Langsung ke konten utama

Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Modern: Antara Keanehan dan Kedamaian

Kehidupan di masa sekarang seharusnya menjadi panggung bagi perdamaian, kesetaraan, dan keselarasan hidup. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa meskipun dunia terlihat semakin damai, tetap saja kekacauan muncul dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuk kekacauan tersebut adalah berita hoaks yang seringkali dibuat oleh manusia sendiri.

Dalam era informasi digital seperti sekarang, berita hoaks menjadi ancaman nyata terhadap perdamaian dan kebenaran. Manusia terlibat dalam penyebaran informasi palsu untuk mencapai berbagai tujuan, mulai dari kepentingan politik hingga sekadar mencari perhatian. Dampaknya bisa merusak citra seseorang atau kelompok, menciptakan ketidakpercayaan di antara masyarakat, dan bahkan memicu konflik yang lebih besar.

Di samping itu, fenomena keanehan dalam perilaku manusia juga semakin mencuat. Sebagian besar masyarakat terkadang melampaui batas kewajaran dalam berbagai aspek kehidupan, seperti orientasi seksual yang dianggap tabu, aktivitas bebas, dan kesukaan yang dianggap absurd oleh sebagian orang. Pertanyaannya, apakah keanehan tersebut membawa manfaat atau justru merusak keseimbangan hidup?

Penting untuk diakui bahwa setiap individu memiliki hak untuk menjadi dirinya sendiri, namun juga perlu memahami bahwa kebebasan tidak boleh diartikan sebagai tindakan sembarangan tanpa batas. Ketika keanehan itu membawa manfaat dan tidak merugikan orang lain, tentu saja itu sah-sah saja. Namun, ketika kebebasan itu melampaui batas dan merugikan, perlu ada refleksi dan pertimbangan kembali.

Dalam menjaga keseimbangan hidup di era modern, penting untuk memperhatikan kesehatan pikiran. Meskipun mungkin tidak diserang secara fisik, serangan psikis dapat terjadi melalui tekanan sosial, ketidaksetujuan terhadap perbedaan, dan stigmatisasi terhadap keanehan. Oleh karena itu, kita perlu menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab sosial.

Masyarakat perlu diberdayakan untuk kritis terhadap informasi yang mereka terima dan tidak terjebak dalam jerat berita hoaks. Selain itu, pendidikan mengenai penghargaan terhadap perbedaan dan kebebasan berekspresi menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Keseimbangan antara keanehan yang memberikan warna pada kehidupan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial dapat membawa kita menuju dunia yang lebih damai dan seimbang.

Dalam menghadapi kompleksitas hidup saat ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara keanehan dan norma-norma yang menghormati hak asasi manusia. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah, di mana perdamaian, kesetaraan, dan keselarasan hidup menjadi landasan bagi kemajuan sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...