Langsung ke konten utama

Kekangan dari Sekolah Hingga Kerja

Ah, kekangan hidup, kita semua mengenalnya dengan sangat baik. Dari awal dunia sekolah hingga masuk dunia kerja, tampaknya kita tidak pernah bisa lepas dari belenggu yang mengikat kita. Tapi tentu saja, kekangan hidup itu sangat mengasyikkan, bukan? Mari kita nikmati perjalanan penuh kesulitan ini dan berbicara tentang semua hal yang mengikat kita dalam rantai yang tak terputus.

Pertama-tama, mari kita bicara tentang dunia sekolah. Ah, betapa menyenangkan rasanya dipaksa mengikuti jadwal yang ketat, duduk di dalam kelas yang membosankan, dan menghapal sejuta rumus matematika yang sepertinya tidak berguna. Kita harus mengikuti kurikulum yang kaku, tanpa ruang untuk kreativitas atau minat pribadi. Tentu saja, siapa yang ingin mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat mereka sendiri? Yang penting adalah mengikuti apa yang disebut "standar" yang telah ditetapkan oleh orang-orang di atas sana. 

Kemudian, saat kita memasuki dunia kuliah, harapan kita adalah bisa merasakan kebebasan yang sejati. Namun, jangan terlalu cepat berharap! Meskipun kita memiliki sedikit kebebasan dalam memilih mata kuliah, tetapi tentu saja kita tetap harus menghadapi tekanan belajar yang luar biasa. Siapa yang butuh tidur nyenyak dan hidup sosial yang sehat ketika kita bisa begadang di perpustakaan dan mengalami kelelahan yang parah demi mencapai nilai sempurna? Bukankah itulah yang penting dalam hidup? Oh, dan jangan lupakan tentang hutang mahasiswa yang menumpuk, yang akan mengikat kita dalam perbudakan finansial selama bertahun-tahun setelah lulus. Betapa mengasyikkan!

Dan akhirnya, dunia kerja. Ah, masa-masa yang penuh tekanan dan kekangan yang tak terelakkan. Setelah melewati seluruh proses pencarian kerja yang melelahkan, kita harus memasuki lingkungan kerja yang kompetitif dan penuh dengan target dan deadline. Tidak peduli seberapa efisien kita bekerja, kita akan selalu memiliki atasan yang menuntut yang berharap lebih dan lebih lagi. Kita harus terus berlomba-lomba untuk mendapatkan promosi dan pengakuan, meskipun itu berarti mengorbankan keseimbangan hidup dan kesejahteraan pribadi. Kita harus terus bekerja keras, bahkan ketika tubuh kita menjerit minta istirahat. Kekuatan manusia yang tak terbatas, bukan?

Tapi tunggu dulu, apakah ini semua yang hidup ini tawarkan? Apakah hidup ini hanya tentang kekangan dan tekanan yang tak pernah berakhir? Tentu saja tidak. Meskipun ada banyak kekangan yang kita hadapi dalam hidup, kita juga memiliki kesempatan untuk tumbuh dan mengatasi tantangan ini. Setiap tahap hidup ini memiliki manfaat dan pelajaran yang berharga, meskipun mungkin sulit untuk dilihat saat kita sedang mengalaminya.

Pendidikan memberi kita pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk menghadapi dunia dengan lebih baik. Kuliah memberikan kesempatan untuk menggali minat dan passion kita. Dan dunia kerja, meskipun penuh tekanan, memberi kita peluang untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan mencapai kesuksesan dalam bidang yang kita pilih.

Jadi, meskipun kekangan hidup bisa sangat mengganggu dan kadang-kadang membuat frustrasi, kita tidak boleh terjebak dalam pikiran negatif. Kita harus mengambil manfaat dari setiap pengalaman dan menggunakan kekangan itu sebagai motivasi untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah bahwa hidup tidak selalu tentang kekangan, tetapi juga tentang kesempatan dan potensi yang tak terbatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...