Langsung ke konten utama

Gerakan Beragam dalam Satu Repetisi atau Satu Gerakan dalam Satu Repetisi: Mana yang Lebih Baik?

Dalam dunia kebugaran, banyak metode dan strategi yang dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu, baik itu peningkatan kekuatan, penurunan berat badan, atau peningkatan kebugaran secara keseluruhan. Dua pendekatan yang sering diperdebatkan adalah melakukan berbagai gerakan dalam satu repetisi (compound exercises) atau fokus pada satu gerakan dalam satu repetisi (isolation exercises). Kedua pendekatan ini memiliki manfaatnya masing-masing, dan memilih yang terbaik sangat tergantung pada tujuan individu serta kondisi fisik masing-masing. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan.

Compound exercises, atau latihan gabungan, melibatkan beberapa kelompok otot sekaligus dalam satu gerakan. Contohnya adalah squat, deadlift, dan bench press. Latihan-latihan ini meniru gerakan alami tubuh dan sering kali lebih efisien dalam membakar kalori karena melibatkan banyak otot secara bersamaan. Dengan melakukan compound exercises, seseorang bisa meningkatkan kekuatan secara keseluruhan dan memperbaiki koordinasi serta keseimbangan tubuh. Manfaat ini sangat penting untuk aktivitas sehari-hari dan meningkatkan performa dalam olahraga.

Salah satu keunggulan utama dari compound exercises adalah efisiensi waktu. Dalam kehidupan yang sibuk, banyak orang mencari cara untuk mendapatkan hasil maksimal dalam waktu yang terbatas. Compound exercises memungkinkan latihan seluruh tubuh dalam sesi yang lebih singkat, dibandingkan harus melatih setiap kelompok otot secara terpisah. Selain itu, gerakan gabungan ini sering kali meningkatkan produksi hormon anabolik seperti testosteron dan hormon pertumbuhan, yang penting untuk membangun otot dan membakar lemak.

Di sisi lain, isolation exercises atau latihan isolasi, fokus pada satu kelompok otot dalam satu gerakan. Contohnya adalah bicep curls, tricep extensions, dan leg curls. Latihan-latihan ini sangat efektif untuk menargetkan dan memperkuat otot tertentu, yang bisa sangat bermanfaat untuk perbaikan otot yang lemah atau untuk tujuan estetika tertentu. Isolation exercises memungkinkan kontrol yang lebih besar dan fokus yang lebih mendalam pada otot yang dilatih, sehingga bisa memberikan hasil yang lebih spesifik dan terarah.

Untuk individu yang memiliki cedera atau membutuhkan rehabilitasi, isolation exercises bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Dengan mengisolasi gerakan, risiko cedera dapat diminimalkan karena tidak melibatkan terlalu banyak sendi atau kelompok otot yang mungkin belum siap untuk latihan yang lebih kompleks. Selain itu, bagi para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuh dengan proporsi yang sempurna, latihan isolasi sangat diperlukan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otot dan mencapai definisi otot yang diinginkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kedua jenis latihan ini tidak saling eksklusif dan sebenarnya dapat saling melengkapi dalam program latihan yang seimbang. Pendekatan yang paling efektif sering kali melibatkan kombinasi dari compound dan isolation exercises. Misalnya, seseorang bisa memulai sesi latihan dengan compound exercises untuk memanfaatkan energi dan kekuatan penuh, lalu dilanjutkan dengan isolation exercises untuk menargetkan otot-otot yang perlu perhatian khusus.

Pilihan antara melakukan berbagai gerakan dalam satu repetisi atau fokus pada satu gerakan dalam satu repetisi juga bisa dipengaruhi oleh tujuan spesifik latihan. Untuk mereka yang mencari peningkatan kebugaran secara keseluruhan, pembakaran kalori yang lebih efisien, dan peningkatan kekuatan fungsional, compound exercises mungkin lebih cocok. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki tujuan estetika tertentu, perbaikan otot yang lemah, atau kebutuhan rehabilitasi, isolation exercises bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Pada akhirnya, yang terbaik adalah mendengarkan tubuh Anda dan mungkin berkonsultasi dengan pelatih profesional untuk merancang program latihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi Anda. Ingatlah bahwa tidak ada pendekatan yang benar-benar salah atau benar; yang ada hanyalah cara-cara berbeda untuk mencapai tujuan kebugaran yang diinginkan. Dengan pendekatan yang tepat dan seimbang, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari kedua jenis latihan ini dan mencapai kebugaran yang optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Struktural Keorganisasian Kampus

(Dokumen Pribadi) Jika kamu adalah anak kuliah tentu pasti sudah tahu apa itu organisasi kampus. Mungkin ada sedikit perbedaan antara organisasi kampus dengan organisasi lainnya. Jelasnya organisasi kampus tentunya diisi oleh mahasiswa dan tentunya pola pikir keorganisasian dan tujaunnya berbeda dengan organisasi diluar kampus. Organisasi kampus sendiri terdiri dari dua macam, ada organisasi intra kampus kampus dan organisasi ekstra kampus. Organisasi kampus ini seberulnya hampir mirip dengan sistem kenegaraan kita seperti eksekutif, legislatif dan partai politik. Organisasi kampus ini, bisa disebut juga sebagai miniatur negara, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan dibawah ini:  Organisasi Intra Kampus Definisi organisasi intra kampus sendiri ada di dalam aturan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PUOK). Secara singkatnya organisasi intra kampus ini berada di bawah naungan kampus. Orga...

Antara Alam Pikiran dan Alam Realitas

Pernahkan kamu berfikir? Ya tentunya semua orang di dunia ini melakukan segala aktifitas dengan berfikir kecuali pada saat tidur dan pingsan. Hal yang unik dari manusia adalah manusia berbeda dengan fikirannya hewan. Hewan hanya berfikir berdasarkan insting naluri berfikirnya jika ada hewa-hewan cerdas seperti lumba-lumba dan  simpanse, mereka tentunya harus dilati terlebih dahulu. Tanpa dilatih mereka hanya hewan biasa walaupun di katakan hewan cerdas pun pemikiran mereka tetap saja tidak bisa berkembang. (Pixlab.com) Manusia tentunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan lain yakni pikiran, dengan pikiran manusia bisa melakukan hal yang sulit menjadi mudah, membuat hal yang kreatif dan inovatif, berimajinasi, berlogika, mempelajari hal baru dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini peradaban diciptakan oleh manusia dari masa-masa, manusia mempelajari hal baru dan ilmi-ilmu baru. Berbicara tentang pemikiram ini tentunya adalah hal yang unik, karena setiap orang memiliki tin...

Buat Apa Kita Belajar

Pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan yang kurang kerjaan, tetapi memang perlu kita pikirkan bersama. Memang sudah jelas tujuan belajar adalah menjadi orang yang pintar. Tetapi menurut saya itu bukan jawaban yang tepat. mengapa itu bukan jawaban yang tepat, karena kita harus lihat dulu tujuan dari belajar itu sendiri. Jujur saya orang yang senang belajar tetapi saya kurang suka pelajaran di sekolah, karena orientasinya hanya sekedar nilai. Mungkin ini tidak sesuai dengan stigma masyarakat. (Pixabay.com) Kita tentunya harus mengubah tujuan dari belajar. Jika kita belajar rajin mengerjakan PR, rangking satu, ujian selalu baik tentunya itu adalah anak yang pintar. Padahal itu bukan orang yang pintar, tetapi dia hanya ingin dipandang baik masyarakat (sekolah) makanya harus rajin agar dipuji oleh banyak orang. Jika kamu merasa puas ketika dipuji karena rangking satu tentunya sangat puas. Tetapi puasnya hanya cukup disitu saja. Setelah ia puas maka ya sudah pelajaran yang telah lalu di...