Bicara tentang pandangan saya terhadap wanita dan kecantikan, mungkin saya terlihat agak aneh dibandingkan dengan pandangan orang lain. Bagi saya, kecantikan wanita yang dihiasi dengan make-up dan efek filter Instagram terkadang terasa seperti sebuah kebohongan yang tidak perlu. Apakah mereka bangga dengan hasil kebohongan ini? Ah, itu pertanyaan yang mungkin sulit untuk dijawab.
Sejujurnya, melihat wanita cantik secara sekilas bisa menjadi hal yang menarik, tetapi bagi saya, itu tidak selamanya menjadi daya tarik yang tahan lama. Terlalu sering melihat wajah yang dihiasi dengan make-up dan filter justru membuatnya terasa membosankan. Ada sesuatu yang istimewa ketika melihat seorang wanita tanpa lapisan make-up yang tebal, tanpa efek filter yang membuatnya terlihat seperti karakter animasi.
Banyak wanita, mungkin tanpa sadar, terjebak dalam citra kecantikan yang dibangun oleh media dan sosial media. Mereka mungkin merasa terdorong untuk selalu tampil sempurna demi mendapatkan perhatian dan pujian. Namun, menurut saya, kecantikan sejati tidak hanya terletak pada penampilan fisik. Ada kecantikan yang lebih mendalam, yang terpancar dari keaslian dan kejujuran seseorang.
Ketika melihat wanita tanpa make-up, saya merasa bisa melihat keaslian mereka. Saya melihat kecantikan yang tidak terkekang oleh norma-norma kecantikan yang umumnya diterima oleh masyarakat. Saya melihat kecantikan yang bersumber dari kepercayaan diri dan kenyamanan dengan diri sendiri, tanpa perlu menyembunyikan wajah di balik lapisan make-up.
Mungkin sulit untuk mendefinisikan secara pasti apa yang membuat wanita cantik, karena ini bukan hanya soal penampilan fisik. Saya percaya bahwa perasaan juga memainkan peran penting dalam kecantikan. Wanita yang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, yang tidak terlalu terpengaruh oleh standar kecantikan yang diberlakukan oleh masyarakat, justru terlihat lebih menarik bagi saya.
Terkadang, saya merasa tercengang melihat satu wanita yang tampak berbeda dalam pikiran saya. Tidak selalu terkait dengan make-up, tetapi mungkin lebih kepada perasaan yang ia pancarkan. Mungkin karena ia memiliki dua rupa yang berbeda dalam pikiran saya, terkadang terlihat dengan tatanan wajah yang alami, dan terkadang terlihat dengan make-up yang lebih mencolok.
Bagi saya, kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan yang bisa dirasakan, bukan hanya dilihat. Keaslian dan kenyamanan dengan diri sendiri adalah kunci utama dari kecantikan sejati. Jadi, mari kita belajar untuk tidak hanya menilai wanita dari penampilan fisiknya, tetapi juga dari keunikan, keaslian, dan keindahan yang bisa mereka tawarkan tanpa harus menyembunyikan apapun di balik make-up tebal dan filter Instagram.
Komentar
Posting Komentar