Langsung ke konten utama

Menjadi Hebat: Antara Sistem dan Perubahan

Prestasi adalah sesuatu yang sering kali menjadi pusat perhatian dalam kehidupan kita. Kita sering melihat orang-orang yang hebat dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai puncak keberhasilan dalam bidang mereka masing-masing, dan prestasi mereka layak dibanggakan. Namun, di balik kesuksesan ini, ada pertanyaan yang menarik untuk dipertimbangkan: apakah seseorang dianggap hebat karena mereka berhasil dalam sistem yang sudah ada, ataukah karena mereka mampu merubah sistem itu sendiri?

Pertama-tama, mari kita mengakui bahwa prestasi dalam sistem yang ada adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Ketika seseorang mencapai juara dalam suatu kompetisi atau mencapai prestasi akademik yang luar biasa, itu adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tak terbantahkan. Mereka harus bersaing dengan banyak pesaing, menghadapi tantangan, dan menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa. Ini adalah bukti bahwa mereka mampu menguasai peraturan dan tuntutan sistem yang ada.

Contoh yang sederhana adalah seorang atlet lari. Mereka tidak diakui sebagai juara lari karena mereka secara kebetulan memiliki kemampuan berlari yang luar biasa. Mereka mencapai prestasi tersebut karena mereka berpartisipasi dalam cabang olahraga lari yang memiliki aturan dan tata cara kompetisi tertentu. Mereka harus berkompetisi dan memenangkan perlombaan dengan mengikuti aturan yang ada.

Namun, ini membawa kita pada pertanyaan yang lebih dalam: apakah seseorang yang hebat hanya karena mereka mematuhi aturan dan tuntutan sistem yang ada? Tentu saja, prestasi dalam sistem adalah hal yang luar biasa, tetapi bukan berarti ini adalah satu-satunya cara untuk menjadi hebat.

Mari kita lihat ke masa lalu. Banyak tokoh besar dalam sejarah tidak akan dianggap hebat jika hanya dinilai berdasarkan standar sistem saat itu. Misalnya, jika kita kembali ke masa ketika orang-orang mulai menjalankan olahraga jarak jauh, seperti lari maraton, mereka yang melakukannya pertama kali mungkin tidak dianggap sebagai "orang hebat" oleh standar saat itu. Mereka mungkin tidak bisa bersaing dengan atlet-atlet yang terbiasa berlari ratusan kilometer. Namun, apa yang mereka lakukan adalah merubah sistem itu sendiri. Mereka memecahkan batas-batas yang ada dan membawa perubahan besar dalam dunia olahraga.

Dalam banyak kasus, orang yang merubah sistem adalah yang paling dihormati dan dihargai dalam sejarah. Mereka adalah orang-orang yang berani melangkah keluar dari zona nyaman dan mempertanyakan status quo. Mereka mungkin awalnya dianggap aneh atau bahkan dipandang sebelah mata, tetapi mereka memiliki visi yang kuat tentang bagaimana sistem yang ada bisa ditingkatkan atau bahkan diganti dengan yang lebih baik.

Namun, menjadi orang yang merubah sistem bukanlah perjalanan yang mudah. Ini adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan risiko. Orang yang mencoba merubah sistem harus meyakinkan orang lain bahwa perubahan itu diperlukan, dan seringkali mereka akan menghadapi resistensi dan kritik. Ini bisa menjadi tugas yang sangat sulit, tetapi ketika berhasil, perubahan yang mereka hasilkan bisa membawa manfaat yang besar bagi banyak orang.

Jadi, pertanyaannya adalah: mana yang lebih hebat, menjadi yang terbaik dalam sistem yang ada atau menjadi orang yang mampu merubah sistem itu sendiri? Jawabannya sebenarnya tergantung pada konteks dan dampak yang dihasilkan. Kedua jenis prestasi ini memiliki nilai mereka sendiri. Yang terpenting adalah memiliki tekad dan dedikasi untuk mencapai tujuan kita, apakah itu dalam kerangka sistem yang ada atau sebagai seorang perubahan.

Sebagai masyarakat, kita memerlukan orang-orang yang mampu mencapai prestasi dalam sistem yang ada, tetapi juga memerlukan para pemikir kritis yang mampu melihat ke depan dan merubah sistem untuk menjadi lebih baik. Kita membutuhkan kedua jenis orang ini untuk menciptakan kemajuan dan perubahan yang berkelanjutan dalam dunia ini.

Dalam akhirnya, apakah Anda ingin menjadi orang yang hebat dalam sistem yang ada atau orang yang hebat yang mampu merubah sistem, yang terpenting adalah memiliki tujuan yang jelas, tekad yang kuat, dan keinginan untuk terus berkembang dan belajar. Kita semua memiliki peran yang berbeda dalam mencapai kemajuan dalam kehidupan ini, dan kita dapat menjadi hebat dalam cara yang unik dan berarti bagi kita masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...