Langsung ke konten utama

Menghadapi Jalan yang Tak Pasti



Aku tak tahu kemana hari ini harus melangkah, telah kusiapkan bekal yang cukup, namun entah mengapa tetap saja tak tahu cara untuk memulai langkah. Di depan mata, banyak sekali ruas jalan berliku-liku dan bercabang, penuh dengan tantangan. Apakah aku bisa menghadapinya sedangkan aku sendirian? Setiap tengah malam, apakah aku bisa melewatinya? Aku sering kali berhadapan dengan pemodal-pemodal besar, manusia cerdas dan berprestasi, pengalaman kerja yang tinggi, serta anak konglomerat. Lantas aku ini siapa? Hanya orang nekat saja. Apakah bisa kuhadapi itu semua dengan hanya berbekal kebaikan dan doa saja? Sedangkan aku jarang berdoa dan berbuat kebaikan.

Rasa ragu dan ketidakpastian terus menghantuiku. Aku merasa seperti tersesat dalam labirin kehidupan, tak tahu jalan keluarnya. Setiap langkah yang kuambil terasa berat, seakan-akan ada beban yang tak terlihat menindih pundakku. Aku terjebak dalam lingkaran pertanyaan tanpa jawaban, dihantui oleh rasa takut dan keraguan.

Namun, di tengah kegelapan ini, secercah cahaya mulai muncul. Aku menyadari bahwa aku tak sendirian. Ada banyak orang di luar sana yang juga sedang berjuang, menghadapi tantangan hidup masing-masing. Ada yang lebih hebat, lebih kuat, lebih berpengalaman, namun ada juga yang lebih lemah, lebih rapuh, lebih membutuhkan bantuan.

Aku mulai menyadari bahwa kebaikan dan doa bukanlah hal yang sia-sia. Kebaikan yang kuberikan, sekecil apapun, dapat menjadi sumber kekuatan bagi diriku sendiri dan orang lain. Doa yang kupanjatkan, meskipun jarang, dapat menjadi penuntun langkahku di tengah kegelapan. 

Aku tak perlu menjadi orang yang hebat, tak perlu menjadi orang yang sempurna. Aku hanya perlu menjadi diriku sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Aku perlu belajar untuk percaya pada diri sendiri, pada kemampuan dan potensi yang ada dalam diriku. Aku perlu belajar untuk melangkah maju, meskipun dengan langkah yang kecil, meskipun dengan rasa takut yang masih menghantuiku.

Aku tahu, jalan hidupku tak akan selalu mulus. Akan ada rintangan, akan ada tantangan, akan ada kekecewaan. Namun, aku juga tahu, bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada hikmah yang tersembunyi. Aku perlu belajar untuk melihat hikmah itu, untuk mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang kuaalami.

Aku tak perlu takut untuk gagal. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah aku terus berusaha, terus belajar, terus melangkah maju. Aku percaya, dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang teguh, aku bisa mencapai tujuan hidupku. Aku bisa menjadi orang yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi diriku sendiri dan orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...