Langsung ke konten utama

Pikiran yang Memanipulasi Ruang Waktu

 Pikiran manusia memang banyak sekali mengandung rahasia di dalamnya. Tidak habis-habisnya sebuah pikiran untuk berkarya dan melakukan sebuah perubahan. Menjadi sebuah pertanyaan besar dalam sebuah pikiran yakni mengapa sebegitu menakjubkannya pikiran manusia. Kita tahu bahwa setengah dari perubahan dunia itu atas hasil buah pemikiran manusia sedangkan sisanya adalah kuasa alam.

Hebatnya pikiran manusia yakni ia tidak terbatas ruang dan waktu meski kita berpikir itu harus melihat namun sebagian besar itu tidak tergantung pada sesuatu yang sifatnya material.  Pikiran bahkan bisa memprediksikan nanti kedepannya seperti apa meski hal tersebut belum terjadi. Ini membuktikan bahwa pikiran manusia itu tidak terbatas ruang dan waktu meski ia hidup di masa kini namun pikirannya di masa depan. Ia tidak berpikir hanya untuk di hari ini akan tetapi juga untuk di hari esok. 

Selain manusia pandai merancang sesuatu, pikiran manusia juga bisa memanipulasi suatu benda. Semisal biji besi yang seakan hanya sebuah batu kerikil bisa diubah menjadi berbagai macam alat dan bahan campuran. Dari satu biji besi itu kemudian dimanipulasi menjadi bentuk lain. 

Manusia itu memang makhluk yang penasaran apalagi mengenai alam sekitarnya ia memahami sifat dan karakteristiknya kemudian di analisis kemudian dalam pikirannya memproses sekiranya barang apa yang dibuat. Pemrosesan ini muncul kemudian ketika ia memiliki sebuah persoalan dalam hidupnya seperti semisal menebang kayu tentu ia butuh alat yang tajam serta kuat. Lalu dari dua atau lebih yakni bagaimana caranya menebang serta muncul kira-kira bahan apa yang cocok untuk dibuat sehingga terciptanya design kapak untuk menebang kayu. 

Bahkan saat ini manusia sudah bisa mulai memanipulasi ruang dan waktu secara nyata. Seperti misalnya teknologi yang kita kenal seperti smartphone misalnya, ia adalah sebuah kumpulan dari berbagai alat seperti jam, surat, buku, kalender, telepon, radio dan lainnya semuanya disatukan dalan satu benda yakni smartphone. Coba saja jika tidak ditemukan teknologi terebut, mungkin akan banyak barang yang harus dibawa. 

Dalam hal manipulasi ruang waktu juga terdapat pada alat transportasi dimana jika dulu mungkin kendaraannya adalah kuda yang mana ia hanya bisa berjalan di darat. Di mana dengan kendaraan kuda ini tentu akan memakan waktu cukup lama untuk berpergian. Selain itu, ia tidak bisa terbang maupun berjalan di atas udara. Lalu munculah kendaraan seperti pesawat, kapal dan mobil yang mana ini adalah sebuah teknologi yang memanipulasi ruang waktu. Dari yang tadinya memakan waktu berbulan-bulan sekarang hanya membutuhkan waktu beberapa jam. Dari yang tidak bisa berjalan udara dan air sekarang bisa. 

Mungkin orang dulu yang masih menggunakan kendaraan kuda sudah berpikir demikian dan membayangkan sebuah kendaraan yang bisa memanipulasi ruang waktu, dan saat ini pula manusia masih terus berimajinasi mengenai bagaimana caranya bisa pergi dari planet ke planet lain dengan cepat dan mudah. Saat ini mungkin itu hanyalah sebuah khayalan saja akan tetapi entah seratus atau seribu tahun yang akan mendatang mungkin kendaraan itu bisa terwujud. 

Terkadang mungkin kita anggap bahwa sebuah mimpi atau imajinasi adalah sesuatu hal yang konyol bagi banyak orang. Memang wajar saja dianggap konyol karena bukan salah pikiran kita akan tetapi memang kita berada pada ruang waktu yang tak sinkron. Memang terbukti bahwa ide-ide yang dianggap konyol itu justru menjadi sesuatu yang nyata ada sedangkan sesuatu yang dianggap benar padahal itu adalah konyol maka sedikit demi sedikit manusia akan meninggalkannya. Sebenarnya tidak ada pemikiran yang sia-sia, justru yang sia-sia adalah seseorang yang selalu mencemooh pikirannya orang lain. Ia tak memiliki ide sama sekali hidupnya hanya untuk menghina orang lain. Biarkan saja orang sepeti itu, suatu saat ini menjadi bahan cemoohan orang lain. 

Perubahan zaman itu memang seperti itu ia berkembang dari satu pemikiran ke pemikiran lain, dari satu sistem ke sistem lain, dari satu budaya ke budaya lain. Dari setiap transisi perubahan tentu akan selalu ada antitesis di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...