Kekecewaan yang begitu mendalam terhadap dunia yang luar biasa indah ini dan manusia yang begitu mengagumkan dengan segala tindakan mulia mereka. Sungguh, adalah suatu keajaiban betapa kita harus bersyukur atas semua hal yang mereka berikan kepada kita. Tidak perlu harapan lagi, karena apa yang bisa diharapkan dari dunia yang penuh dengan kebaikan dan keindahan yang melimpah ruah?
Pertama-tama, mari kita sambut dengan tepuk tangan meriah semua kebijaksanaan yang dimiliki manusia. Mengapa harus berharap bahwa mereka akan belajar dari kesalahan masa lalu? Mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang adalah bentuk seni, bukan? Dan bukankah menyaksikan perang, konflik, dan ketidakadilan adalah hiburan yang tak ternilai harganya? Tidak perlu harapan bahwa manusia akan belajar untuk hidup berdampingan dalam kedamaian dan harmoni. Kegiatan destruktif dan saling menjatuhkan adalah jauh lebih menarik.
Lalu ada dunia alam yang tak kalah mengecewakan. Siapa yang butuh harapan bahwa kita akan menjaga planet ini dengan bijaksana? Pemanasan global, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam adalah hadiah indah bagi generasi mendatang. Mengapa harus berharap bahwa kita akan meneruskan warisan alam yang indah ini? Tidak ada yang lebih menarik daripada menyaksikan ekosistem yang rapuh hancur menjadi potongan-potongan kecil yang tidak berarti.
Ah, dan jangan lupakan moralitas manusia yang tiada bandingnya. Mengapa harus berharap bahwa mereka akan mengutamakan kebaikan bersama? Penipuan, manipulasi, dan kepentingan pribadi adalah teman sejati dalam perjalanan hidup ini. Melihat integritas moral terkikis dengan cepat adalah pengalaman yang begitu memuaskan, bukan? Tidak ada ruang untuk harapan bahwa manusia akan berjuang demi keadilan dan kemajuan bersama. Bersaing secara tak terkendali jauh lebih mengasyikkan.
Sementara itu, ayo kita berbicara tentang penghargaan terhadap keindahan. Mengapa harus berharap bahwa manusia akan merasa terpukau oleh keindahan alam dan seni? Kesibukan sehari-hari yang monoton adalah tujuan tertinggi, dan tak ada waktu untuk menghirup udara segar atau merenungkan keindahan sebuah lukisan. Tidak ada gunanya berharap bahwa mereka akan menghargai detail kecil dalam kehidupan yang memberikan makna dan kegembiraan.
Tapi tentu saja, tak ada gunanya menaruh harapan. Kita seharusnya hanya menerima keadaan tanpa pernah mempertanyakan atau berusaha mengubahnya. Kita tidak perlu berpikir bahwa manusia mampu belajar, berubah, dan berkembang. Kita juga tidak perlu mengharapkan bahwa dunia ini bisa menjadi tempat yang lebih baik jika kita semua berkontribusi. Semua itu hanyalah ilusi, dan kekecewaan adalah satu-satunya kebenaran yang patut kita pegang erat.
Jadi, mari kita tinggalkan semua harapan, ambisi, dan impian kita. Biarkan kekecewaan mengalir dalam diri kita, seperti aliran sungai yang tak berujung. Kita akan menjadi penonton pasif dalam drama kehidupan ini, tanpa perlu berusaha atau mengubah apa pun. Karena, siapa yang butuh harapan, bukan?
Komentar
Posting Komentar