubung. Masyarakat populer dengan nama buaya darat. Agar kita tidak tertipu oleh buaya darat dengan segala rayuannya, maka kita perlu mengetahui tentang realitas cinta. Banyak muda mudi saat ini mengatas namakan cinta padahal hak tersebut bisa saja hanya hawa nafsu. rela memberikan keperawanannya padahal ia bukan pasanga...

Filsafat Diri (Menilai Diri)

Dalam menilai diri, maka kit posisikan diri kita sebagai objek. Objek diri ini bisa dilihat dari diri sendiri dan orang lain. Melihat diri dari dua cara pandang yakni dari sudut pandang diri sendiri dan sudut pandang orang lain tentu kita harus memahaminya. Untuk lebih jelasnya kita bahas sebagai berikut: A. Sudut pandang diri sendiri Dari sudut pandang diri sendiri, maka kita harus bagai mana cara menilai diri sendiri. Ilmu untuk menilai diri sendiri ini saya rasa sangat penting untuk dilakukan karena banyak yang salah memahami diri sendiri, sehingga timbul penyakit hati seperti rasa sombong, iri, rendah diri dan lainnya. Dalam memahami diri sendiri yang perlu kita gali adalah apa kelemahan, kekurangan, kelebihan dan kemampuan. Jika kita sudah mengetahui keempat hal tersebut maka kita bisa menggali dan membentuk diri yang sejati. Lalu bagaimana caranya kita mengetahui hal tersebut? Adapun untuk mengetahuinya yakni sebagai berikut:  1. Analisa Kegagalan Yang saya herankan terhadap ...

Cinta dalam Padangan Realisme

(Pixabay.com) Bicara tentang cinta tentu setiap orang ingin merasakannya, karena orang yang merasakannya kebahagiaan puncak. Cinta adalah anugerah yang terindah yang diberikan oleh tuhan. Setiap orang tentu memiliki pengalaman yang berbeda-beda tentang cinta. Namun ada sebagian orang yang merasa kecewa karena cinta. Hal ini bukan karena cintanya namun salah dalam memahami cinta itu sendiri. Sering kita mendengar apa itu namanya cinta buta. Cinta buta adalah rasa sangat mencintai terhadap pasangan sampai rela melakukan apa saja demi dirinya, tanpa memedulikan diri sendiri. Sebagian orang melihat pasangan hanya melihat dari hal-hal yang terlihat di luar tanpa mengenali lebih dalam bagaimana pribadi calon pasangannya sehingga merasa kecewa setelah menikah. Ada juga yang ingin menikah karena alasan-alasan yang salah sehingga terjebak pada orang yang salah pula. Hal tersebut tentu tidak baik untuk diri sendiri, Apabila orang yang dicintai menghianati atau cinta tersebut tidak tergapai, maka...