Langsung ke konten utama

Pria Baik Bukan Berarti Seberapa Perhatian pada Diri Anda

Dalam dunia percintaan, kita sering kali terpesona oleh pria yang memberikan perhatian ekstra pada kita. Namun, tidak semua perhatian yang berlebihan itu tulus. Terkadang, pria yang terlalu memanjakan atau terlalu perhatian bisa memiliki motif terselubung di balik tindakannya. Ini adalah salah satu peringatan yang perlu diwaspadai dalam menjalin hubungan.

Penting untuk memperhatikan perubahan sikap dalam suatu hubungan. Pria yang awalnya sangat perhatian bisa tiba-tiba berubah menjadi cuek atau tidak peduli. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa dia merasa telah "memenangkan" kita dan tidak lagi berusaha untuk mempertahankan atau memperjuangkan hubungan tersebut.

Pria yang manipulatif cenderung menggunakan perhatian dan kebaikannya sebagai alat untuk mengendalikan atau mempermainkan orang lain. Mereka mungkin memberikan perhatian berlebihan hanya untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan, bukan karena mereka peduli secara tulus.

Bagaimana cara menghadapi pria seperti ini? Salah satu langkah penting adalah menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan. Meskipun dia berusaha memenuhi setiap keinginan kita, kita perlu mempertahankan independensi dan martabat kita sendiri. Jangan terjebak dalam permainan manipulatifnya.

Jika pria tersebut mulai meminta hal-hal yang tidak wajar atau merugikan bagi kita, jangan ragu untuk menjauh. Pria yang baik tidak akan memaksa atau meminta sesuatu yang dapat membahayakan atau merugikan pasangannya.

Dalam mencari hubungan yang sehat dan bahagia, penting untuk mengenali tanda-tanda dari pria yang hanya berpura-pura baik. Sebuah hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling menghormati, peduli secara tulus, dan saling memberikan dukungan. Jadi, jangan terpedaya oleh perhatian berlebihan yang sebenarnya bertujuan untuk kepentingan pribadi. Menjaga diri sendiri dan menjalin hubungan yang sehat adalah kunci untuk kebahagiaan jangka panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...