Langsung ke konten utama

Mahasiswa Mahasiswi yang Kebingungan

Cerita tentang mahasiswa dan mahasiswi yang kebingungan di dunia kampus yang penuh kompleksitas dan beragam ini sungguh menarik dan menggelitik. Jadi, mari kita sambut perjalanan mereka yang entah kemana tujuannya dalam narasi berbahasa sarkas yang penuh warna!

Ada sekelompok mahasiswa dan mahasiswi baru yang baru saja memulai perjalanan mereka di dunia kampus. Tampaknya, seniornya memiliki niat baik untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru, tetapi apakah itu benar-benar tujuan mereka? Siapa yang tahu!

Kehidupan di dunia kampus tentu saja sangat berbeda dengan dunia sekolah. Di sekolah, semua sudah terstruktur dan diatur dengan baik. Tapi, hei, di dunia kampus, siapa butuh struktur dan aturan? Bukankah lebih menyenangkan jika semua menjadi rumit dan kacau?

Para mahasiswa dan mahasiswi itu diajak ke sana kemari oleh seniornya, seolah-olah mengikuti tur berwisata. Mungkin seniornya berpikir, "Biarkan mereka bingung dan berputar-putar di dunia kampus. Ini adalah bagian dari ritual inisiasi kampus yang menantang!"

Idealisme adalah sesuatu yang indah. Tidak jelas arah tujuannya? Oh, tenang saja, itu membuatnya semakin menarik! Siapa yang butuh tujuan jelas dalam hidup? Biarkan saja idealisme itu membawa mereka ke jurang ketidakjelasan.

Ah, logika dan berpikir kritis, apa itu? Di dunia kampus, logika hanya menjadi mitos. Kita semua tahu bahwa berpikir kritis hanya membuang-buang waktu berharga yang bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti membaca meme di media sosial.

Sebenarnya, kampus adalah tempat terbaik untuk berdiskusi dan berdebat, tetapi jangan harap itu akan terjadi di dunia nyata. Para mahasiswa lebih suka terdiam dalam kebingungan dan menikmati perasaan tertekan karena tidak tahu harus berbuat apa.

Kamu tahu apa? Lebih baik mengikuti doktrin-doktrin yang ada dan tidak berusaha mencari tahu kebenaran di baliknya. Siapa yang butuh kebenaran dan pengetahuan? Biarkan saja mereka yang punya gelar ilmu pengetahuan yang melakukan itu.

Lalu, apa yang terjadi dengan para mahasiswa yang terdoktrin oleh organisasi? Yah, sebenarnya mereka adalah manusia yang beruntung! Mereka tidak perlu berpikir atau bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri. Ada organisasi yang mengatur hidup mereka, sehingga mereka bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa merasa bersalah!

Seiring berjalannya waktu, para mahasiswa dan mahasiswi itu semakin bingung. Mereka sering terjebak dalam lingkaran kebingungan yang membuat mereka bertanya-tanya, "Apakah hidup ini ada artinya?" Jawabannya, tentu saja, tidak ada! Kehidupan adalah sekumpulan pertanyaan tanpa jawaban.

Namun, jangan khawatir. Di dunia kampus, kebingungan adalah hal yang biasa. Semua orang terlihat seperti tahu apa yang mereka lakukan, tetapi sebenarnya, mereka juga sama kebingungannya denganmu. Mereka hanya menyembunyikan ketidakjelasan di balik senyuman palsu.

Akhirnya, para mahasiswa dan mahasiswi itu belajar untuk menerima kebingungan mereka sebagai bagian dari hidup. Mereka belajar untuk menikmati momen-momen kebingungan dan menjadikannya sebagai sahabat setia.

Jadi, inilah kisah tentang mahasiswa dan mahasiswi yang terombang-ambing di dunia kampus yang kompleks dan beragam. Selamat menghadapi masa-masa kebingungan yang mengasyikkan di sana! Ingatlah, hidup adalah perjalanan tanpa arah tujuan yang jelas. Jadi, nikmatilah dan biarkan kebingunganmu membawamu ke tempat-tempat yang tak terduga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...