Langsung ke konten utama

Pengaruh Elit Global Teradap Kehidupan Kita

Elit global merujuk pada sekelompok orang yang memiliki pengaruh dan kekayaan yang signifikan di tingkat internasional. Mereka sering kali memiliki akses ke sumber daya ekonomi, politik, dan kekuatan teknologi yang memungkinkan mereka untuk memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan global.

Keberadaan elit global telah menjadi fokus perhatian yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena pengaruh mereka yang semakin besar terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan politik global. Ada kekhawatiran bahwa elit global dapat memperkuat
ketidaksetaraan ekonomi dan politik di seluruh dunia, serta memperkuat sistem-sistem yang telah memberikan keuntungan kepada mereka dalam pertumbuhan dan kekayaan.

Penguasaan elit global dalam dunia memang tidak dapat dipungkiri dan telah terjadi dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Namun, saya percaya bahwa penguasaan tersebut tidak dapat dianggap sebagai suatu hal yang buruk atau negatif secara mutlak. Di satu sisi, penguasaan elit global dapat memungkinkan terciptanya inovasi dan kemajuan dalam berbagai bidang, seperti penemuan teknologi baru, pembangunan infrastruktur, dan pembukaan lapangan kerja.

Namun, di sisi lain, penguasaan elit global juga memiliki dampak yang merugikan bagi banyak orang di seluruh dunia. Dalam penguasaannya, elit global seringkali menggunakan kekuasaan dan kekayaan mereka untuk mempertahankan posisi dominannya, bahkan dengan merugikan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Contohnya adalah ketika elit global memanfaatkan teknologi dan sumber
daya alam untuk kepentingan pribadi mereka, bahkan jika itu mengakibatkan kerusakan lingkungan atau memperburuk kesenjangan sosial.

Terntunya elit global memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup masyarakat karena kekuatan dan kekayaan mereka yang besar memungkinkan mereka untuk mempengaruhi tren dan budaya populer di seluruh dunia. Beberapa gaya hidup yang dipopulerkan oleh elit global termasuk konsumsi barang-barang mewah, perjalanan internasional, dan gaya hidup sehat.

Salah satu pengaruh elit global yang paling terlihat dalam gaya hidup masyarakat adalah pengaruh konsumsi barang-barang mewah. Elit global memiliki kekayaan yang cukup untuk membeli barang-barang mahal seperti mobil mewah, perhiasan, pakaian merek ternama, dan properti mewah. Masyarakat yang terpengaruh oleh gaya hidup elit global seringkali merasa tertarik untuk meniru
pola konsumsi mereka, meskipun ini bisa berdampak pada konsumsi berlebihan dan
masalah lingkungan.

Selain itu, elit global juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat melalui trend perjalanan internasional. Elit global sering melakukan perjalanan ke berbagai tempat di seluruh dunia dan mengunggah foto-foto perjalanan mereka di media sosial. Hal ini membuat masyarakat terpapar dengan destinasi wisata yang
populer dan menciptakan dorongan untuk meniru dan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Namun, ini juga dapat berdampak pada over-turisme, kerusakan lingkungan, dan dampak sosial ekonomi pada masyarakat setempat.

Gaya hidup sehat juga seringkali dipromosikan oleh elit global. Mereka seringkali mempromosikan pola makan sehat, olahraga, dan hidup sehat secara keseluruhan. Hal ini bisa memengaruhi masyarakat untuk menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat, namun juga bisa menimbulkan tekanan pada individu untuk mengikuti gaya hidup yang ideal.

Dalam semua hal ini, perlu diingat bahwa gaya hidup yang dipromosikan oleh elit global bukanlah satu-satunya cara hidup yang ideal atau berkelanjutan. Penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan tidak terlalu terpapar pada pengaruh elit global, dan mempertimbangkan cara hidup yang paling sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai pribadi serta keberlanjutan lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa penguasaan elit global tidak berjalan di luar kendali atau menjadi terlalu kuat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat sipil, untuk membatasi kekuasaan dan kepentingan elit global agar tidak merugikan kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Di samping itu, penting juga untuk mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan dalam dunia yang semakin terkoneksi dan saling bergantung satu sama lain. Semakin banyak orang yang terlibat dan memiliki kesempatan yang sama dalam proses pengambilan keputusan dan pemanfaatan sumber daya, semakin kecil kemungkinan terjadinya penguasaan elit global yang merugikan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang, di mana kekuasaan dan kekayaan tidak hanya dipegang oleh segelintir orang, tetapi dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Diri (Fenomena dan Nomena)

Fenomena adalah sesuatu yang sifatnya nampak dan bisa diamati. Sedangkan nomena adalah sesuatu yang tidak nampak namun bisa diamati. Fenomena itu misalnya seperti kursi, gunung, sungai dan semacamnya, sedangkan nomena seperti ilmu, sifat, pemikiran, emosi dan semacamnya.   Selain dari perwujudannya yang membedakan fenomena dan nomena adalah sisi subjektifitasnya. Fenomena hanya memiliki satu subjek saja yakni apa yang nampak, sedangkan nomena memiliki subjek yang berbeda-beda. Masing-masing orang tentu akan membunyikannya secara berbeda-beda.  Walaupun berbeda, fenomena dan nomena ini memiliki keterkaitan. Suatu fenomena jika dilihat lebih dalam dari sisi nomena maka akan menciptakan fenomena baru. Misalnya ada seorang wanita cantik dan ramah, pada awalnya mungkin kita akan mengira bahwa dia adalah orang yang baik. Tetapi ketika di telusuri dari dalam ternyata tidak seperti fenomenanya. Hal inilah yang membuat kita tertipu dan keliru, kita selalu menyimpulkan bahwa kebena...

Catatan Lapang Riset di Desa Cikeusal (Awal)

. Catatan Awal Sebuah Perjalanan di Bawah Kaki Gunung Kromong Sabtu 20 Maret 2021, pukul 12.30 saya bersama teman saya berangkat dari Pondok Pesantren Ulumuddin menuju desa yang hendak dijadikan aktifitas turun lapang, yakni desa Cikeusal. Diperjalanan tepatnya di Palimanan, kami terjebak hujan, dan memutuskan untuk meneduh di suatu warung. Pukul 13.00 di warung tersebut kita sempat berbincang-bincang sedikit dengan pemiliknya (kami lupa menanyakan namanya). Kami bertanya kepada pemilik warung rute menuju desa Cikeusal. Setelah memberitahu rute, Pemilik warung menceritakan sedikit mengenai desa Cikeusal, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa binaan dari pabrik Indocement, desa binaan lainnya yaitu Palimanan Barat, Cupang, Walahar, Gempol, Kedungbunder, Ciwaringin. Pada pukul 13.30 kami merasa hujan ini akan awet dan akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju lokasi. Ketika menuju desa Cikeusal terlihat jalanan penuh lubang, dan banyak mobil truk pembawa batu a...

Perlukah Seorang Perempuan Memiliki Pendidikan yang Tinggi

. Dilema Perempuan antara memilih mengurus Keluarga atau Melanjutkan Pendidikan Berbicara tentang perempuan dan pendidikan, tentunya ini menjadi dua hal yang menarik untuk dibicarakan. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita sering disebut-sebut oleh Kartini, sehingga kemudian hal ini menjadi sesuatu yang penting oleh sebagian kalangan. Namun, pada kenyataannya, dalam banyak hal wanita masih kerap ketinggalan, seolah memiliki sejumlah rintangan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ilustrasi (Pixabay.com) Meski sampai saat ini semua perempuan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah seperti halnya pria, namun tidak sedikit juga perempuan yang enggan untuk melakukannya. Sebagian besar wanita merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan bangku SMA saja, bahkan ketika bisa menyelesaikan sarjana saja. Hanya sedikit perempuan yang punya keinginan untuk menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan...